Tembok Hadrianus

Benteng Pertahanan Romawi Kuno
(Dialihkan dari Tembok Hadrian)

Tembok Hadrianus atau Tembok Hadrian (bahasa Latin: Vallum Hadriani; bahasa Inggris: Hadrian's wall) adalah sebuah benteng pertahanan Romawi kuno yang dibangun di wilayah utara Inggris modern.[1] Tembok ini dibangun atas perintah Kaisar Romawi Hadrianus pada tahun 122 Masehi dan merupakan salah satu contoh terbesar dari arsitektur militer Romawi. Tembok Hadrian berfungsi sebagai batas utara Kekaisaran Romawi di Britania dan dirancang untuk menahan serangan dari suku-suku Skotlandia serta mengontrol pergerakan penduduk di perbatasan.[2]

Tembok Hadrian

Sejarah Pembangunan

sunting

Tembok Hadrian dibangun oleh tentara Romawi dalam waktu sekitar enam tahun. Panjangnya mencapai 117 kilometer (73 mil) dan membentang dari pantai barat di Solway Firth hingga pantai timur di Sungai Tyne, dekat kota Newcastle modern. Pembangunan tembok ini mencerminkan kebijakan pertahanan Kaisar Hadrianus yang lebih defensif dibandingkan pendahulunya yang lebih ekspansionis. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat batas utara provinsi Romawi di Britannia dan mengendalikan pergerakan di wilayah perbatasan.

Struktur dan Arsitektur

sunting

Tembok Hadrian dibangun dengan menggunakan batu dan tanah, tergantung pada ketersediaan bahan di wilayah tertentu. Di beberapa bagian, tembok ini setinggi 4,5 meter dan lebarnya mencapai 3 meter. Di sepanjang tembok, terdapat kastil-kastil kecil yang dikenal sebagai "milecastles," yang berfungsi sebagai pos penjagaan. Di antara milecastles, terdapat menara pengawas yang lebih kecil, yang jaraknya sekitar 500 meter satu sama lain. Selain itu, terdapat benteng-benteng yang lebih besar di beberapa titik strategis sepanjang tembok, seperti Benteng Housesteads dan Benteng Chesters, yang menampung garnisun tentara.

Fungsi dan Peran

sunting

Tembok Hadrian berfungsi sebagai penghalang fisik dan psikologis antara Kekaisaran Romawi dan suku-suku yang tinggal di sebelah utara. Meskipun tidak sepenuhnya menghentikan serangan dari suku-suku di utara, tembok ini mampu memperlambat dan mengurangi ancaman serangan skala besar. Selain itu, tembok ini juga berfungsi sebagai sarana pengendalian pajak dan perdagangan di sepanjang perbatasan.

Penurunan dan Pengabaian

sunting

Setelah sekitar 300 tahun digunakan, Tembok Hadrian mulai kehilangan fungsi militernya seiring dengan penurunan kekuasaan Romawi di Britannia. Pada awal abad ke-5, Romawi mulai menarik pasukan mereka dari Britania, dan tembok ini ditinggalkan. Setelah ditinggalkan, sebagian besar batu dan material bangunan tembok ini diambil oleh penduduk setempat untuk membangun rumah dan bangunan lain. Meskipun begitu, beberapa bagian dari tembok masih bertahan hingga hari ini.

Warisan dan Konservasi

sunting

Tembok Hadrian saat ini diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1987 dan menjadi salah satu situs arkeologi paling penting di Britania Raya. Bagian-bagian tertentu dari tembok telah dipugar dan dilestarikan, menjadikannya sebagai tujuan wisata populer. Jalur pejalan kaki "Hadrian's Wall Path" membentang sepanjang tembok, memungkinkan pengunjung untuk menjelajahi sejarah dan keindahan alam di sepanjang perbatasan kuno ini.

Referensi

sunting
  1. ^ "Hadrian's Wall: The Facts | Visit Hadrian's Wall". web.archive.org. 2019-02-21. Diakses tanggal 2024-08-25. 
  2. ^ "Brian Dobson". The Telegraph (dalam bahasa Inggris). 2012-09-21. Diakses tanggal 2024-08-25. 
  1. Birley, Anthony R. (1997). Hadrian: The Restless Emperor. Routledge. ISBN 978-0-415-16544-8.
  2. Collins, Rob (2012). Hadrian's Wall and the End of Empire: The Roman Frontier in the 4th and 5th Centuries. Routledge. ISBN 978-0-415-49423-4.
  3. Frere, Sheppard (1987). Britannia: A History of Roman Britain. Harvard University Press. ISBN 978-0-674-15256-9.
  4. Hill, Philip (2004). The Construction of Hadrian's Wall. Tempus Publishing. ISBN 978-0-7524-3132-7.
  5. Salway, Peter (1981). Roman Britain. Clarendon Press. ISBN 978-0-19-822984-1.
  6. UNESCO (1987). Hadrian's Wall - UNESCO World Heritage Centre.
  7. Breeze, David J. (2006). Julius Caesar to William the Conqueror: The Army of Hadrian's Wall. Pen & Sword Military. ISBN 978-1-84415-422-8.

Pranala luar

sunting