Teknik foot-in-the-door

Teknik foot-in-the-door (FITD) adalah taktik yang digunakan untuk membuat seseorang setuju dengan suatu permintaan yang besar dengan terlebih dahulu membuat mereka setuju dengan permintaan yang lebih kecil.[1][2][3] Teknik FITD cukup efektif karena manusia memiliki konsepsi "perkiraan berlanjut". Pada dasarnya, jika seseorang setuju dengan komitmen atau permintaan yang kecil, mereka akan lebih mungkin untuk mengikuti arah yang diinginkan dan merasa perlu memenuhi permintaan yang lebih besar.[4] Dalam kata lain, cara kerja teknik FITD adalah dengan mendapatkan persetujuan untuk permintaan yang kecil dan lalu secara perlahan mendapatkan persetujuan untuk permintaan yang lebih besar.

Percobaan klasik

sunting

Sejumlah psikolog menelepon ibu-ibu rumah tangga di Kalifornia dan menanyakan mereka apakah mereka mau menjawab beberapa pertanyaan mengenai produk rumah tangga yang mereka gunakan. Tiga hari kemudian, para psikolog menelepon mereka lagi dan bertanya jika mereka boleh mengirim lima atau enam orang untuk memeriksa tempat penyimpanan produk rumah tangga mereka selama dua jam. Mereka mendapati bahwa ibu-ibu ini akan lebih mungkin setuju dengan permintaan kedua bila dibandingkan dengan ibu-ibu yang langsung dihadapkan dengan permintaan kedua saja.[1]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ a b Freedman, J. L.; Fraser, S. C. (1966). "Compliance without pressure: The foot-in-the-door technique". Journal of Personality and Social Psychology. 4 (2): 195–202. doi:10.1037/h0023552. 
  2. ^ Burger, J. M. (1999). "The Foot-in-the-Door Compliance Procedure: A Multiple-Process Analysis and Review". Personality and Social Psychology Review. 3 (4): 303–325. doi:10.1207/s15327957pspr0304_2. 
  3. ^ Dillard, J. P. (1990). "Self-Inference and the Foot-in-the-Door Technique Quantity of Behavior and Attitudinal Mediation". Human Communication Research. 16 (3): 422–447. doi:10.1111/j.1468-2958.1990.tb00218.x. 
  4. ^ Studentaffairs.umd.edu Diarsipkan May 30, 2010, di Wayback Machine.