The Intouchables (Prancis: Intouchables [ɛ̃tuʃabl], Britania Raya: Untouchable) adalah film komedi-drama Prancis yang disutradarai oleh Oliview Nakache dan Éric Toledano. Film ini dibintangi oleh François Cluzet dan Omar Sy. Sembilan minggu setelah film ini dirilis di Prancis pada 2 November 2011, film ini menjadi film tersukses kedua di Prancis, tepat di belakang film tahun 2008 yaitu Welcome to the Sticks.[2] Film ini diusulkan menjadi acara budaya di Prancis dengan 52% suara berdasarkan pol yang dilakukan oleh Fnac.[3] The Intouchables meraih beberapa nominasi penghargaan. Di Prancis, film ini dinominasikan untuk delapan César Awards dan Omar Sy meraih César Award untuk kategori Best Actor.[4]

The Intouchables
Poster rilis teatrikal Prancis
SutradaraOlivier Nakache
Éric Toledano
ProduserNicolas Duval-Adassovsky
Laurent Zeitoun
Yann Zenou
Harvey Weinstein
Ditulis olehOlivier Nakache
Éric Toledano
PemeranFrançois Cluzet
Omar Sy
Penata musikLudovico Einaudi
SinematograferMathieu Vadepied
PenyuntingReynald Bertrand
DistributorGaumont (Prancis)
Tanggal rilis
  • 23 September 2011 (2011-09-23) (San Sebastian)
  • 2 November 2011 (2011-11-02) (Prancis)
Durasi113 menit
NegaraPrancis
BahasaPrancis
Anggaran9.5 juta
Pendapatan
kotor
€346 juta
$444.1 juta[1]

Di suatu malam di Paris, Driss mengendarai mobil Maserati milik Philippe dengan kecepatan tinggi. Mereka dikejar para polisi. Driss menegaskan bahwa Philippe, seorang tunadaksa, harus dibawa ke UGD segera; Philippe berpura-pura mengalami stroke dan para polisi yang tertipu mengawal mereka ke rumah sakit.

Kisah persahabatan antara dua pria ini kemudian diceritakan dalam kilas balik: Philippe, seorang tunadaksa kaya yang memiliki mansion yang mewah, dan asistennya, Magalie, sedang mewawancarai calon pengasuh tunadaksa bagi Philippe. Driss, seorang calon pengasuh, tak memiliki keinginan apapun untuk mencari kerja. Dia di sana sekadar untuk mendapatkan tanda tangan yang menunjukkan bahwa dia mengikuti wawancara dan ditolak untuk terus mendapatkan tunjangan kesejahteraannya. Dia diminta datang kembali keesokan paginya untuk mengambil surat yang telah ditandatangani.

Hari berikutnya, Driss kembali dan mendapati bahwa dia sedang dalam masa percobaan untuk menjadi pengasuh. Dia mengetahui sampai di mana tingkat kecacatan Philippe dan menemaninya setiap saat. Seorang teman Philippe menyingkapkan bahwa Driss pernah dipenjara selama enam bulan untuk kasus perampokan. Philippe menegaskan bahwa dia tak peduli dengan masa lalu Driss karena dia adalah satu-satunya orang yang tak memperlakukan Philippe dengan belas kasihan. Dia kemudian berkata bahwa dia tak akan memecat Driss selama ia melakukan pekerjaannya dengan baik.

Philippe menyingkapkan kepada Driss bahwa ia menjadi cacat karena kecelakaan paralayang dan bahwa istrinya meninggal tanpa memiliki anak kandung. Secara berangsur-angsur, Philippe dituntun oleh Driss untuk menunjukkan kuasa dalam kehidupan pribadinya, termasuk menjadi lebih tegas kepada putri angkatnya, Elisa. Sementara itu, Driss menggali dunia baru seperti seni modern, opera, dan bahkan memulai melukis. Untuk perayaan ulang tahun Philippe, konser musik klasik pribadi ditampilkan di ruang keluarganya. Driss yang pada awalnya keberatan untuk mendengarkan musik klasik akhirnya menikmati musik kesukaan Philippe tersebut.

Driss menemukan bahwa Philippe memiliki hubungan korespondensi dengan seorang wanita bernama Eléonore yang tinggal di Dunkirk. Driss menganjurkan Philippe untuk bertemu dengan Eléonore tetapi Philippe takut melihat reaksi Eléonore ketika ia mengetahui bahwa Philippe lumpuh. Driss akhirnya memujuk Philippe untuk mengobrol dengan Eléonore di telepon. Philippe mengiakan untuk mengirim sebuah foto dirinya di kursi roda, tetapi dia ragu-ragu dan menyuruh asistennya, Yvonne, untuk mengirim foto dirinya sebelum kecelakaan. Kencan antara Eléonore dan Philippe pun diadakan. Pada menit-menit terakhir Philippe merasa takut bertemu dengan Eléonore dan meninggalkan tempat kencan bersama Yvonne sebelum Eléonore tiba. Phippe kemudian menelpon Driss dan memintanya untuk bepergian dengannya menggunakan jet pribadinya untuk berakhir pekan bermain paralayang.

Adama, sepupu Driss yang lebih muda darinya, sedang bermasalah dengan satu gerombolan, pergi berlindung di mansion Philippe. Philippe menyadari bahwa Driss dibutuhkan oleh keluarganya dan Philippe pun membebaskan Driss dari pekerjaannya, mengatakan bahwa Driss "mungkin tak mau mendorong kursi roda sepanjang hidupnya."

Driss kembali ke daerah pinggiran kota tempat ia dulu tinggal, bertemu kembali dengan teman-temannya, dan membantu sepupunya mengatasi masalahnya. Sementara itu, Philippe mempekerjakan pengasuh-pengasuh baru untuk menggantikan Driss, tetapi dia tak senang dengan mereka. Semangat juangnya menurun dan dia berhenti memedulikan dirinya. Yvonne menjadi khawatir dan menghubungi Driss, yang kemudian datang ke mansion Philippe dan memutuskan untuk mengemudikan Maserati kepunyaan Philippe, yang membawa kisah ini ke adegan pertama film ini, adegan pengejaran polisi. Setelah mereka menghindari kontak polisi, Driss membawa Philippe ke tepi laut. Setelah bercukur dan berpakaian rapi, Phillippe dan Driss tiba di sebuah restoran di Cabourg yang memiliki panorama laut yang indah. Driss tiba-tiba meninggalkan meja mereka dan menyampaikan harapan sukses bagi Philippe untuk kencan makan siangnya. Beberapa detik kemudian, Eléonore muncul. Terenyuh, Philippe menengok ke luar jendela dan melihat Driss di luar, tersenyum kepadanya. Driss mengucapkan selamat tinggal untuk Philippe dan melangkah pergi.

Latar Belakang

sunting

Plot dari film ini terinspirasi dari kisah nyata Philippe Pozzo di Borgo dan pengasuhnya Abdel Sellou,[5] yang ditemukan oleh para sutradara film ini dalam sebuah film dokumenter berjudul A la vie, à la mort.[6]

Pemeran

sunting
  • François Cluzet sebagai Philippe
  • Omar Sy sebagai Driss Bassari
  • Audrey Fleurot sebagai Magalie
  • Clotilde Mollet sebagai Marcelle
  • Anne Le Ny sebagai Yvonne
  • Alba Gaïa Kraghede Bellugi sebagai Elisa
  • Cyril Mendy sebagai Adama
  • Christian Ameri sebagai Albert
  • Grégoire Oestermann sebagai Antoine
  • Marie-Laure Descoureaux sebagai Chantal
  • Absa Dialou Toure sebagai Mina
  • Salimata Kamate sebagai Fatou

Referensi

sunting