Tangaran, Sambas
Tangaran adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Indonesia. Tangaran secara resmi dibentuk pada 15 Mei 2006 setelah dimekarkan dari Kecamatan Teluk Keramat.[4] Ibu kotanya terletak di Desa Simpang Empat[2] yang berjarak 31 km dengan ibu kota kabupaten dan 256 km dengan ibu kota provinsi. Secara geografis, Tangaran terletak pada 1°28'11"-1°36'01" LU dan 109°03'43"-109°13'57" BT dengan luas 186,67 Km² atau 2,92% dari wilayah Kabupaten Sambas.[1][2]
Tangaran | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Kalimantan Barat | ||||
Kabupaten | Sambas | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Suhut Firmansyah, S.Sos, M.Si[1] | ||||
Populasi | |||||
• Total | 23,694 jiwa (2.017)[2] jiwa | ||||
Kode pos | 79465[3] | ||||
Kode Kemendagri | 61.01.17 | ||||
Kode BPS | 6101062 | ||||
Luas | 186,67 Km² (2,92 %) | ||||
Kepadatan | 127 jiwa/Km² (2017) | ||||
Desa/kelurahan | 8 desa (22 dusun) | ||||
|
Batas wilayah
suntingKecamataran Tangaran berbatasan dengan: Kecamatan Paloh dan Laut Cina Selatan di utara; Kecamatan Teluk Keramat di timur dan selatan; serta Kecamatan Jawai di barat.[2]
Kondisi iklim
suntingSelama 2017, Tangaran mengalami curah hujan tertinggi di bulan Desember sebanyak 562,0 milimeter dengan jumlah hari hujan sebanyak 18 [[hari. Curah hujan terendah di bulan Agustus-September dimana tercatat tidak ada hari hujan.[2]
Kondisi lahan
suntingPada 2016, lahan sawah di Tangaran sebanyak 4.395 hektar yang terdiri dari 4.245 hektar lahan sawah tadah hujan dan 150 hektar lahan sawah pasang surut. Lahan di Tangaran didominasi oleh lahan bukan sawah sebesar 10.274 hektar atau sekitar 55,04% dari seluruh lahan yang ada. Lahan bukan sawah tersebut setengahnya digunakan untuk perkebunan (52,83%), sedangkan sisanya untuk hutan rakyat (11,68%), tegal/kebun (0,48%), padang rumput (1,70%), penggunaan lain untuk tambak, hutan negara, kolam, empang, dll., (17,92%), dan tidak diusahakan (15,39%). Untuk lahan bukan pertanian di Tangaran meliputi 21,42% dari seluruh lahan yang ada.
Pemerintahan
suntingWilayah administrasi
suntingKecamatan Tangaran terdiri dari 8 desa, 25 dusun, 40 RW, dan 115 RT. Desa dengan wilayah terluas adalah Desa Simpang Empat dan yang terkecil adalah Desa Pancur. Seluruh desa tergolong dalam desa swakarsa dengan LPMD Tipe II.[1] Berikut adalah data desa yang ada di Kecamatan Tangaran:
Nama Desa | Luas (Km²) | Persentase Luas (%) | Jumlah Dusun | Jumlah RW | Jumlah RT | Nama Kepala Desa |
---|---|---|---|---|---|---|
Semata | 20,16 | 10,80 | 4 | 8 | 17 | Nurzono |
Tangaran | 18,23 | 9,77 | 3 | 3 | 13 | Lamiri |
Merpati | 12,82 | 6,87 | 2 | 6 | 11 | Henri Kamiso |
Simpang Empat | 83,50 | 44,73 | 5 | 5 | 32 | Karnain |
Pancur | 8,98 | 4,81 | 3 | 6 | 12 | Kardiman Sutai |
Arung Parak | 21,71 | 11,63 | 3 | 6 | 12 | Hairudin |
Merabuan | 12,00 | 6,43 | 2 | 4 | 9 | Darmono |
Arung Medang | 9,27 | 4,96 | 2 | 2 | 9 | Tamrin Z. |
Desa Simpang Empat merupakan desa dengan jumlah dusun terbanyak, yaitu 5 dusun. Berikut adalah daftar dusun yang ada di Kecamatan Tangaran:
Nama Desa | Nama Dusun |
---|---|
Semata |
|
Tangaran |
|
Merpati |
|
Simpang Empat |
|
Pancur |
|
Arung Parak |
|
Merabuan |
|
Arung Medang |
|
Camat
suntingSejak awal dibentuk, Tangaran telah dipimpin oleh 8 camat sebagai berikut:
Nama Camat | Periode |
---|---|
A. Rahmat, S.IP., M.Si. | 2006-2007 |
Rohaimi, S.AP. | 2007-2008 |
Agustian, S.IP., M.Si. | 2008-2010 |
Rusniardi, S.Pd.I. | 2010-2012 |
Budi Susanto, S.E. | 2012-2017 |
Rohaimi, S.AP. | 2017-2018 |
Safuad,SP. | 2019-2020 |
Suhut Firmansyah, S.Sos, M. Si | 2019-sekarang |
Penduduk
suntingPenduduk Kecamatan Tangaran pada tahun 2017 sebanyak 23.694 jiwa yang terdiri dari 11.120 laki-laki dan 12.574 perempuan.[2] Desa dengan penduduk terbanyak adalah Simpang Empat dan yang paling sedikit adalah Merabuan. Kepadatan penduduk di Kecamatan Tangaran adalah 127 jiwa/Km² atau 2.962 jiwa/desa. Desa terpadat penduduknya adalah [[Simpang Empat, Tangaran dan yang paling kecil kepadatan penduduknya adalah [[Pancur, Tangaran.
Pendidikan
suntingTangaran memiliki 2 TK, 18 SD, 4 MI, 6 SMP, 1 MTs, dan 1 SMK, dan SMA NEGERI 1 Tangaran Desa Simpang Empat merupakan desa dengan sekolah terlengkap dari TK hingga SMA. Berikut adalah rasio murid/siswa terhadap guru di Kecamatan Tangaran tahun 2016:[1]
Tingkat Pendidikan | Jumlah Sekolah | Jumlah Guru | Jumlah Murid/Siswa | Rasio (%) |
---|---|---|---|---|
Taman Kanak-kanak | 2 | 6 | 39 | 6,50 |
Sekolah Dasar | 18 | 250 | 3.307 | 13,23 |
Madrasah Ibtidaiyah | 4 | 52 | 468 | 9,00 |
Sekolah Menengah Pertama | 6 | 88 | 925 | 10,51 |
Madrasah Tsanawiyah | 1 | 8 | 124 | 15,50 |
Sekolah Menengah Kejuruan | 1 | 15 | 102 | 6,80 |
Taman Kanak-Kanak
sunting- KB Al Amin, Simpang Empat
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
sunting- MIS Islamiyah Merabuan
- MIS Muhammadiyah Pancur
- MIS YASTI Semata Biangsu
- SDN 01 Simpang Empat
- SDN 02 Parit Merdeka
- SDN 03 Pendawan
- SDN 04 Parit Merdeka
- SDN 05 Simpang Empat
- SDN 06 Arung Parak
- SDN 07 Sadayan
- SDN 08 Arung Medang
- SDN 09 Pinang Merah
- SDN 10 Merabuan
- SDN 11 Semata Hilir
- SDN 12 Pancur
- SDN 13 Lubuk Rawa
- SDN 14 Arung Kuang
Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah
sunting- SMP Islam Merabuan
- SMP Muhammadiyah Simpang Empat
- SMPN 1 Tangaran
- SMPN 2 Satu Atap Tangaran
- SMPN 3 Satu Atap Tangaran
Sekolah Menengah Kejuruan
sunting- SMKN 1 Tangaran, Tangaran
- MA Al Muhajirin Simpang Empat
- SMAN 1 Tangaran
Kesehatan
suntingTangaran memiliki 1 Puskesmas, 2 Puskesmas Pembantu (Pustu), dan 8 Polindes/Poskesdes. Puskesmas terletak di ibu kota kecamatan, sedangkan Pustu terletak di Desa Tangaran dan Desa Merabuan
Keagamaan
suntingDi Kecamatan Tangaran hanya terdapat tempat ibadah umat Islam, yaitu 33 masjid dan 23 surau.
Perekonomian
suntingLuas panen padi sawah di Tangaran tahun 2016 adalah 5.724 hektar. Lahan perkebunan dengan luas 2.935 hektar dan produksi 300 ton pada tahun 2016 terdiri dari kelapa dalam (53,27%), karet (41,55%), tebu (3,34%), kelapa sawit (0,54%), sagu (1,10%), dan kelapa hibrida (0,20%). Peternakan di Tangaran didominasi oleh ternak unggas dengan rincian 78.107 ekor ayam ras pedaging, 12.609 ekor ayam buras, dan 2.864 ekor itik. Ternak sapi di Tangaran berjumlah 2.096 ekor, sedangan kambing berjumlah 991 ekor dan babi berjumlah 15 ekor pada tahun 2016. Disektor perikanan, Tangaran menghasilkan 4.809,93 ton dari perikanan laut, 154,19 ton dari budidaya perikanan, dan sisanya 11,37 ton dari perikanan umum pada tahun 2016. Tangaran memiliki total 69 unit usaha industri kecil/rumah tangga dengan rincian 649 unit usaha industri makanan (penggilingan padi dan pabrik sagu), 7 unit usaha industri pandai besi, 11 unit usaha meubel, dan 2 unit usaha penjahitan pakaian. Perdagangan di Tangaran pada tahun 2016 didominasi oleh pedagang eceran sebanyak 209 unit, sisanya terdiri dari 10 pegadang besar, 4 rumah makan, dan 3 koperasi unit desa (KUD).