Terminal High Altitude Area Defense
Terminal High Altitude Area Defense (THAAD), sebelumnya Theater High Altitude Area Defense, adalah sistem peluru kendali (rudal) antibalistik Angkatan Darat Amerika Serikat yang dirancang untuk menembak jatuh rudal jarak dekat, sedang, dan menengah dalam fase terminalnya yang menggunakan pendekatan mencegat rudal musuh dengan tembakan langsung (hit-to-kill).[2] THAAD dikembangkan untuk menangkis serangan rudal Scud pada masa Perang Teluk tahun 1991.[3] Rudalnya tidak membawa hulu ledak, tetapi mengandalkan tumbukan energi kinetik untuk menghancurkan rudal yang datang. Tumbukan energi kinetik meminimalkan risiko ledakan hulu ledak rudal balistik konvensional, dan rudal balistik berkepala nuklir tidak akan meledak pada tumbukan energi kinetik.[N 1] THAAD dirancang untuk menghantam rudal Scud dan senjata sejenis.
Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) | |
---|---|
Sebuah pencegat Terminal High Altitude Area Defense sedang ditembakkan selama latihan pada 2013 | |
Jenis | Sistem peluru kendali antibalistik |
Negara asal | Amerika Serikat |
Sejarah pemakaian | |
Masa penggunaan | 2008–kini |
Digunakan oleh | Angkatan Darat Amerika Serikat |
Sejarah produksi | |
Tahun | 1987 |
Produsen | Lockheed Martin |
Diproduksi | 2008–kini |
Jumlah produksi | banyak sekali |
Spesifikasi | |
Berat | 900 kg[1] |
Panjang | 6.17 m[1] |
Diameter | 34 cm[1] |
Daya jelajah | >200 km[1] |
Kecepatan | Mach 8,24 atau 2,8 km/detik[1] |
Sistem pemandu |
Kepala Pencari Pencitraan Inframerah indium antimonida |
Referensi
sunting- Catatan kaki
- ^ Jenis-jenis berbeda (yakni nuklir, termonuklir, konvensional, kimiawi, biologis) hulu ledak meledak dalam berbagai cara, tergantung pada jenisnya masing-masing.
- Sebuah ledakan ketinggian tinggi (terjadi di atas 100.000 kaki) akan berefek berbeda daripada ledakan yang berasal dari jenis hulu ledak yang lain.
- Sebuah senjata nuklir modern tunggal lebih bertenaga daripada seluruh persenjataan Perang Dunia II digabungkan; prinsip untuk meledakkan sebuah senjata nuklir atau termonuklir dengan demikian berbeda secara fundamental dari prinsip ledakan jenis senjata lainnya.
- Para penanda tangan saat ini untuk perjanjian senjata nuklir menggunakan "jaminan kegagalan" (fail-safe) dalam senjata nuklir mereka.
- Kutipan
Pranala luar
sunting- Lockheed Martin THAAD web page
- Details of the project
- MDA THAAD page Diarsipkan 2009-03-26 di Wayback Machine.
- Program History
- http://www.airdefenseartillery.com/online/
- http://www.miltoncat.com/products/NewGenerators/Pages/MilitaryDefense-Work.aspx
Program Percobaan DEM-VAL
suntingProgram Percobaan EMD
sunting- Successful THAAD Interceptor Launch Achieved, 22 November 2005 Diarsipkan 2006-09-03 di Wayback Machine.
- Successful THAAD Integrated System Flight Test, 11 May 2006 Diarsipkan 2006-06-18 di Wayback Machine.
- Successful THAAD Intercept Flight, 12 July 2006 Diarsipkan 2006-07-20 di Wayback Machine.
- THAAD Equipment Arrives in Hawaii, October 18, 2006 Diarsipkan 2007-09-28 di Wayback Machine.
- Successful THAAD "High Endo-Atmospheric" Intercept Test, January 27, 2007 Diarsipkan 2007-09-30 di Wayback Machine.
- Successful THAAD Radar Target Tracking Test, March 8, 2007 Diarsipkan 2007-09-28 di Wayback Machine.
- Successful THAAD "Mid Endo-Atmopsheric" Intercept, April 6, 2007 Diarsipkan 2009-02-27 di Wayback Machine.
- THAAD Radar Supports Successful Aegis BMD Intercept, June 22, 2007 Diarsipkan 2007-07-11 di Wayback Machine.
- Successful THAAD Interceptor Low-Altitude "Fly-Out" Test, June 27, 2007 Diarsipkan 2009-02-27 di Wayback Machine.