Thomas Bartholin
Thomas Bartholin (Thomas Bartolinus) (20 Oktober 1616 – 4 Desember 1680) adalah seorang dokter, ahli matematika dan teolog Denmark. Penemuan terbaiknya adalah sistem limfatik pada manusia. Penemuannya itu bersamaan dengan Olof Rudbeck, dan ternyata Thomas lebih dahulu memublikasikan. Jean Pecquet sebelumnya telah menemukan sistem limfatik pada hewan.
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 20 Oktober 1616 Kopenhagen |
Kematian | 4 Desember 1680 (64 tahun) Kopenhagen |
Data pribadi | |
Agama | Gereja Lutheran |
Pendidikan | Universitas Kopenhagen Universitas Padua Universitas Basel |
Kegiatan | |
Penasihat doktoral | Franciscus Sylvius (mul) |
Spesialisasi | Kedokteran dan anatomi |
Pekerjaan | dokter |
Bekerja di | Universitas Kopenhagen |
Murid dari | Giovanni Domenico Sala (en) |
Keluarga | |
Anak | Caspar Bartholin, Thomas Bartholin (en) |
Ayah | Caspar Bartholin |
Saudara | Rasmus Bartholin (en) |
Kerabat | Thomas Fincke (en) (maternal grandfather (en) ) |
Thomas Bartholin adalah putera kedua dari profesor terkenal Denmark, Caspar Bartholin (tua). Keluarga Bartholin dikenal sebagai keluarga ilmuwan. Banyak anggota keluarga ini yang menjadi profesor di Universitas Kopenhagen. Thomas memiliki putera yang dinamakan sama dengan kakenya, Caspar Bartholin (muda).
Hasil karya ayahnya cukup dikenal pada ilmu anatomi. Karya ini kelak diperbaiki oleh Thomas dan menjadi buku standar untuk ilmu anatomi.
Pada 1680, kesehatannya kian menurun dan ia menetap di Kopenhagen dan wafat di sana. Ia dimakamkan di Vor Frue Krike (Gereja Bunda Kami).
Sebuah jalan, Bartholinsgade di Kopenhagen dinamakan berdasarkan nama keluarga Bartholin. Di dekatnya terdapat Institut Bartholin.
Sebuah saluran pada kelenjar sublingualis, duktus Bartholini, dinamakan berdsarkan nama dirinya.
Pranala luar
sunting- (Inggris) View digitized titles by Thomas Bartholin in Botanicus.org Diarsipkan 2007-09-30 di Wayback Machine.