Teknik khatra merupakan salah satu teknik dalam dunia panahan tradisional Asiatik, yang pada umumnya panahan jenis ini menggunakan teknik tarikan jempol (Thumb Draw) atau teknik tarikan Slavik (Slavic Draw), dimana anak panah tidak diletakkan di sisi luar busur seperti gaya panahan mediteranian atau gaya panahan modern tapi di sisi dalam busur dan busur yang digunakan tidak mempunyai shelf atau window seperti model busur modern. Teknik khatra bertujuan untuk membuat lintasan terbang anak panah tidak menabrak arrow-pass saat release sehingga membuat laju terbang anak panah menjadi lebih cepat dan lurus. Teknik ini juga menyebabkan terjadinya gerakan follow through pada busur saat melakukan release.

Gerakan follow through busur dengan teknik khatra depan.

Meskipun teknik khatra dianggap efektif oleh beberapa aliran panahan tradisional tetapi sebagian aliran panahan tradisional lainnya tidak merekomendasikan penggunaan teknik ini karena dinilai dapat membuat tembakan panah menjadi tidak konsisten dan juga diperkirakan dapat beresiko merusak busur. Oleh karena itu, penggunaan teknik khatra sebaiknya disesuaikan dengan preferensi dari aliran panahan masing-masing pemanah.

Teknik ini sudah dikenal dan digunakan sejak jaman dahulu di berbagai belahan dunia tetapi dengan penamaan yang berbeda-beda di setiap negara, maka pada jaman sekarang untuk memudahkan penyebutan, nama khatra digunakan sebagai term generik dari teknik-teknik yang serupa. Nama khatra di ambil dari kosakata bahasa Arab, karena teknik ini pertama kali di kenal kembali di masa modern dari sebuah kitab kuno berbahasa Arab tentang teknik memanah, yang kemudian diterjemahkan ke bahasa Inggris. Karena dalam bahasa Inggris tidak ditemukan padanan kata yang sesuai, maka nama teknik ini tetap menggunakan kosakata dari bahasa aslinya.

Teknik "khatra" atau teknik melukis tanah dalam seni panahan tradisional China

Referensi

sunting