Therizinosaurus
Therizinosaurus | |
---|---|
Fosil Therizinosaurus | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
(tanpa takson): | |
Superfamili: | |
Famili: | |
Genus: | †Therizinosaurus
|
Spesies tipe | |
†Therizinosaurus cheloniformis Maleev, 1954
|
Therizinosaurus, dari bahasa Yunani kuno yang berarti ('kadal sabit/kadal pemotong'), adalah genus dari dinosaurus theropoda yang berukuran sangat besar. Therizinosaurus hanya memiliki satu spesies yang diketahui hingga saat ini yaitu T. cheloniformis, yang hidup pada akhir Periode Kapur Akhir (Tahap Campanian sampai Maastrichtian, sekitar 70 juta tahun yang lalu), dan merupakan genus terakhir yang hidup dari kelompok Therizinosauria. Fosil dari T. cheloniformis pertama kali ditemukan di Mongolia dan awalnya fosil yang berupa tulang dan cakar raksasa tersebut diduga milik dari reptil lain seperti penyu (maka spesiesnya diberi nama "cheloniformis" yang berarti "penyu").[1]
Deskripsi
suntingMeskipun sisa-sisa fosil dari Therizinosaurus yang ditemukan tidak begitu lengkap, penggambaran karakteristik Therizinosaurus dapat dibuat berdasarkan bukti-bukti/gambaran dari therizinosauridae lain yang terkait. Seperti Therizinosauridae lainnya, Therizinosaurus mungkin memiliki tengkorak kecil dan leher panjang, bipedal dan tubuh yang besar (berdasarkan tulang panggul Therizinosaurids lainnya). Pada tahun 2010 Gregory S. Paul memperkirakan ukuran maksimum Therizinosaurus mencapai panjang 13 meter (42 kaki), tingginya 5,5 meter dan berat 5 ton. Menjadikannya sebagai Genus dari kelompok Therizinosauridae terbesar dan menjadikannya sebagai maniraptoran terbesar yang diketahui.
Fitur yang paling khas dari Therizinosaurus adalah kehadiran 3 buah cakar raksasa di masing-masing lengannya. Cakar besar merupakan hal umum yang terdapat dikelompok therizinosauridae, tetapi milik Therizinosaurus berukuran cukup besar mencapai panjang 90 sentimeter (Cakar yang terbesar dan terpanjang yang diketahui dari binatang apa pun yang pernah hidup di bumi) Cakarnya relatif lurus, ramping, dan meruncing di ujungnya. Kebiasaan makan Therizinosaurus tidak diketahui karena tidak ada bahan tengkorak yang pernah ditemukan yang bisa menunjukkan makanan mereka.[2] Namun, seperti Therizinosauria lainnya, mereka mungkin adalah pemakan tumbuhan/herbivor.
Penemuan
suntingSisa-sisa fosil pertama Therizinosaurus ditemukan pada ekspedisi Soviet-Mongolia pada tahun 1948, di Formasi Nemegt dari barat daya Mongolia. Hasil dari ekspedisi tersebut berhasil menemukan beberapa cakar raksasa yang diukur panjangnya hingga satu meter. Kemudian dideskripsikan oleh ahli paleontologi Rusia, Evgeny Maleev pada tahun 1954, yang dipikir ia merupakan fosil dari reptil seperti penyu dengan panjang 4—5 meter, yang menggunakan cakar tersebut untuk mengambil rumput laut.
Namun, ia tidak mengetahui secara pasti makhluk apa itu sebenarnya, sampai tahun 1970 Anatoly Konstantinovich Rozhdestvensky berpendapat bahwa fosil tersebut merupakan fosil dari dinosaurus teropoda, dan bukan fosil dari hewan reptil seperti penyu. Namun demikian, jenis yang tepat dari dinosaurus tersebut tetap menjadi perdebatan kontroversional di kala itu. Beberapa direkonstruksi dengan kepala dan tubuh seperti carnosaurus dan cakar pembunuh di kaki seperti Deinonychus.
Referensi
sunting- ^ "Therizinosaurus cheloniformis: Natural History Notebooks". nature.ca. Diakses tanggal 2017-12-02.
- ^ "Therizinosaurus cheloniformis - the Scythe Lizard". www.dinosaur-world.com. Diakses tanggal 2017-12-02.
Pranala luar
sunting- http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/12/therizinosaurus-dinosaurus-dengan-cakar-terpanjang-sepanjang-masa Diarsipkan 2017-12-02 di Wayback Machine.
- https://news.nationalgeographic.com/2015/12/151226-animals-dinosaurs-claws-ancient-science-paleontology/
- http://www.bbc.co.uk/nature/life/Therizinosaurus Diarsipkan 2018-01-03 di Wayback Machine.