Tamié
Tamié adalah keju Prancis yang dinamakan berdasarkan sebuah biara tempat dibuatnya keju ini.[1] Keju tersebut telah diproduksi sejak abad ke-12 dengan menggunakan susu sapi yang tidak dipasteurisasi.[1][2] Keju ini pertama kali dibuat pada tahun 1132 oleh para biarawan untuk membantu keuangan biara.[3] Setiap hari para biarawan mengumpulkan susu dari 14 peternakan yang berbeda di daerah Tamié Vallon.[3] Bagian kulit keju ini lembut dan fleksibel sedangkan rasanya manis.[1] Kulit tersebut dipenuhi dengan jamur Geotrichum dan memiliki warna yang berubah ketika keju ini dimatangkan.[2][3] Sementara itu, bagian dalam dari keju ini berwarna putih dengan aroma bunga.[3] Proses pematangan keju ini dilakukan minimal selama satu bulan dan keju tersebut pun dicuci dengan air asin dua kali seminggu.[2]
Asal | |
---|---|
Negara asal | Prancis |
Rincian | |
Jenis | cow's-milk cheese (en) , Keju Prancis dan pressed uncooked cheese (en) |
Bahan utama | cow's milk (en) |
Tamié | |
---|---|
Nama lain | Abbaye de Tamié |
Negara asal | Prancis |
Wilayah | Haute-Savoie |
Sumber susu | Sapi |
Dipasteurisasi | Tidak |
Tekstur | Lembut |
Berat | 4-8 minggu |
Sertifikasi | Tidak[1] |
Lihat pula
suntingRujukan
sunting- ^ a b c d (Inggris) Harbutt, Juliet (2006). The World Encyclopedia of Cheese. Anness Publishing Ltd. ISBN 978-1-84309-960-4. Page 44.
- ^ a b c (Inggris) Tamie, Cheese.com. Diakses pada 8 Juni 2010.
- ^ a b c d (Inggris) Abbey de Tamie Diarsipkan 2010-05-29 di Wayback Machine., Artisanal Cheese. Diakses pada 8 Juni 2010.
Pranala luar
sunting