Taman Nasional Manupeu Tanah Daru
Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru (disingkat TNMT) adalah sebuah taman nasional yang terletak di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. TNMT merupakan perwakilan hutan musim semi-peluruh dataran rendah yang tersisa di Pulau Sumba. Kawasan TNMT berdasarkan SK Menhut Nomor SK.576/Kpts-II/1998 memiliki luas 879,8 km² meliputi tiga wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah dan Kabupaten Sumba Timur. TNMT berada pada ketinggian wilayah 0-918 mdpl. Manupeu-Tanah Daru belum lama ditunjuk sebagai Taman Nasional, sehingga fasilitas untuk pengunjung masih sangat terbatas. Fasilitas yang tersedia berupa homestay yang dikelola oleh masyarakat sekitar taman nasional. Musim kunjungan terbaik yakni bulan Maret-Juni dan Oktober-Desember setiap tahunnya.
Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru | |
---|---|
IUCN Kategori II (Taman Nasional) | |
Lokasi di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur | |
Letak | Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, Indonesia |
Kota terdekat | Kota Waikabubak |
Koordinat | 9°44′S 119°42′E / 9.733°S 119.700°E |
Luas | 87.980 hektare (879,8 km²) |
Didirikan | 1998 |
Pihak pengelola | Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan |
Situs web | www |
Keanekaragaman Hayati
suntingTaman Nasional Manupeu-Tanah Daru memiliki keanekaragaman jenis bernilai tinggi yaitu sekitar 118 jenis tumbuhan di antaranya suren (Toona sureni), taduk (Sterculia foetida), kesambi (Schleichera oleosa), pulai (Alstonia scholaris), asam (Tamarindus indica), kemiri (Aleurites moluccana), jambu hutan (Syzygium sp.), cemara gunung (Casuarina sp.), dan lantana (Lantana camara). Satwa yang ada pada kawasan taman nasional ini sebanyak 87 jenis burung termasuk 7 jenis endemik pulau Sumba yaitu kakatua cempaka (Cacatua sulphurea citrinocristata), julang Sumba (Rhyticeros everetti), punai Sumba (Treron teysmannii), sikatan Sumba (Ficedula harterti), kepodang-sungu Sumba (Coracina dohertyi), dan madu Sumba (Nectarinia buettikoferi). Burung julang sumba dan kakatua cempaka merupakan burung yang paling langka dan terancam punah khususnya di Pulau Sumba. Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru memiliki 57 jenis kupu-kupu termasuk tujuh endemik Pulau Sumba yaitu Papilio neumoegenii, Ideopsis oberthurii, Delias fasciata, Junonia adulatrix, Athyma karita, Sumalia chilo, dan Elimnia amoena.
Wisata Alam
suntingSebagian besar wisatawan yang datang ke taman nasional ini umumnya terkait dengan waktu luang yang tersisa dari perjalanan wisata budaya di Pulau Sumba. Lokasi yang menarik untuk dikunjungi di sekitar TNMT adalah air terjun dan pantai, diantaranya:
- Air Terjun Matayangu
- Air Terjun Lapoppu
- Pantai Maloba
- Pantai Aili
- Pantai Marabakul
- Pantai Hipi
- Pantai Konda
- Gua Kanabuwulang
- Gua Liang Bakul
Wisata Budaya
suntingBeberapa atraksi budaya di Pulau Sumba antara lain berada di Kota Waikabubak yang berdekatan dengan Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru banyak dijumpai kuburan kuno yang diukir. Kuburan kuno tersebut merupakan simbol dan status sosial serta kesehatan masyarakat (Kadung Tana, Watu Karagata dan Bulu Peka Mila). Pasola, merupakan atraksi ritual yang sangat menarik dan menegangkan, karena terlihat beberapa orang menaiki kuda yang dihias warna-warni, saling menyerang untuk merobohkan satu dengan lainnya dengan tombak kayu. Atraksi tersebut diselenggarakan pada bulan Februari di Lamboya dan Kodi, bulan Maret di Gaura dan Wanukaka.
Aksesbilitas
suntingUntuk mencapai Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru yaitu melalui Kupang-Waingapu dengan menggunakan pesawat terbang sekitar satu jam, kemudian dari Waingapu-Lewa-Waikabubak melalui jalan darat dengan kendaraan roda empat selama sekitar dua jam, yang dilanjutkan ke lokasi taman nasional (Desa Langgaliru, Desa Katiku Loku dan Desa Watumbelar).
Pranala luar
sunting(Indonesia) Taman Nasional Manupeu-Tanah Daru Diarsipkan 2017-07-22 di Wayback Machine.