Teli ka Mandir, atau dikenal juga sebagai Kuil Teli, adalah kuil Hindu yang terletak di dalam Benteng Gwalior, Madhya Pradesh, India. Kuil ini dipersembahkan kepada Dewa Shiwa, Wisnu, dan Matrikas, dengan perkiraan pembangunan yang berlangsung antara awal abad ke-8 hingga awal abad ke-9 Masehi[1].

Kuil Teli tampak depan

Keunikan kuil ini terletak pada desainnya yang tidak biasa untuk kuil Hindu, karena memiliki sanctum berbentuk persegi panjang alih-alih persegi seperti kebanyakan kuil lainnya. Arsitekturnya menggabungkan elemen gaya Nagara dan Walabi prasada, serta mencerminkan pengaruh gaya Gurjara Pratihara-Gopgiri khas arsitektur India Utara[2].

Kuil ini dianggap sebagai contoh unggul dari penerapan konsep “harmoni musikal” dalam desain arsitektur. Sejarawan seni, Hermann Goetz, bahkan menggambarkannya sebagai mahakarya seni India pada periode akhir era Gupta[3].

Lokasi

sunting

Telika Mandir terletak di dalam kawasan Benteng Gwalior, di bagian utara Madhya Pradesh. Kota ini memiliki akses transportasi yang baik melalui jalan raya nasional NH 44 dan NH 46 (bagian dari Asian Highway 43 dan 47), stasiun kereta api, dan bandara (IATA: GWL). Di sekitarnya, terdapat sejumlah kuil Hindu dan Jain dari era abad pertengahan, termasuk kelompok kuil Bateshwar di dekat Morena yang terdiri dari puluhan kuil berdiri dan lebih dari 100 kuil bergaya pancharatha yang telah runtuh, kelompok kuil Naresar dengan 22 kuil, dan kelompok kuil Mahua. Sebagian besar kuil ini dibangun antara abad ke-6 hingga abad ke-10 dan menampilkan berbagai variasi gaya arsitektur Nagara serta penerapan prinsip simetri vastu mandala dengan inovasi unik[1].

Telika Mandir merupakan salah satu monumen penting di kawasan kota tua Gwalior. Kuil ini berdiri di lokasi yang tinggi, menjadikannya tampak menonjol dari berbagai sudut di dalam benteng. Prasasti-prasasti kuno mencatat lokasi Telika Mandir serta kuil-kuil lainnya, dan beberapa menyebut wilayah ini dengan nama Gopagiri[3].

Sejarah

sunting

Telika Mandir diperkirakan dibangun antara abad ke-8 dan ke-9 berdasarkan analisis paleografi, gaya seni, desain arsitektur, serta prasasti kecil yang ditemukan di area kuil. Michael Meister, seorang ahli sejarah seni dan arsitektur kuil India, menyatakan bahwa kuil ini kemungkinan besar telah dibangun sekitar tahun 750 M berdasarkan prasasti terbaru yang ditemukan di Gwalior[4].

George Michell, seorang ahli sejarah seni lainnya yang fokus pada arsitektur kuil India, meyakini bahwa kuil ini telah rampung pada abad ke-9. Sementara itu, Bharne dan Krusche memperkirakan pembangunannya berlangsung antara tahun 700 hingga 750 M, sedangkan Allen menempatkannya pada abad ke-8[3].

Menurut Allen, meskipun beberapa literatur lokal mengklaim bahwa kuil ini berasal dari abad ke-11, bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa penanggalan tersebut kurang tepat. Bajpai menduga kuil ini kemungkinan dibangun pada masa pemerintahan Gurjara-Pratihara Mihira Bhoja[4].

Lihat Juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Gwalior Fort Monument | ARCHAEOLOGICAL SURVEY OF INDIA BHOPAL". asibhopal.nic.in. Diakses tanggal 2024-12-10. 
  2. ^ Allen, Margaret Prosser (1991). Ornament in Indian Architecture (dalam bahasa Inggris). University of Delaware Press. ISBN 978-0-87413-399-8. 
  3. ^ a b c Bharne, Vinayak; Krusche, Krupali (2014-09-18). Rediscovering the Hindu Temple: The Sacred Architecture and Urbanism of India (dalam bahasa Inggris). Cambridge Scholars Publishing. ISBN 978-1-4438-6734-4. 
  4. ^ a b Dobbie, Aline (2004). India: The Tiger's Roar (dalam bahasa Inggris). Melrose Press. ISBN 978-0-9548480-2-6.