Tanaman C4
Tanaman C4 adalah tanaman yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan panas dan kering.[1] Fotosintesis pada tumbuhan C4 memberikan hasil awal yaitu senyawa organik dengan 4-atom C yakni AOA (Asam Oksaloasetat) berfungsi untuk mengikat CO2.[1]
Fisiologi Tanaman C4
suntingTumbuhan C4 melakukan proses fotosintesis secara umum dengan 2 tahapan, yaitu Reaksi Terang dan Reaksi Gelap. Pada proses reaksi terang energi cahaya dikonversikan menjadi energi kimia dan hasil akhirnya oksigen. Kedua, Reaksi Gelap dimana terjadi reaksi siklik sehingga terbentuk gula dengan bahan dasar CO2 dan energi.[2]
- Tanaman C4 mempunyai 2 tipe sel fotosintesis yakni mesofil dan bundle-sheath, CO2 hasil dari siklus Calvin di bundle sheath ditangkap kembali dan dipergunakan di mesofil.
- Terdapat pemisah antara reduksi NO2 + NO3 dan reduksi O2.[2]
Ciri-ciri tanaman C4 diantaranya:
- Memiliki kloroplas dalam seludang pembuluh
- CO2 difiksasi PEP membentuk asam berantai
- Memiliki Rubisco (<<C3) kurang lebih 10%
- Mampu beradapasi di tempat yang panas kering dan lembab
- Laju fotosintesis tinggi
- Tidak ada fotorespirasi yang terukur.[2]
Contoh Tanaman C4
suntingBeberapa tanaman C4 diantaranya jagung, sorgum dan tebu.[2]
Referensi
sunting- ^ a b ilmudasar (2019-08-19). "Pengertian Tanaman C4 Beserta Contoh Tanamannya". Ilmu Pengetahuan Dasar. Diakses tanggal 2020-03-07.
- ^ a b c d "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-03-31. Diakses tanggal 2020-03-07.