The Game Awards
The Game Awards merupakan acara penghargaan tahunan untuk menghormati pencapaian oleh industri permainan video. Dibentuk pada 2014,acara ini diproduksi dan dipandu oleh jurnalis permainan Geoff Keighley, yang sebelumnya bekerja pada acara pendahulunya, Spike Video Game Awards, selama lebih dari sepuluh tahun.[1] Selain penghargaan, The Game Awards menampilkan premiere dari permainan yang akan datang dan informasi baru pada judul permainan yang sebelumnya diumumkan.
The Game Awards | |
---|---|
Penghargaan terkini: The Game Awards 2023 | |
Diberikan untuk | Prestasi yang luar biasa di industri permainan video |
Venue | Peacock Theater |
Negara | Amerika Serikat |
Pembawa acara | Geoff Keighley |
Pembawa pra-acara | Sydnee Goodman |
Diberikan perdana | 5 Desember 2014 |
Situs web | thegameawards |
Sejarah
suntingPada 1994, jurnalis permainan asal Kanada Geoff Keighley telah menjadi bagian dari acara penghargaan pertama yang ditayangkan di televisi untuk permainan video, yaitu Cybermania '94. Keighley, sebagai seorang remaja, telah dipekerjakan untuk membantu menulis materi untuk pembawa acara selebriti seperti William Shatner dan Leslie Nielsen. Acara ini tidak dianggap berhasil karena lebih bertujuan untuk komedi daripada selebrasi, tetapi dia telah diminta untuk mengembangkan suatu acara seperti Academy Awards untuk permainan video kemudian dalam kariernya.[2]
Keighley kemudian telah bekerja di Spike Video Game Awards (VGA), yang berlangsung dari 2003 hingga 2013. Acara ini disiarkan di Spike TV menjelang akhir dari setiap tahun kalender, dan didesain untuk menganugerahi permainan video yang dirilis selama tahun-tahun tersebut. Keighley berperan sebagai produser dan sering bertingak sebagai pembawa acara untuk acara ini. Sementara jaringan TV telah menunjukkan dukungan kuat untuk acara penghargaan tersebut hingga 2012, dengan menggaet Samuel L. Jackson untuk membawakan acara, Keighley menganggap Spike kurang tertarik dalam membawakan acara tahun 2013, sebagian karena jaringan TV mengincar program yang kurang berorientasi pada laki-laki.[3] Spike memilih untuk mengganti nama acara penghargaan dari VGA untuk VGX untuk mencerminkan bahwa mereka ingin berfokus lebih pada permainan generasi selanjutnya yang dimasukkan oleh peluncuran generasi kedelapan konsol, serta membawa komedian Joel McHale untuk memandu acara bersama Keighley.[4] Selain itu, acara ini dikurangi menjadi acara satu jam, yang pertama kali di-streaming secara daring sebelum disiarkan di televisi.[3] Acara tahun 2013 dianggap mengecewakan dan menunjukkan lebih banyak karya iklan dibandingkan selebrasi pencapaian permainan video.[5] Keighley kecewa dengan perubahan cara acara ini dipersembahkan.[2] Spike menawarkan untuk melanjutkan acara ini pada 2014, tetapi terbatas ke media streaming dibandingkan penyiaran TV.[3] Keighley memilih untuk keluar dari keterlibatan lebih lanjut di VGX, dan memudahkan Spike untuk mempertahankan kepemilikan acara; pada November 2014, Spike TV memutuskan bahwa mereka telah memilih untuk menghentikan acara penghargaan ini sepenuhnya.[6]
Keighley bekerja dengan beberapa entitas dalam industri permainan video, termasuk manufaktur perangkat konsol Sony, Microsoft, dan Nintendo, dan beberapa penerbit besar, untuk mendanai kembali dan menciptakan acara penghargaan baru, yaitu The Game Awards, atas izin Spike.[7] Keighley menginvestasikan sekitar US$1 juta dari dana pribadinya untuk mendukung acara baru ini,[3] dan mampu mengamankan tempat di The AXIS theater di Las Vegas untuk membawakan acara langsung ini. Tanpa penyiaran TV, Keighley dan produser lainnya setuju untuk menyiarkan langsung acara ini di jaringan konsol dan di layanan Steam oleh Valve untuk mampu meraih lebih banyak penonton dari yang sebelumnya telah dilakukan Spike TV.[6]
Setelah acara tahun 2014, Keighley telah mampu mengamankan Microsoft Theater yang lebih besar di Los Angeles untuk membawakan acara. Keighley telah bekerja sama dengan beberapa layanan streaming di seluruh dunia untuk acara ini, yang menjadi tindakan yang diapresiasi oleh beberapa mitra The Game Awards sejak pembentukan acara ini.[8] Keighley telah didekati oleh beberapa jaringan penyiaran TV untuk menawarkan penyiaran acara ini, tetapi dia telah menolak tawatan tersebut, serta memudahkannya untuk menjaga kebebasan acara mempersembahkan dan mengatur acara ini.[9] Acara tahun 2019 menyertakan siaran langsung dalam kerjasama dengan Sony Pictures untuk bioskop Cinemark terpilih di Amerika Serikat.[10] The Game Awards 2020 tidak digelar di teater secara langsung karena pandemi COVID-19 dan justru dibawakan secara virtual.[11] Acara tahun 2021 digelar kembali secara langsung di Microsoft Theater dengan penonton yang lebih sedikit karena tindakan pencegahan COVID-19 yang sedang berlangsung.[12]
Keighley menganggapnya penting karena The Game Awards bertujuan untuk menghadirkan minat para gamer dan industri permainan video secara luas, serta menyambut selebriti dan figur lainnya yang telah menunjukkan ketertarikan pada permainan video.[8] Karena The Game Awards utamanya meruapakan acara penghargaan, Keighley menyadari pentingnya menampilkan konten tambahan, dengan melihat percobaan acara penghargaan permainan video lainnya yang hanya didedikasikan untuk penghargaan gagal karena kurangnya penonton.[13] Keighley percaya bahwa The Game Awards harus memilih di antara tempat hiburan yang digunakan untuk Academy Awards dan acara penghargaan standar yang digunakan untuk Game Developers Choice Awards, dan menginginkan keseimbangan materi.[8] Melalui Spike VGX dan pada The Game Awards, Keighley menggaet studio permainan untuk membawa pameran permainan baru bersama dengan penghargaan. Keighley menganggap bahwa momen penganugerahan dengan pendekatan ini mampu mengamankan gameplay reveal pertama dari The Legend of Zelda: Breath of the Wild di The Game Awards 2014.[13] Keighly mengajak studio permainan untuk menyajikan konten yang mungkin dianggap menarik atau yang dapat menarik minat, bahkan jika permainan tersebut berada pada fase awal pengembangan, dan kemudian membuat seleksi permainan dan trailer untuk ditampilkan.[13] Keighley selanjutnya bekerjasama dengan studio tersebut mengenai cara terbaik memosisikan trailer mereka untuk memberikan dampak terbesar; misalnya pada acara tahun 2018, Keighley dan Nintendo bekerja pada trailer reveal untuk karakter Persona 5 Joker di Super Smash Bros. Ultimate yang tampaknya dimulai sebagai teaser untuk permainan baru dalam seri tersebut.[14][15]
Sejak peluncuran acara ini, Keighley menerima masukan yang diminta dari para penggemar tentang cara meningkatkan acara ini, terutama saat acara niaga dan konvensi pada beberapa bulan sebelum acara. Untuk tahun 2020, dengan adanya pandemi COVID-19 menyebabkan pembatalan banyak acara tersebut, Keighley mengundang sekitar seratus penggemar untuk melakukan chat privat dengan dirinya dan penyelenggara program terkemuka lainnya untuk membantu mengumpulkan masukan mereka.[16] The Game Awards tetap digelar pada 2020 dan 2021, tetapi dengan undangan penonton yang terbatas pada 2021 serta interaksi terbatas pada pembawa acara, presenter, dan nominee karena pembatasan yang ditetapkan di California dan Los Angeles dalam hal pertemuan dalam jumlah besar di dalam ruangan. Acara tahun 2022 kembali ke penonton tatap muka secara penuh karena pembatasan pemerintah ini telah dicabut.[17]
Bersamaan dengan acara ini, etalase digital seperti Steam, Xbox Games Store, Nintendo eShop, dan PlayStation Store menawarkan diskon pada permainan yang dinominasi pada hari acara hingga beberapa hari setelahnya.[18] Statuette yang diserahkan kepada permainan yang terpilih didesain dengan kerjasama antara Keighley dan Weta Workshop. Ini bertujuan untuk merepresentasikan "evolusi medium permainan video dengan cara seorang malaikat yang naik melalui blok bangunan digital".[19][20] Pada 2019, sebuah Game Festival menampilkan demonstrasi permainan-permainan mendatang yang digelar di Steam.[21]
In 2021, Keighley memandu siniar Inside the Game Awards dalam kerja sama dengan Spotify.[22] Pada 25 Juni 2023, Keighley akan membawakan The Game Awards 10-Year Celebration, suatu malam musik permainan video di Hollywood Bowl yang didukung oleh Los Angeles Philharmonic.[23]
Proses
suntingThe Game Awards memiliki komite penasehat yang terdiri dari perwakilan dari manufaktur perangkat keras Microsoft, Sony, Nintendo, dan AMD, bersama dengan beberapa penerbit permainan. Komite ini memilih sekitar tiga puluh organisasi berita permainan video yang dapat menominasikan dan kemudian melakukan voting permainan video dalam beberapa kategori. Komite penasehat tidak berpartisipasi dalam proses nominasi atau voting. Selama babak nominasi, masing-masing saluran berita memberikan daftar permainan dalam beberapa kategori; permainan untuk kategori terkait esport dipilih oleh subset tertentu dari saluran media ini. Komite menyusun nominasi dan memilih permainan yang paling banyak dinominasikan untuk selanjutnya dilakukan proses voting oleh saluran media yang sama.[24] Sebelum 2017, terdapat 28 ahli dan perwakilan industri yang memilih pemenang, sementara penghargaan sejak tahun 2017 dilakukan oleh 50 ahli.[25] Pada 2019, publikasi media yang tidak berbahasa Inggris ditambahkan dalam penjurian.[26] Winners are determined by a blended vote between the voting jury (90%) and public fan voting (10%) via social platforms and the show's website.[27]
Umumnya, hanya permainan yang dirilis sebelum tanggal spesifik pada bulan November layak dinominasikan untuk penghargaan tahun tersebut. Karena juri harus membuat nominasi dalam beberapa pekan sebelum tanggal tersebut, hal ini mungkin meninggalkan beberapa permainan yang dinantikan yang dijadwalkan dirilis tepat sebelum tanggal tersebut menjadi kurang terwakili dalam nominasi, sehingga juri harus memberikan salinan tinjauan pra-rilis dan bukan versi final.[28] Permainan yang dirilis setelah tenggat bulan November (yang bervariasi setiap tahun) layak dinominasikan untuk penghargaan tahun berikutnya.[29]
Kritikan
suntingPara komentator telah mengkritik Game Awards karena terlalu promosional dan dikomersialkan.[30][31] Rasio waktu yang dihabiskan untuk menghormati pemenang penghargaan dibandingkan dengan iklan permainan yang akan datang merupakan titik umum kritikan.[32][33][34] Setelah kabar skandal pelecehan seksual dari Activision Blizzard tersebar, Keighley membuka acara penghargaan tahun 2021 dengan pernyataan mengecam pelecehan dalam industri permainan video.[35] Pernyataan tersebut dikritik karena tidak menyebut nama Activision Blizzard dan tampak dirancang untuk mempertahankan "hubungan industri yang bernilai" daripada mengambil sikap yang lebih bermakna.[36][37] Insiden ini menimbulkan pertanyaan tentang hubungan dekat acara tersebut dengan industri dan keengganan untuk menjelek-jelekkan mitra bisnis.[34]
Acara penghargaan
suntingAcara | Tanggal | Game of the Year | Venue | Pemirsa (juta) |
---|---|---|---|---|
2014 | 5 Desember | Dragon Age: Inquisition | The AXIS (Las Vegas) | 1,9[38] |
2015 | 3 Desember | The Witcher 3: Wild Hunt | Microsoft Theater (Los Angeles) | 2,3[38] |
2016 | 1 Desember | Overwatch | 3,8[39] | |
2017 | 7 Desember | The Legend of Zelda: Breath of the Wild | 11,5[40] | |
2018 | 6 Desember | God of War | 26,2[41] | |
2019 | 12 Desember | Sekiro: Shadows Die Twice | 45,2[42] | |
2020 | 10 Desember | The Last of Us Part II | Acara virtual[a] | 83[43] |
2021 | 9 Desember | It Takes Two | Microsoft Theater (Los Angeles) | 85[44] |
2022 | 8 Desember | Elden Ring | 103[45] | |
2023 | 7 Desember | Baldur's Gate 3 | Peacock Theater (Los Angeles) | TBA |
2024 | 12 Desember | — | — |
Kategori
suntingPermainan video dan media
suntingKategori | Pertama kali diberikan |
---|---|
Game of the Year | 2014[46] |
Best Independent Game | |
Best Mobile Game[b] | |
Best Narrative | |
Best Score and Music[c] | |
Best Performance | |
Games for Impact[d] | |
Best Action/Adventure Game | |
Most Anticipated Game[e] | |
Best Role Playing Game | |
Best Fighting Game | |
Best Family Game | |
Best Sports/Racing Game | |
Best Multiplayer[f] | |
Best Art Direction | 2015[47] |
Best Game Direction[g] | 2016[48] |
Best VR/AR Game[h] | |
Best Action Game | |
Best Sim/Strategy Game[i] | |
Best Audio Design[j] | 2017[50] |
Best Ongoing Game | |
Best Debut Indie Game[k] | |
Best Community Support | 2019[56] |
Players' Voice[l] | |
Innovation in Accessibility | 2020[57] |
Best Adaptation | 2022[58] |
Esport dan kreator
suntingPenghargaan penghormatan
suntingKategori | Pertama kali diberikan | Terakhir kali diberikan |
---|---|---|
Industry Icon Award | 2014[46] | 2018 |
Global Gaming Citizens[r] | 2018[61] | 2021 |
Future Class | 2020[63] | — |
Catatan
sunting- ^ Digelar secara virtual karena pandemi COVID-19
- ^ Dipersembahkan sebagai Best Mobile/Handheld Game dari 2014 hingga 2016,[46][47][48] dan dibagi menjadi dua kategori (Best Mobile Game dan Best Handheld Game) pada 2017[49]
- ^ Dipersembahkan sebagai Best Score/Soundtrack pada 2014 dan 2015,[46][47] Best Music/Sound Design pada 2016,[48] dan Best Score/Music dari 2017 hingga 2019[50][51][52]
- ^ Dipersembahkan sebagai Games for Change pada 2014[46]
- ^ Tidak dipersembahkan pada 2018 dan 2019[51][52]
- ^ Dipersembahkan sebagai Best Online Experience pada 2014[53]
- ^ Diadaptasi dari Developer of the Year[54]
- ^ Dipersembahkan sebagai Best VR Game pada 2016[48]
- ^ Dipersembahkan sebagai Best Strategy Game dari 2014 hingga 2019[46][47][48][50][51][52]
- ^ Sebelumnya dipersembahkan sebagai bagian dari Best Music/Sound Design in 2016[48]
- ^ Dipersembahkan sebagai Fresh Indie Game pada 2019[52] and Best Debut Game in 2020[55]
- ^ Dipersembahkan sebagai Player's Voice pada 2019 dan 2020[52][55]
- ^ Digantikan oleh Best Action Game[59]
- ^ Diadaptasi ke dalam Best Game Direction[54]
- ^ Dipersembahkan sebagai Esports Player of the Year dari 2014 hingga 2016[46][47][48] dan Best Esports Player dari 2017 hingga 2019[50][51][52] dan 2021[60]
- ^ Dipersembahkan sebagai Esports Team of the Year dari 2014 hingga 2016[46][47][48]
- ^ Dipersembahkan sebagai Esports Game of the Year dari 2014 hingga 2016[46][47][48]
- ^ a b Diadaptasi dari Trending Gamer[61]
- ^ Dibagi menjadi Content Creator of the Year dan Global Gaming Citizens[61]
Referensi
sunting- ^ Takahashi, Dean (November 10, 2014). "Geoff Keighley unveils The Game Awards 2014 to replace the VGAs". Venture Beat (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal November 27, 2014. Diakses tanggal November 29, 2014.
- ^ a b Martens, Todd (December 6, 2017). "Geoff Keighley's lifelong obsession to create a video game Oscars". Los Angeles Times (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal December 7, 2017. Diakses tanggal December 6, 2017.
- ^ a b c d Wingfield, Nick (November 8, 2015). "Video Game Awards Go Independent and Online". The New York Times (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal November 8, 2020. Diakses tanggal January 20, 2020.
- ^ Sarkar, Samit (November 15, 2013). "Spike Video Game Awards renamed VGX, set for Dec. 7". Polygon (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal June 29, 2018. Diakses tanggal December 6, 2016.
- ^ Good, Owen (December 8, 2013). "Gamers Care More About the VGX Than the Show Did. That's the Problem". Kotaku (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal December 28, 2019. Diakses tanggal December 6, 2016.
- ^ a b Graser, Marc (November 10, 2014). "Videogame Industry Rallies Around First 'Game Awards'". Variety (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal November 21, 2019. Diakses tanggal December 2, 2016.
- ^ Schreier, Jason (November 10, 2014). "There's A Big New Game Award Show Happening This December". Kotaku (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal June 29, 2018. Diakses tanggal December 6, 2014.
- ^ a b c Takahashi, Dean (December 6, 2017). "The Game Awards balances revelations, gamer culture, and celebrities". Venture Beat (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal November 3, 2019. Diakses tanggal December 6, 2017.
- ^ Valentine, Rebekah (December 6, 2018). "Seeing the past and future of gaming through The Game Awards". GamesIndustry.biz (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal December 7, 2018. Diakses tanggal December 6, 2018.
- ^ Spangler, Todd (November 14, 2019). "Game Awards 2019 to Play on 53 Cinemark Screens Alongside 'Jumanji: The Next Level'". Variety (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal December 22, 2019. Diakses tanggal November 14, 2019.
- ^ Watts, Steve (August 24, 2020). "The Game Awards 2020 Still Moving Forward". GameSpot (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal August 24, 2020. Diakses tanggal August 24, 2020.
- ^ Clayton, Natalie (June 10, 2021). "The Game Awards will be held in front of a live audience this year". PC Gamer (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal June 10, 2021. Diakses tanggal June 10, 2021.
- ^ a b c Schreier, Jason (November 30, 2017). "How Video Games' Biggest Award Show Comes Together". Kotaku (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal November 11, 2019. Diakses tanggal November 30, 2017.
- ^ Schreier, Jason (December 13, 2018). "How The Game Awards' Big Announcements Came Together". Kotaku (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal April 2, 2019. Diakses tanggal December 13, 2018.
- ^ Hester, Blake (December 11, 2018). "The making of The Game Awards 2018". Polygon (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal December 13, 2019. Diakses tanggal December 13, 2018.
- ^ Stedman, Alex (November 25, 2020). "How The Game Awards' Fans Helped Build This Year's Ceremony". Variety (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal November 25, 2020. Diakses tanggal November 25, 2020.
- ^ Gerblick, Jordan (September 30, 2022). "The Game Awards will have a live audience for the first time in 3 years". GamesRadar+ (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal September 30, 2022. Diakses tanggal September 30, 2022.
- ^ Saed, Sherif (December 7, 2017). "Xbox One stealth sale has great prices on FIFA 18, Call of Duty: WW2, Shadow of War, much more". VG247 (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal March 30, 2019. Diakses tanggal December 7, 2017.
- ^ "About the Game Awards" (dalam bahasa Inggris). The Game Awards. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 3, 2017. Diakses tanggal December 3, 2017.
- ^ The Game Awards 2016 - Behind the Scenes at WETA! (dalam bahasa Inggris). The Game Awards. November 20, 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 7, 2020. Diakses tanggal December 3, 2017.
- ^ Goslin, Austen (11 December 2019). "The Game Awards offers an E3-esque buffet of Steam demos for unreleased games". Polygon (dalam bahasa Inggris).
- ^ LeBlanc, Wesley. "Geoff Keighley Hosting 'Inside The Game Awards' Podcast In New Partnership With Spotify". Game Informer (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-11-19.
- ^ Martens, Todd (December 8, 2022). "The Game Awards to stage a musical production at the Hollywood Bowl". Los Angeles Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal December 9, 2022.
- ^ "The Game Awards – Rules and Voting". The Game Awards (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal December 1, 2016. Diakses tanggal December 1, 2016.
- ^ Spangler, Todd (November 10, 2017). "2017 Game Awards Expands Distribution, Adds Fan Voting via Google Search, Twitter, Facebook". Variety (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal April 24, 2019. Diakses tanggal November 10, 2017.
- ^ {{"Voting Jury | The Game Awards". Voting Jury | The Game Awards. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 15, 2022. Diakses tanggal November 23, 2019.
- ^ "FAQ | The Game Awards". FAQ | The Game Awards (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal November 11, 2022. Diakses tanggal November 23, 2019.
- ^ Carpenter, Nicole (November 18, 2020). "Why some of 2020's big games didn't get Game Awards nominations". Polygon. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 18, 2020. Diakses tanggal November 19, 2020.
- ^ Awards, The Game. "The Game Awards". The Game Awards (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal November 11, 2022. Diakses tanggal 2022-11-17.
- ^ Stanton, Rich (December 10, 2021). "The Game Awards is becoming the biggest single gaming event of the year". PC Gamer (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal March 10, 2023. Diakses tanggal March 13, 2023.
- ^ Gordon, Lewis (December 9, 2022). "The Game awards: three patience-testing hours of video game advertorials". The Guardian (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal December 9, 2022. Diakses tanggal March 13, 2023.
- ^ Farokhmanesh, Megan (December 7, 2018). "The Game Awards has made its peace with what it can and can't do". The Verge (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal December 8, 2018. Diakses tanggal March 13, 2023.
- ^ Szpytek, Peter Hunt (December 13, 2021). "The Game Awards 2022 Should Lean More Into Industry Recognition". Game Rant (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal March 13, 2023. Diakses tanggal March 13, 2023.
- ^ a b Gordon, Lewis (December 8, 2022). "How Geoff Keighley Became Gaming's Master of Ceremonies". The Ringer (dalam bahasa Inggris). Spotify. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 9, 2022. Diakses tanggal December 9, 2022.
- ^ Phillips, Tom (December 10, 2021). "The Game Awards begins with brief statement on industry and online abuse". Eurogamer (dalam bahasa Inggris). Gamer Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 10, 2021. Diakses tanggal December 11, 2021.
- ^ Gach, Ethan (December 9, 2021). "Geoff Keighley Opens Game Awards With Disappointing Vagueness". Kotaku (dalam bahasa Inggris). G/O Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 10, 2021. Diakses tanggal December 10, 2021.
- ^ Stanton, Rich (December 10, 2021). "The Game Awards is becoming the biggest single gaming event of the year". PC Gamer (dalam bahasa Inggris). Future plc. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 10, 2021. Diakses tanggal December 14, 2021.
- ^ a b Crecente, Brian (December 6, 2016). "The Game Awards audience up 65 percent to 3.8M". Polygon (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal December 7, 2016. Diakses tanggal December 13, 2017.
- ^ Crecente, Brian (December 6, 2016). "The Game Awards audience up 65 percent to 3.8M". Polygon (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal December 7, 2016. Diakses tanggal December 6, 2016.
- ^ Crecente, Brian (December 12, 2017). "The Game Awards Audience Triples to 11.5 Million Livestreams in 2017". Glixel (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal December 28, 2017. Diakses tanggal December 12, 2017.
- ^ Takahashi, Dean (December 12, 2018). "The Game Awards doubles viewership to 26 million livestreams". Venture Beat (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal December 12, 2018. Diakses tanggal December 12, 2018.
- ^ Stedman, Alex (December 18, 2019). "Geoff Keighley Looks to The Game Awards' Future as 2019 Show Delivers Record Numbers". Variety (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal December 18, 2019. Diakses tanggal December 18, 2019.
- ^ Stedman, Alex (December 17, 2020). "The Game Awards 2020 Show Hits Record Viewership With 83 Million Livestreams". Variety (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal December 17, 2020. Diakses tanggal December 17, 2020.
- ^ Beresford, Trilby (December 20, 2021). "The Game Awards Claims High of 85M Views". The Hollywood Reporter (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal December 20, 2021. Diakses tanggal December 20, 2021.
- ^ Zhang, Jenny (December 16, 2022). "The Game Awards 2022 Received Over 103 Million Views, Sets New Viewership Record". GameSpot (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal December 16, 2022. Diakses tanggal December 16, 2022.
- ^ a b c d e f g h i j k l Sarkar, Samit (November 21, 2014). "Here are the nominees for The Game Awards 2014". Polygon (dalam bahasa Inggris). Vox Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 23, 2014. Diakses tanggal November 11, 2022.
- ^ a b c d e f g h Sarkar, Samit (November 13, 2015). "Here are the nominees for The Game Awards 2015". Polygon (dalam bahasa Inggris). Vox Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 13, 2015. Diakses tanggal November 11, 2022.
- ^ a b c d e f g h i Reeves, Ben (December 1, 2016). "The Game Awards 2016 – Winners, News, And Reveals". Game Informer (dalam bahasa Inggris). GameStop. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 4, 2016. Diakses tanggal November 11, 2022.
- ^ Cowley, Ric (November 14, 2017). "Super Mario Run and Fire Emblem Heroes receive Best Mobile Game nominations at The Game Awards 2017". Pocket Gamer (dalam bahasa Inggris). Steel Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 17, 2017. Diakses tanggal November 11, 2022.
- ^ a b c d e f Alexander, Julia (December 7, 2017). "The Game Awards crowns The Legend of Zelda: Breath of the Wild best game of 2017". Polygon (dalam bahasa Inggris). Vox Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 8, 2017. Diakses tanggal November 11, 2022.
- ^ a b c d e f Chalk, Andy (November 13, 2018). "The Game Awards 2018 nominations have been announced". PC Gamer (dalam bahasa Inggris). Future plc. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 16, 2018. Diakses tanggal February 20, 2021.
- ^ a b c d e f Shanley, Patrick (November 19, 2019). "The Game Awards Reveals Full List of Nominees". The Hollywood Reporter (dalam bahasa Inggris). Valence Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 19, 2019. Diakses tanggal February 3, 2021.
- ^ a b Monroe, David (November 16, 2015). "The Game Awards 2015: Official Nominations Announced". Screen Rant (dalam bahasa Inggris). Valnet. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 17, 2015. Diakses tanggal November 11, 2022.
- ^ a b c Keach, Sean (December 2, 2016). "Game Awards 2016: Here's the full list of winners and nominees". Trusted Reviews (dalam bahasa Inggris). Incisive Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 27, 2017. Diakses tanggal November 11, 2022.
- ^ a b Bailey, Dustin (November 18, 2020). "Hades and Last of Us Part II lead the Game Awards 2020 nominees". PCGamesN (dalam bahasa Inggris). Network N. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 18, 2020. Diakses tanggal January 8, 2021.
- ^ Glennon, Jen (December 11, 2019). "Geoff Keighley is the nicest power player in video games". Inverse (dalam bahasa Inggris). Bustle Digital Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 30, 2020. Diakses tanggal November 11, 2022.
- ^ Takahashi, Dean (September 23, 2020). "The Game Awards arrives December 10 with new accessibility honor" (dalam bahasa Inggris). VentureBeat. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 26, 2020. Diakses tanggal January 8, 2021.
- ^ Grobar, Matt (August 22, 2022). "The Game Awards Sets 2022 Date, Introduces Best Adaptation Category". Deadline (dalam bahasa Inggris). Penske Media Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 22, 2022. Diakses tanggal September 5, 2022.
- ^ a b Kain, Erik (December 1, 2016). "Everything You Need To Know About The 2016 Game Awards". Forbes (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal December 2, 2016. Diakses tanggal November 11, 2022.
- ^ Del Rosario, Alexandra (November 16, 2021). "The Game Awards Nominees: 'Deathloop,' 'Ratchet & Clank: Rift Apart' Lead 2021 List". Deadline (dalam bahasa Inggris). Penske Media Corporation. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 16, 2021. Diakses tanggal November 17, 2021.
- ^ a b c Takahashi, Dean (November 9, 2018). "The Game Awards interview — Geoff Keighley readies gaming's biggest gala" (dalam bahasa Inggris). VentureBeat. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 13, 2020. Diakses tanggal February 20, 2021.
- ^ Chapman, Blake (November 19, 2019). "2019 Game Awards nominees announced". Ball State Daily (dalam bahasa Inggris). Ball State University. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 19, 2022. Diakses tanggal November 11, 2022.
- ^ Valentine, Rebekah (December 10, 2020). "The Game Awards announces inaugural Future Class". Gamesindustry.biz (dalam bahasa Inggris). Gamer Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 10, 2020. Diakses tanggal January 8, 2021.