Teuku Mohamad Thaher Thajeb

(Dialihkan dari Thaher Thajeb)

Ir.Teuku Mohamad Thaher Thajeb (24 April 1910 - tidak diketahui), juga sering ditulis Taher Thajeb, adalah seorang insinyur dan politisi PKI yang menjabat sebagai anggota DPR dari tahun 1956 hingga tahun 1965.

Mohamad Thaher Thajeb
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Masa jabatan
26 Maret 1956 – 22 Juli 1959
Daerah pemilihanSumatera Utara
Masa jabatan
25 Juni 1960 – 15 November 1965
Daerah pemilihanTidak ada
Informasi pribadi
Lahir(1910-04-24)24 April 1910
Bandung, Hindia Belanda
MeninggalTidak diketahui
Partai politikPartai Komunis Indonesia
Suami/istriDina van Renssen
AlmamaterUniversitas Teknologi Delft
PekerjaanInsinyur
Politikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kehidupan awal dan pendidikan

sunting

Thajeb dilahirkan di Bandung pada tanggal 24 April 1910.[1] Dia adalah keturunan bangsawan Aceh.[2] Ayahnya bernama Teuku Cik Haji Mohamad Thajeb, sedang ibunya bernama Siti Djuaenah.[3] Ia mengenyam bangku pendidikan dasar di Sekolah Rakyat. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan setingkat SMP di MULO dan SMA di AMS. Seusai menamatkan bangku pendidikanya, ia berkuliah di Universitas Teknologi Delft dengan mengambil jurusan teknik mesin dan berhasil memperoleh gelar insinyurnya pada tahun 1941.[1]

Karier

sunting

Karier insinyur

sunting

Seusai kembali ke Indonesia pada tahun 1945, Thajeb bekerja di bengkel Djawatan Kereta Api di Manggarai, Jakarta. Pada tahun 1946, ia pindah ke Cisurupan dan tetap bekerja di Djawatan Kereta Api. Setahun kemudian, ia pindah ke Gombong dan kemudian ke Yogyakarta. Di Yogyakarta, dia menjabat sebagai Kepala Persenjataan Kementerian Pertahanan di Yogyakarta selama setahun (1947-1948).[1]

Pada tahun 1948, Thajeb diangkat sebagai Kepala Urusan Penerbangan Sipil Kementerian Perhubungan dan mengemban posisi tersebut hingga tahun 1950.[1] Selama menjabat sebagai kepala urusan penerbangan sipil, ia pernah ditahan oleh Belanda setelah jatuhnya kota Yogyakarta pada tanggal 19 Desember 1948.[4] Setelah itu, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Transport (P3KI) Kementerian Perhubungan dari tahun 1951 hingga 1952. Thajeb kemudian menjadi pegawai tinggi diperbantukan pada Menteri Perhubungan pada tahun 1953. Ia juga mengemban posisi sebagai anggota penasehat pengurus besar Serikat Buruh Kementerian Perhubungan.[5] Iskandar Tedjasukmana menunjuk Thajeb sebagai anggota Dewan Pertimbangan Penempatan Tenaga Pusat pada bulan Maret 1956.[6]

Selama bekerja di Kementerian Perhubungan, Thajeb dipercayai untuk menjadi delegasi Indonesia pada perhelatan konferensi internasional. Pada tahun 1950, ia menjadi ketua delegasi Indonesia dalam Sidang Majelis ICAO di Montreal. Di samping itu, ia juga menjadi anggota delegasi Indonesia dalam Konferensi Transportasi Darat yang diselenggarakan oleh ECAFE di Bangkok pada tahun 1951 dan wakil ketua delegasi untuk Konferensi Ekonomi seluruh dunia di Moskow pada tahun 1952.[1][5]

Karier organisasi dan politik

sunting

Thajeb memulai karier organisasinya dengan bergabung ke Pemuda Indonesia cabang Medan dan menjabat sebagai wakil ketua dari tahun 1928 hingga tahun 1930. Selanjutnya, ia menjadi anggota Perhimpunan Indonesia dari tahun 1933 hingga tahun 1945.[5] Pada tahun 1956, ia secara resmi bergabung ke PKI.[2] Selain itu juga, ia juga menjadi anggota redaksi majalah Ilmu Marxis.[7]

Pada tahun 1955, Thajeb mencalonkan diri sebagai calon Anggota-DPR dari PKI untuk daerah pemilihan Sumatera Utara dan dia terpilih.[8][9] Pada tanggal 2 Agustus 1959, ia mengikuti aksi protes menentang pembredelan koran Harian Rakyat.[10] Pada tahun 1960, Thajeb diangkat menjadi anggota DPR Gotong Royong dan bergabung ke Komisi F (Pembangunan) di mana ia menjabat sebagai wakil ketua komisi tersebut.[11] Ia mengemban posisi tersebut sampai ia diberhentikan pada tanggal 12 November 1965 karena peristiwa G30S.[12]

Selama menjadi anggota DPR, ia pernah mengusulkan untuk memperpanjang durasi pendidikan sekolah tinggi hingga lima tahun dan rancangan UU yang mewajibakan perushaaan untuk membangun rumah karyawan bagi yang memiliki lebih dari 1000 pegawai.[13][14] Selain itu juga, ia juga mengusulkan pembubaran Menteri Pekerjaan Umum supaya ada efisiensi dalam pembangunan dan pekerjaan yang berkaitan dengan kementerian tersebut diserahkan kepada pemerintah daerah.[14] Setelah diberhentikan sebagai anggota DPR, Thajeb dijebloskan ke Penjara Salemba dan kemudian dipindahkan ke penjara militer di Jalan Budi Utomo.[15]

Kehidupan pribadi

sunting

Thajeb adalah saudara laki-lakinya Syarief Thayeb.[16] Pada tanggal 3 Juli 1940, ia menikah dengan seorang wanita Belanda bernama Dina van Renssen.[3] Ia merupakan anak dari pasangan Andries van Renssen dan Neetlje Wilhelmina van Leeuwen dan dilahirkan di Delft pada tanggal 24 Oktober 1916.[17]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e Parlaungan 1956, hlm. 306.
  2. ^ a b Anderson, Ben; Soerjono, Soerjono (1980). "On Musso's Return". Indonesia: 43. 
  3. ^ a b "Teukoe Mohamad Thahir". Open Archives. 4 Februari 2016. Diakses tanggal 16 November 2024. 
  4. ^ Pour, Julius (2009). Doorstoot naar Djokja:Pertikaian pemimpin sipil-militer. Jakarta: Kompas. hlm. 122. 
  5. ^ a b c Parlaungan 1956, hlm. 307.
  6. ^ "Centrale adviesraad voor arbeidskrachten". Algemeen Indisch Dagblad: De Preangerbode. Bandung. 6 Maret 1956. 
  7. ^ "Dewan Redaksi". Ilmu Marxis. Jakarta: Pembaruan. Januari 1964. hlm. 2. Diakses tanggal 4 November 2024. 
  8. ^ "Partijloze PKI-candidaten". De Nieuwsgier. Jakarta. 15 Desember 1954. 
  9. ^ "De gekozen leden van net nieuwe parlement". Algemeen Indisch Dagblad : De Preangerbode. Bandung. 2 Maret 1956. 
  10. ^ Yuliantri, Rhoma Dwi Aria; Dahlan, Muhidin M. (2008). Lekra Tak Membakar Buku: Suara Senyap Lembar Kebudayaan Harian Rakjat 1950-1965. Yogyakarta: Mera Kesumba. hlm. 75. 
  11. ^ Departemen Penerangan, Departemen Penerangan (1961). Almanak lembaga-lembaga negara dan kepartaian. Jakarta: Departemen Penerangan. hlm. 152. 
  12. ^ Sekretariat DPR-GR, Sekretariat DPR-GR (1970). Seperempat abad Dewan Perwakilan Rakjat Republik Indonesia. Jakarta: DPR-GR. hlm. 292. 
  13. ^ "Onderwijs". Algemeen Indisch Dagblad : De Preangerbode. Bandung. 12 Juni 1956. 
  14. ^ a b "Algemene beschouwingen over staatsbegroting". Algemeen Indisch Dagblad : De Preangerbode. Bandung. 19 November 1957. 
  15. ^ Amnesty International (1977). Indonesia: An Amnesty International Report (PDF) (Laporan). hlm. 71. Diakses tanggal 4 November 2024. 
  16. ^ Human Rights in Indonesia A Review of the Situation with Respect to the Long-term Political Detainees (Laporan). U.S. Government Printing Office. 1977. hlm. 6. 
  17. ^ "Dina van Renssen". Open Archives. 19 Maret 2019. Diakses tanggal 16 November 2024. 

Daftar Pustaka

sunting