Teh melati

varian teh khas Tiongkok

Teh melati (Hanzi: 茉莉花茶; Pinyin: mòlì huāchá) adalah minuman teh yang diramu dengan bunga melati. Minuman ini berasal dari zaman Dinasti Song (960-1279 M). Biasanya teh melati dibuat dengan bahan dasar teh hijau atau teh putih. Rasa teh melati khas yang dihasilkan ramuan ini adalah rasa manis lembut dan biasanya dianggap sebagai teh yang tidak keras dan lebih mudah untuk dinikmati. Teh melati mengeluarkan wangi bunga melati saat diseduh, daunnya berbulu halus tipis dan saat diseduh ke dalam cangkir terasa manis lembut.

Teh melati

Teh melati
Hanzi tradisional: 茉莉花茶
Nama Indonesia
Indonesia: teh melati
Secangkir teh melati

Latar belakang

sunting

Teh wangi dengan aroma bunga melati sudah populer di Tiongkok sejak zaman Dinasti Song. Tanaman melati sendiri diperkenalkan Tiongkok dari Persia sebelum abad ke-3. Bunga-bunga wangi ini pertama kali digunakan dalam teh sekitar abad ke-5.

Di Tiongkok, tanaman melati yang dibudidaya untuk teh ditanam di elevasi tinggi di pegunungan provinsi Fujian. Bunga ini dipanen di musim semi dan disimpan sampai awal musim panas saat bunga melati segar sedang berbunga. Bunga melati akan dipetik pagi hari pada saat kelopak bunga kecil tertutup rapat. Bunga-bunga melati itu kemudian dijaga tetap dingin sampai matahari terbenam. Saat sore ketika kelopak bunga melati mulai terbuka, teh dicampur dengan bunga melati dan kemudian disimpan semalam. Malamnya, bunga melati yang sedang mekar akan terbuka dan melepaskan aroma wangi mereka ke dalam teh. Dibutuhkan empat jam atau lebih untuk teh untuk menyerap aroma dan rasa dari bunga melati, proses ini dapat diulangi sebanyak enam atau tujuh kali. Teh menyerap kelembaban dari bunga melati segar sehingga teh tersebut harus dipanaskan untuk mencegah pembusukan.

Galeri

sunting

Lihat pula

sunting