Tembolok pada sistem pencernaan unggas adalah suatu pelebaran kerongkongan yang terdapat di antara proventrikulus (lambung kelenjar) dan mulut. Makanan disimpan untuk sementara waktu di dalam tembolok. Secara anatomi, sistem pencernaan unggas berbeda dari sistem pencernaan mamalia yang mana unggas tidak mempunyai gigi untuk mengunyah makanan. Makanan disimpan di dalam tembolok untuk dilunakkan sebelumnya menuju ke proventrikulus.[1] Makanan kemudian secara cepat melalui proventrikulus ke ventikulus atau empedal.

Dua burung beo paha hijau dengan tembolok yang menonjol setelah makan.
Tembolok no.4 berada dibawah saluran kerungkongan

Pada proventrikulus terjadi pencernaan secara enzimatis dengan enzim yang terdapat pada proventrikulus yaitu HCL atau asam lambung dan koilin yang mampu merombak makanan sehingga mudah dicerna. Kemudian makanan menuju ke ventrukulus dan terjadi pencernaan secara mekanik dengan bantuan batuan-batuan kecil yang akan menghancurkan secara lebih halus lagi.

Setelah itu, makanan menuju ke usus halus (duodenum, jejenum, ileum) yang berfungsi menyerap sari-sari makanan yang telah dicerna. Makanan melewati ceca atau usus buntu. Disebut ceca karena terdapat 2 saluran buntu. Makanan selanjutnya menuju ke kolon yang akan membuat makanan lebih kering, karena terjadi penyarapan air secara besar-besaran. Melewati rektum yaitu pintu pengeluaran kotoran dan kemudian kloaka.

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company.