Taman miniatur hutan hujan tropis Nusantara
Taman miniatur hutan hujan tropis Nusantara adalah hutan kecil buatan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) subWP 1A yang berada di kota Nusantara. Selain pohon monokultur eukaliptus, taman ini memiliki beragam jenis bibit tanaman buah dan kayu yang telah berdiri setinggi satu meter. Di antaranya adalah spesies pohon bangkirai (Shorea laevis Ridl), wanyi (Mangifera caesia Jack), buah lai (Durio kutejensis), dan ulin (Eusideroxylon zwageri). [1] [2]
Taman Miniatur Hutan Hujan Tropis bertujuan sebagai sebuah laboratorium hidup (living lab) bagi berbagai pihak yang tertarik untuk mengembangkan inovasi-inovasi dalam upaya melakukan reforestasi dalam area area yang dilindungi di Nusantara. Miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara (MHHT) ini merupakan hasil kolaborasi antara Otorita IKN, PT Tirta Investama dan para mitra yang terletak di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP). Dari 256 ribu hektar area yang akan dibangun untuk IKN, hanya 25 persen atau sekitar 160 ribu hektar yang akan dibangun menjadi kota, sisanya 65 persen adalah hutan hujan tropis, yang merupakan kombinasi dari kota yang inklusif, hijau, dengan ketahanan atau resilience yang tinggi. Pembangunan IKN ini akan dilakukan dengan perencanaan dan konsep yang matang untuk reforestasi atau pengembalian fungsi hutan. Pembangunan kota Nusantara ini akan selaras dengan pembangunan kota hijau sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045. [3]
Rujukan
sunting- ^ "Reforestasi IKN Membangun Kota Hutan Inklusif". ikn.go.id. 2024. Diakses tanggal 17 Agustus 2024.
- ^ "Melihat Miniatur Hutan Hujan Tropis Nusantara di IKN". kompas.id. 2024. Diakses tanggal 17 Agustus 2024.
- ^ "Mengintip Miniatur Hutan Hujan Tropis di IKN Nusantara yang Diresmikan Jokowi". liputan6.com. 2024. Diakses tanggal 18 Agustus 2024.