Taman bunga atau taman flora adalah taman apapun dimana bunga ditanam dan dibesarkan. Karena masa mekar bunga beragam sepanjang tahun, dan beberapa tanaman mengering pada setiap musim dingin, taman bunga dapat mengatur susunan permekaran dan kombinasi warna yang konsisten sepanjang musim.[1][2][3]

Taman bunga di Botanic Gardens, Churchtown, Southport, Merseyside, Inggris
Taman bunga di Arboretum, Bergen, Norwegia

Sejarah

sunting

Taman mulai dibangun di Eropa pada Abad Pertengahan. Pola awal yang diterapkan adalah ukiran geoemetri dengan batu bata berwarna. Batu bata ini kemudian dihiasi dengan rumah-rumah siput. Di dalam taman pada Abad Pertengahan lazim ditemukan kebun mawar. Pada akhir Abad Pertengahan, taman mulai diubah menjadi taman bunga dengan pola yang lain pula. Tumbuhan berbunga ditanam secara berkelompok dengan posisi mengelilin suatu benda sebagai titik pusatnya. Benda ini dapat berupa kolam, air mancur ataupun patung. Tumbuhan berunga dibuat berpetak-petak dengan pembatas berupa papan yang tinggi ataupun tepian yang diperluas Sehingga posisi taman bunga lebih tinggi dari permukaan jalan.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ "Eén - Groenland - Natuurlijk aangelegde tuinen - Eén". 26 June 2015. Archived from the original on 2015-06-26. Diakses tanggal 2019-08-15. 
  2. ^ "Natuurtuinen door Groenvoorziening Geys te Mol". www.natuurtuinen.be. 
  3. ^ "Het ratelaar-experiment - de theorie - AnneTannes Tuin". annetanne.be. 
  4. ^ Nurhayati, Dewi Ratna (Maret 2020). Tata Taman (PDF). Surakarta: Universitas Slamet Riyadi. hlm. 9. ISBN 978-623-92356-1-1. 

Pranala luar

sunting