The Royal Beach Seminyak Bali

The Royal Beach Seminyak Bali adalah hotel mewah yang terletak di Seminyak, Bali. Berada di tepi Pantai Seminyak, hotel ini didirikan pada tahun 1992 melalui investasi patungan sejumlah perusahaan, termasuk Medco Group, dan awalnya dikelola sebagai cabang internasional pertama untuk Imperial Hotel, Tokyo. Setelah beberapa kali berpindah manajemen, hotel saat ini berdiri sendiri di bawah kepemilikan PT Satria Balitama yang 30% sahamnya dipegang oleh PT Wijaya Wisesa Development, anak usaha dari pemilik The Hermitage Hotel Jakarta.[1] The Royal Beach Seminyak Bali berada di Jalan Camplung Tanduk, sebuah wilayah dengan reputasi sebagai magnet orang asing di Seminyak.[2]

The Royal Beach Seminyak Bali
Peta
Informasi umum
LokasiBali, Indonesia
AlamatJl. Camplung Tanduk No.1, Seminyak, Kuta, Badung
Koordinat8°41′31″S 115°09′35″E / 8.69185°S 115.15977°E / -8.69185; 115.15977
Pembukaan2 Oktober 1992; 32 tahun lalu (1992-10-02)
PemilikPT Satria Balitama
Desain dan konstruksi
ArsitekAtelier 6
Allan Gilbert & Associates (interior)
Douglas Norwood (interior)
David Broadley Associates (interior)
Bensley Design Studios (tata kebun)
PengembangPT Kadi International
PT Pulau Mas Utama
PT Tunas Jaya Sanur
Layla Corporation
Informasi lain
Jumlah kamar17
Situs web
www.theroyalbeachseminyakbali.com

Sejarah

sunting

Hotel ini didirikan oleh PT Satria Balitama, kerja sama antara Medco Group, Taspen, Astek, dan tiga pengusaha asli Bali, Wayan Kari, Kompyang Suwirya, dan Ketut Kontra. Pembangunan hotel dimulai pada bulan Juli 1989 dengan target penyelesaian pada tahun 1991 untuk menyambut konferensi Pacific Asia Travel Association 1991, namun kendala desain menunda pembangunan hingga tahun 1992. Hotel menerima tamu pertama pada tanggal 2 Oktober 1992, sebelum diresmikan oleh Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Joop Ave pada tanggal 9 April 1993. Jumlah biaya yang digelontorkan ditaksir mencapai Rp124,8 miliar dan didanai melalui kredit Bank Bumi Daya, Nusabank, dan PT Aseam Indonesia, ditambah dengan ekuitas Medco Group.[3]

Hotel ini awalnya dibuka sebagai Bali Imperial Hotel. Pengelolaan diserahkan kepada Imperial Hotel, Ltd, perusahaan penyantunan asal Jepang yang dikenal karena mencetuskan Imperial Hotel, Tokyo. Kontrak manajemen Imperial Hotel, Ltd ditekan pada tahun 1991 dan berjalan selama 10 tahun.[3] Pasca lepas dari Imperial Hotel, Ltd, hotel berdiri sendiri dengan nama The Royal Seminyak Bali selama beberapa tahun, sebelum PT Satria Balitama menekan kontrak dengan Accor untuk mengelola hotel sebagai cabang kedua Sofitel di Indonesia, setelah Hotel Gran Mahakam in Jakarta. Pada bulan November 2004, hotel bersalin nama menjadi Sofitel Seminyak Bali.[4][5][6] Nama Sofitel disandang hingga tanggal 2 November 2010, ketika Accor memindahkan merek hotel ke MGallery Hotel Collection yang diperuntukan bagi hotel-hotel mewah beridentitas unik. Nama hotel selanjutnya diganti menjadi The Royal Beach Seminyak Bali, MGallery Hotel Collection.[7]

Pada bulan Juni 2020, di tengah pandemi Covid-19, media sosial sempat dihebohkan dengan kabar bahwa hotel sudah dijual, namun berita tersebut dibantah telak oleh Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia sebagai hoaks.[8] Kontrak pengelolaan Accor berakhir pada bulan Agustus 2021, dan hotel selanjutnya ditutup dengan alasan renovasi. Pada bulan Desember 2021, kontroversi terpicu ketika 150 karyawan hotel yang dirumahkan melakukan aksi demo di depan hotel karena merasa diputus kontraknya secara sepihak.[9]

Pada pertengahan tahun 2023, hotel dibuka kembali secara mandiri dengan nama The Royal Beach Seminyak Bali.[3]

Arsitektur

sunting

Atelier 6 dilibatkan sebagai arsitek utama The Royal Beach Seminyak Bali, dengan Bensley Design Studios sebagai penata kebun, sementara interior digarap oleh Allan Gibert & Associates. Hotel ini terdiri atas tiga bagian yang dirancang satu persatu, yaitu bangunan utama yang ditempati oleh tepas dan kamar-kamar biasa dan suite, gedung untuk rumah makan, dan sekelompok bungalow di tepi Pantai Seminyak untuk kamar-kamar villa. Menurut situs resmi hotel saat masih bernama Bali Imperial, hotel ini dirancang menyerupai inkarnasi Imperial Hotel, Tokyo hasil karya Frank Llyod Wright. Gedung utama dipenuhi oleh ukiran dan arsitektur Bali seperti bale kulkul dan bale bengong, sementara lift dibuat dari kaca dan menghadap ke lautan. Lanskap didominasi oleh elemen air yang membentuk sebuah laguna, dengan kolam renang yang menghantarkan pandangan dari kamar dan tepas ke lautan.[3]

Fasilitas

sunting

Sejak dibuka kembali pada tahun 2023, The Royal Beach Seminyak Bali menyediakan 17 kamar dengan kategori Villa yang disewakan untuk tamu. Sebelum penutupan tahun 2021, hotel juga memiliki 121 kamar berkategori Room dan Suite. Fasilitas kolam renang sudah dibuka untuk tamu, sementara rumah makan, spa, pusat kebugaran, dan ruang pertemuan masih dalam proses renovasi.[3]

Rujukan

sunting
  1. ^ "Resmi IPO Menteng Heritage Raih Dana Segar Rp 125,13 M". CNBC Indonesia. 9 April 2019. Diakses tanggal 30 Agustus 2024. 
  2. ^ "Asal Mula Nama Camplung Tanduk, Kawasan Fenomenal di Seminyak". Detik Bali. 27 November 2022. Diakses tanggal 30 Agustus 2024. 
  3. ^ a b c d e "The Royal Beach Seminyak Bali". Setiap Gedung Punya Cerita. 13 Maret 2024. Diakses tanggal 30 Agustus 2024. 
  4. ^ "Sofitel Continues Worldwide Expansion With New Properties in 2003 and 2004". Hospitality Net. 5 Oktober 2003. Diakses tanggal 30 Agustus 2024. 
  5. ^ "Featured in this Asia Pacific Hospitality Newsletter - Week Ending 05 November 2004". HVS. 5 November 2004. Diakses tanggal 30 Agustus 2024. 
  6. ^ "HOTEL GRAN MAHAKAM NAMED BEST HOTEL IN JAKARTA". Asia Travel Tips. 20 April 2001. Diakses tanggal 30 Agustus 2024. 
  7. ^ "MGallery Debuts in Bali". Asia Travel Tips. 2 November 2010. Diakses tanggal 30 Agustus 2024. 
  8. ^ "Kabar Viral 47 Hotel Dijual, Ketua Umum PHRI: Tidak Benar". Kompas. 11 Juni 2020. Diakses tanggal 30 Agustus 2024. 
  9. ^ "Tolak PHK Massal, Karyawan Hotel The Royal Seminyak Demo". Bali Express. 30 Desember 2021. Diakses tanggal 30 Agustus 2024. 

Pranala luar

sunting