Terang Bulan di Tengah Hari
Terang Bulan di Tengah Hari adalah film Indonesia tahun 1988 dengan disutradarai oleh Chaerul Umam dan dibintangi oleh Zoraya Perucha Bella Esperance dan Nindy Ellesse.
Terang Bulan di Tengah Hari | |
---|---|
Sutradara | Chaerul Umam |
Produser | Zoraya Perucha Urfina Syahriel Djohan |
Pemeran | Zoraya Perucha Nindy Ellesse Sys NS Slamet Rahardjo Bob Sadino Rita Zahara Cok Simbara Ananto Widodo Tompoh Salvatore Abduh Mursid Mamok Pratomo Kusno Sudjarwadi Yati Surachman Shakti Harimukti Pierre Hamid Bella Esperance |
Penata musik | Dodo Zakaria |
Sinematografer | Tantra Surjadi |
Penyunting | Effendi Doytha |
Tanggal rilis | 1988 |
Durasi | 104 menit |
Negara | Indonesia |
Film ini meraih nominasi pada Festival Film Indonesia 1988 untuk penata fotografi dan Artis Bella Esperance Tampil sebagai Cameo di film ini .
Sinopsis
suntingSora (Zoraya Perucha), yang punya suami bajingan, Sony (Sys NS) hingga harus banting tulang untuk menghidupi keluarga: mengajar renang dan jadi peragawati. Ketika Sony sudah mendapat pekerjaan berkat kenalan ayah Sora pada zaman revolusi, Sora menghentikan semua kegiatannya dan bertekad jadi ibu rumah tangga. Keputusan ini membuat agennya, Hadi (Cok Simbara), sahabat Sony, marah karena merasa rugi, maka dibuatlah jebakan. Sony masuk perangkap.
Ia berkhianat pada perusahaannyadan masuk dalam perangkap seorang tante girang. Maka Sora bercerai. Tapi, masalah terus menghantuinya: pembagian harta, soal anak. Karena kepepet, Sora kembali dunia peragawati, seperti yang sudah direncanakan oleh Hadi. Lalu muncul soal narkotik. Di sini sebenarnya berperan tokoh lain: sindikat narkotik, yang kepalanya, Halim (Bob Sadino), menaksir Sora tetapi tak berhasil. Berkat pembelaan seorang pengacara muda idealis, Singgih (Slamet Rahardjo) dan seorang sahabat yang setia, Devina (Nindy Elesse), Sora bisa selamat. Ada kilasan sisi buruk tentang dunia peragawati dan dunia pengacara.[1]
Referensi
sunting- ^ Laman Terang Bulan di Tengah Hari[pranala nonaktif permanen], diakses pada 14 Februari 2010
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Resensi@Perfilmanjibis.pnri[pranala nonaktif permanen]