Thomas Savery
Thomas Savery (1650 - 1715) merupakan seorang seorang insinyur militer. Thomas lahir di Shilstone, Devonshire, Inggris, dia merupakan anggota keluarga yang terkenal di Devonshire. Thomas Savery meninggal pada tahun 1715 di London, Inggris.
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 1650 Modbury (en) |
Kematian | Mei 1715 (64/65 tahun) London |
Kegiatan | |
Spesialisasi | Teknik mesin |
Pekerjaan | zeni, pereka cipta, insinyur |
Karier
suntingSavery, insinyur militer Inggris yang tertarik mendalami lebih lanjut mengenai masalah sulitnya membuat air keluar dari tambang batubara. Savery memiliki beberapa hak paten, yaitu hak paten terhadap pengaturan Roda Paddlewel yang dipergunakan untuk membantu kapal mendayung dengan lebih lebih mudah yang melibatkan roda kayuh yang didorong oleh penggulung untuk mendorong kapal. Benda ini dimasukkan ke kapal kecil dan didemonstrasikan di Sungai Thames, namun tidak dipakai oleh angkatan laut dan mesin untuk memoles kaca piring. Kedua benda tersebut dipatenkan pada tahun 1696, serta penemuan-penemuan ini merupakan tonggak awal diciptakannya pompa air pada dua tahun kemudian. Selain mematenkan beberapa temuannya, Thomas Savery juga menulis buku yang berjudul Navigation Improved (1698) dan menerjemahkan Treatise Fotification oleh Baron van Ceohoorn (1641 - 1704). Hal lain yang dipatenkan Thomas Savery adalah peraturan mengenai Pemadam Kebakaran yang dipatenkan pada Juli 1698 dan odometer untuk mengukur jarak yang ditempuh oleh kapal.
Mesin Uap Pertama
suntingTanggal 2 Juli 1698, Thomas Savery mematenkan sebuah pompa air. Pompa tersebut terdiri dari bejana tertutup yang diisi dengan air dengan uap yang dibawah tekanan memaksa air ke tingkat yang lebih tinggi. Savery mengaplikasikan mesin ciptaannya ini untuk memompa air keluar tambang dan ke bangunan-bangunan besar. Ia mendemonstrasikannya ke Royal Society pada 14 Juni 1699. Namun, mesin ini mempunyai beberapa kekurangan, yaitu pertama, setiap kali air dimasukkan ke kapal yang beroperasi, sebagian besar panasnya terbuang untuk memanaskan air yang sedang dipompa. Kedua, sambungan patri mesin hampir tidak mampu menahan uap bertekanan tinggi dan perlu sering diperbaiki. Ketiga, meskipun mesin ini menggunakan tekanan uap positif untuk mendorong air keluar dari mesin, mesin ini masih dinilai kurang praktis dan aman. Keempat, mesin ini harus diletakkan jauh di dalam tambang karena kemampuannya sebagai mesin harus tidak lebih dari 30 kaki (9,1 m) di atas permukaan air sebab mesin ini menggunakan tekanan atmosfer. Beberapa tahun kemudian, ilmuan lainnya mencoba menyempurnakan pompa ini sebagai mesin bertenaga uap yang sempurna. Salah satunya adalah Thomas Newcomen dan akhirnya berujung pada James Watt.
Pranala luar
suntinghttps://www.britannica.com/biography/Thomas-Savery
https://en.wikipedia.org/wiki/Thomas_Savery