Tanjung Mutiara, Agam

kecamatan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat

Tanjung Mutiara adalah sebuah kecamatan yang terletak pada kabupaten Agam, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Awal mulanya adalah sebuah nagari bernama Tiku. Secara yuridis Kecamatan Tanjung Mutiara termasuk wilayah Kabupaten Agam tetapi secara kultur Tanjung Mutiara memakai adat Pariaman dengan ciri khas pengantin pria dijemput dengan uang dan kecamatan ini dulu bagian dari kabupaten Padang Pariaman lalu dipindahkan menjadi bagian kabupaten Agam.

Tanjung Mutiara
Suasana Senja di Pantai Tiku
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenAgam
Pemerintahan
 • CamatYOGI ASTARIAN, S.STP
Populasi
 • Total- jiwa
Kode Kemendagri13.06.01 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1307010 Edit nilai pada Wikidata
Luas243 km²
Kepadatan- jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 0°23′42.85626″S 99°55′27.37967″E / 0.3952378500°S 99.9242721306°E / -0.3952378500; 99.9242721306

Objek wisata yang sayang untuk dilewatkan adalah Pantai Bandar Mutiara yang berpasir putih dengan ombak yang cukup besar. Keunikan pantai ini adanya Arus bawah yang berputar sehingga ombak yang mengarah ke pantai tidak tegak lurus tetapi berbelok ke arah kanan. Jadi kalo kita berenang di pantai tanpa terasa kita terseret ke arah kanan.

Disamping itu Pantai Pasir Tiku sekarang sudah mulai ramai dikunjungi wisatawan karena pantainya yang sejuk ditanami pohon cemara udang yang rindang. Kita bisa berenang dipagi hari atau menikmati sunset disore hari. Kalau anda punya hobi surfing, bisa juga tuh dicoba ombaknya cukup besar.

Setiap tahun menjelang memasuki bulan puasa ada tradisi pesta patai Tiku yang ramai dikunjungi oleh semua lapisan umur. Sekedar berkumpul dipantai menyambut kedatangan bulan puasa yang juga diselingi hiburan organ tunggal. Satu hari menjelang hari raya Idul fitri terdapat juga tradisi membantai jawi ( menyemblih sapi) bisa mencapai 200 ekor dalam semalam untuk memenuhi konsumsi daging pada hari raya idul fitri. Daging itu dijual di pasar Tiku.

Penduduk kecamatan Tanjung Mutiara kebanyakan berprofesi sebagai nelayan. Kecamatan ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dengan garis pantai sepanjang 43 kilometer. Dengan menggunakan alat tangkap yang masih tradisional seperti bagan, payang, pukat, bahkan alat pancing nelayan mampu menangkap ikan sekitar 10 ton per hari. Sebuah sekolah baru juga berada di daerah ini yaitu Sekolah SMK Plus Berbasis Pesantren. Sebuah konsep pendidikan yang mengintegrasikan kemuliaan akhlak dengan kompetensi keahlian sesuai minat siswa. Insyaallah sekolah ini akan menjadi basis pendidikan karakter di daerah tanjung mutiara. A[1]

Pada kecamatan ini terdapat 4 nagari, yaitu:

  1. Nagari Durian Kapeh Darussalam
  2. Nagari Tiku Selatan
  3. Nagari Tiku Utara
  4. Nagari Tiku V Jorong

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Daniel Dhakidae, ed. (2003). Profil Daerah: Kabupaten dan Kota Jilid 3. Penerbit Buku Kompas. hlm. 73–75. ISBN ISBN 979-709-100-7 Periksa nilai: invalid character |isbn= (bantuan). 

Pranala luar

sunting