Thierry Hermès (10 Januari 1801 – 10 Januari 1878) adalah seorang pebisnis berkebangsaan Prancis yang mendirikan Hermès International dan merupakan seorang perancang rumah mode.[1] Ia lahir pada tahun 1801 di daerah yang kini dikenal dengan nama Krefeld.[1] Hermès awalnya mendirikan perusahaannya untuk memproduksi sadel pada tahun 1837.[1] Gerai pertamanya digunakan untuk memamerkan perhiasan, hiasan rumah, dan syal sutra.[1] Ayahnya, Thierry Hermès berasal dari Prancis dan ibunya, Agnese Kuhnen berasal dari Jerman.[butuh rujukan] Setelah keluarganya meninggal akibat suatu penyakit, ia pun pindah ke Paris pada tahun 1821.[1] Setelah ia meninggal pada tahun 1878, anak dan cucunya, Charles-Emile Hermès, Adolphe Hermès, dan Emile-Maurice, melanjutkan perusahaannya.[2]

Thierry Hermès
Lahir10 Januari 1801
Crefeld, Departemen Roer, Republik Pertama Prancis (saat ini menjadi Krefeld, Jerman)
Meninggal10 Januari 1878 (usia 77)
Neuilly-sur-Seine, Paris, Republik Ketiga Prancis
Suami/istriChristine Pétronille Pierrart
AnakCharles-Émile Hermès
Orang tuaThierry Hermès
Agnese Kuhnen

Awal mula

sunting

Thierry Hermès lahir pada tahun 1801 di Krefeld, yang pada saat itu merupakan wilayah kekuasaan Napoleon, sehingga Hermès mendapat kewarganegaraan Prancis.[3] Ia merupakan anak keenam dari orang tua yang bekerja sebagai pengelola penginapan.[1] Setelah keluarganya meninggal akibat suatu penyakit dan perang, ia pindah ke Prancis pada tahun 1821.[1] Menggunakan keahliannya dalam mengolah kulit, ia membuka gerai sadel dan pengaman pada tahun 1837 di Grands Boulevard, Paris.[4]

Karier

sunting

Pada tahun 1837, Thierry Hermès mendirikan perusahaan Hermès sebagai sebuah produsen pengaman kuda di Rue Basse du Rempart, Paris.[1] Hermès fokus pada produksi pengaman kuda yang dibutuhkan oleh caleches dan kereta kuda.[1] Ia membuat semua produknya dengan jahitan tangan.[1] Jahitan untuk sadel selesai ketika dua jarum membuat dua benang linen lilin menarik satu sama lain.[1] Setelah membuka gerai tersebut, kliennya antara lain orang-orang kaya di Paris dan keluarga kerajaan di Eropa, serta Kaisar Napoleon III dan istrinya, Eugenie.[1] Perusahaannya kemudian mulai memproduksi koper, tas jinjing, dan ritsleting.[2]

Hermès memiliki satu anak dari pernikahannya dengan Christine Pétronille Pierrart (1805-1896) yang mereka namai Charles-Emile.[2][4] Charles-Emile memiliki dua anak, yakni Adolphe dan Emile-Maurice, yang terlibat dalam menarik klien elit dari Eropa, Afrika Utara, Rusia, Amerika, dan Asia.[2][4] Setelah Hermès memulai produksi pengaman, anaknya, Charles-Emile Hermès mengambil alih perusahaan dan memindahkan gerainya ke 24 rue du Faubourg Saint-Honoré.[4] Gerai inipun berjarak dekat dengan sejumlah klien kaya.[2][4] Adolphe meninggalkan Emile dengan perusahaan tersebut karena ia percaya bahwa perusahaan ini tidak dapat bertahan lama jika hanya berbisnis di sektor kereta kuda.[2] Emile-Maurice lalu menyadari menurunnya permintaan pembuatan sadel, sehingga ia mengarahkan Hermès untuk membuat barang dan koper berbahan kulit dengan jahitan khas sadel, untuk pembeli yang akan bepergian dengan menggunakan mobil, kereta api, dan kapal.[4] Setelah menyadari bahwa perusahaannya masuk ke era otomotif, Emile-Maurice mengakuisisi paten selama dua tahun untuk ritsleting yang dikenal dengan nama "Hermès Fastener."[4] Setelah ritsleting tersebut diperkenalkan, bisnis pakaian pun berubah drastis.[4] Bisnis lain seperti Coco Chanel pun ingin belajar dari perusahaannya, karena dapat meraih pertumbuhan dan popularitas yang cepat.[3] Anak tiri Emile Hermès, Robert Dumas-Hermès (1898-1978) dan Jean-René Guerrand-Hermès (1901-1993) kemudian mengambil alih perusahaan pada tahun 1950.[2] Kontribusi dari anak dan cucunya pun mempengaruhi perusahaan."[4] Pada tahun 1993, perusahaannya resmi melantai di bursa saham, dengan 80% saham masih tetap dipegang oleh anggota keluarga Hermès.[4]

Warisan

sunting

Hermès menciptakan sejumlah inovasi yang masih dipakai hingga hari ini.[4] Ritsleting Hermès yang diciptakan pada tahun 1923 masih digunakan di banyak tas hingga saat ini.[4] Sutra yang Hermès gunakan untuk celana joki dikembangkan menjadi syal sutra pertama, "Jeu des Omnibus et Dames blanches" pada tahun 1923.[4] Sekitar dekade 1930-an, Hermès International meluncurkan sejumlah barang yang menjadi barang klasik, antara lain tas jinjing besar berbahan kulit buaya yang kemudian dikenal dengan nama Kelly, setelah dipakai oleh Grace Kelly.[1][4] Perusahaan ini kemudian mengembangkan dasi pria, jam tangan, dan rancangan syal baru.[4] Saat ini, Hermès memproduksi jimat (mulai harga $40) dan tas kacang panda berukuran besar yang terbuat dari kulit lembu Clémnce jantan (paling mahal seharga $100.000).[5] Salah satu barang klasik terkenal, Birkin, dinamai setelah aktris Jane Birkin dan diciptakan oleh Jean-Louis Dumas pada tahun 1984.[4] Saat ini, Hermès memiliki 283 gerai di seluruh dunia.[1] Sejak tahun 1923, Hermès memiliki tema warna tiap tahun untuk koleksinya, menciptakan barang edisi terbatas seperti syal sutra "Year of the River" (2005).[4]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n Vanity Fair, Issues 562-565. Condé Nast Publications. 2007. 
  2. ^ a b c d e f g Adams, Susan. "Inside Hermès: Luxury's Secret Empire". Forbes. 
  3. ^ a b Vanity Fair, Issues 562-565. Condé Nast Publications. 2007. 
  4. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q GuÈRin, Polly (2007). Family Tradition. Art & Antiques Vol. 30 Issue 7. hlm. 99–103. 
  5. ^ Cristobal, Sarah (2011). ONE FOR ALL: HERMÈS EXCLUSIVES Issue 3598. Harper's Bazaar. hlm. 124.