Teritori Utara (Jepang)

wilayah megapolis di Jepang
(Dialihkan dari Teritorial Utara (Jepang))

Teritorial Utara (北方地域, 北方領土, Hoppō chiiki, Hoppō ryōdo) atau Empat Pulau Utara (北方四島, Hoppō yontō) adalah sebutan Jepang untuk empat pulau dalam penguasaan Rusia: Habomai, Shikotan, Kunashiri, dan Iturup yang diklaim sebagai wilayah Jepang (lihat pula Persengketaan Kepulauan Kuril).

Teritorial Utara
Pulau-pulau dipersengketakan
Nama lain: Kepulauan Kuril Selatan
Empat pulau Teritorial Utara: A. Kepulauan Habomai, B. Shikotan, C. Kunashiri (Kunashir), D. Etorofu (Iturup)
1. Desa Shikotan, 2. Desa Tomari, 3. Desa Ruyobetsu, 4. Desa Rubetsu, 5. Desa Shana, 6. Desa Shibetoro
Geografi
Lokasi Samudra Pasifik
Kepulauan Kepulauan Kuril
Total pulau 4 pulau utama
Pulau utama Etorofu (Iturup), Kunashiri (Kunashir), Shikotan, Habomai (Khabomai)
Wilayah 5.036 km2
Titik tertinggi Chachadake
1.822 m
Wilayah administrasi
 Rusia
Oblast Sakhalin
Kota terbesar Yuzhno-Kurilsk
Diklaim oleh
 Jepang
Prefektur Hokkaido
 Rusia
Oblast Sakhalin
Demografi
Populasi 6.617 (data 2005)

Klaim Jepang

sunting

Menurut Pasal 2 Butir 1 Undang-Undang Tindakan Khusus untuk Percepatan Penyelesaian Masalah Teritorial Utara (UU No. 87 Tahun 1982), definisi Teritorial Utara mencakup "Kepulauan Habomai, Pulau Shikotan, Pulau Kunashiri, dan Pulau Etorofu".[1] Menurut Pasal 4 Butir 1 Nomor 13 Undang-Undang Pendirian Kantor Kabinet Jepang (tahun 1959 Perintah Kabinet No. 33) tentang definisi cakupan Teritorial Utara, "Kepulauan Habomai, Pulau Shikotan, Pulau Kunashiri, dan Pulau Etorofu ditambah teritorial lainnya di utara yang ditetapkan oleh Perdana Menteri Jepang."[2]

Dalam sistem prefektur di Jepang, Teritorial Utara adalah bagian dari Subprefektur Nemuro, Prefektur Hokkaido. Desa-desa di Teritorial Utara (Shikotan, Tomari, Ruyobetsu, Rubetsu, Shana, Shibetoro) termasuk ke dalam wilayah kota Nemuro, Hokkaido.[3]

Luas wilayah Teritorial Utara 5.036 km2 hampir menyamai luas Prefektur Chiba (5.081,91 km2).

Sejarah

sunting
 
Foto satelit Pulau Hokkaido dan Kuril Selatan.
 
Desa Shana di Pulau Etorofu (Iturup) sebelum Perang Dunia II.

Kepulauan Chishima pertama kali dijelajahi dan dipetakan oleh para penjelajah Jepang dan Rusia. Berdasarkan Perjanjian Shimoda 7 Februari 1885, batas Kepulauan Kuril ditetapkan pada selat antara Pulau Iturup dan Kepulauan Urup. Selat ini disebut Rusia dengan nama Proliv Friza (Selat Friza). Jepang memberinya nama Selat Etorofu.[4]

Berdasarkan Perjanjian St. Petersburg 7 Mei 1895, Jepang dan Rusia sepakat untuk bertukar wilayah. Sebagai kompensasi diserahkannya wilayah Jepang di bagian selatan Pulau Sakhalin kepada Rusia, Jepang mendapat Kepulauan Kuril antara Semenanjung Kamchatka dan Proliv Friza. Namun berdasarkan Perjanjian Portsmouth 5 September 1905, Jepang kembali memperoleh bagian selatan Pulau Sakhalin (Karafuto) dan pulau-pulau yang berdekatan.[4]

Pada akhir Perang Dunia II, Jepang kehilangan semua pulau di Kepulauan Kuril, Shikotan, dan Kepulauan Habomai. Sesuai Pasal 2 Perjanjian San Francisco 8 September 1951, Jepang melepaskan semua hak dan klaim terhadap Kepulauan Kuril dan bagian selatan Sakhalin, serta pulau-pulau berdekatan yang diperolehnya pada tahun 1905.[4]

Teritorial Utara Jepang diduduki oleh tentara Uni Soviet pada hari-hari terakhir Perang Pasifik. Pada 1 September 1945 atau sehari sebelum hari penandatanganan dokumen penyerahan Jepang pada Perang Dunia II (2 September 1945), tentara Uni Soviet menganeksasi Kepulauan Kuril serta Teritorial Utara Jepang. Berdasarkan Konferensi Yalta yang ditandatangani 11 Februari 1945, Uni Soviet memperoleh bagian selatan Pulau Sakhalin dan Kepulauan Kuril setelah Jepang menyerah.[5] Aneksasi Teritorial Utara Jepang dilakukan setelah Uni Soviet pada 5 April 1945 menyatakan tidak mengakui lagi Pakta Netralitas Soviet-Jepang, dan menyatakan perang terhadap Jepang pada 9 Agustus 1945.[5]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "北方領土問題等の解決の促進のための特別措置に関する法律(昭和五十七年八月三十一日法律第八十五号)". e-Gov 法令データ提供システム. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-22. Diakses tanggal 2013-06-29. 
  2. ^ "内閣府設置法第四条第一項第十三号に規定する北方地域の範囲を定める政令(昭和三十四年三月二十日政令第三十三号)". e-Gov 法令データ提供システム. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-20. Diakses tanggal 2013-06-29. 
  3. ^ "北海道総合振興局及び振興局の設置に関する条例" (PDF). Situs Pemerintah Hokkaido. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2013-06-29. 
  4. ^ a b c Prescott, J. R. John Robert Victor (2008). International Frontiers and Boundaries: Law, Politics and Geography. Martinus Nijhoff Publishers. hlm. 344. 
  5. ^ a b Goodby, James E. (1995). "Northern Territories" and Beyond: Russian, Japanese, and American Perspectives. United States Institute of Peace. hlm. 78. ISBN 027595093X. 

Pranala luar

sunting