Taman Hutan Raya Bukit Soeharto

taman hutan raya di Indonesia

Taman Hutan Raya Bukit Soeharto[1] adalah sebuah taman hutan raya yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur dengan luas ± 61.850 hektare 0°59′53″S 116°58′35″E / 0.998188°S 116.976504°E / -0.998188; 116.976504

Sebuah papan nama di pinggir Jalan Soekarno Hatta yang menandakan akan memasuki kawasan Tahura Bukit Soeharto.

Dasar keputusan

sunting
 
Peta Wilayah Kerja Rencana Pengelolaan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Wilayah hutan yang berada di kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara dan kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara ini ditunjuk sebagai kawasan taman hutan raya berdasarkan:

  • Keputusan Menteri Kehutanan No. 270/Kpts-II/1991 tanggal 20 Mei 1991, telah ditetapkan Kawasan Taman Wisata Alam Bukit Soeharto seluas ± 61.850 hektare.
  • Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor. SK.419/Menhut-II/2004 tanggal 19 Oktober 2004, tentang Perubahan fungsi Taman Wisata Alam Bukit Soeharto seluas ± 61.850 hektare yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur menjadi Taman Hutan Raya.

Tujuan Penunjukan wilayah ini adalah untuk melindungi, menjaga kelestarian dan menjamin pemanfaatan potensi kawasan dan berfungsi sebagai wilayah untuk koleksi tumbuhan dan satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli dan atau bukan asli yang dapat dipergunakan untuk kepentingan penelitian, pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.

 
Peta Penataan Blok Tahura Bukit Soeharto, Kalimantan Timur

Calon Ibu Kota Negara

sunting

Taman ini menjadi kandidat Lokasi Ibu Kota Negara (IKN) menggantikan Jakarta, hal ini dengan ditandai dengan adanya kunjungan Presiden RI Joko Widodo, Pada tanggal 7 Mei 2019. Seperti halnya Jonggol, Bogor yang sempat ditetapkan menjadi kandidat Ibu Kota Negara oleh Presiden RI Soeharto pada tahun 1994.

Ekosistem

sunting

Ekosistem tahura ini terdiri dari hutan campuran Dipterocarpaceae dataran rendah, hutan kerangas, hutan pantai, semak belukar dan alang-alang.

Kawasan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto pada saat ini telah berubah sebagai ekosistem hutan tanaman yang merupakan upaya rehabilitasi dengan berbagai jenis tanaman seperti Acasia (Acasia mangium), Sengon (Albasia sp.), Mahoni (Swietenia mahagoni spp), flora asli yang didominasi jenis Meranti (Shorea sp.), dan sebagian merupakan hutan penelitian berupa persemaian berbagai jenis flora seperti Mahang (Macaranga hypoleuca), di antaranya jenis dilindungi seperti Ulin (Eusideraxylon zwageri), Kayu arang (Diospyros sp.), dan Kempas (Koompassia malaccensis), Palaman (Iristania spp), Resak (Vatica spp), Bayur (Pterospermum spp), Gmelina (Gmelina arborea), Karet (Havea brasiliensis), Rotan (Calamus sp), Aren (Arenga catechu), Ketapang (Terminalia catappa).

Orang utan (Pongo Pygmaeus), terdapat di Fasilitas rehabilitasi Pusat Reintroduksi Orang Utan Wanariset Samboja, Beruang madu (Helarctros malayanus), Macan dahan (Neofelis nebulosa), Landak (Hystrix brachyura), Owa-Owa (Hylobates muelleri), Burung Enggang (Buceros rhinoceros), Kera Ekor Panjang (Macaca fascicularis), Trenggiling (Manis javanica), Rusa Sambar (Cervus unicolor), Kuau Besar (Lophura sp), Biawak (Varanus salvator), Tupai (Tupaia sp), Musang (Cynogalesp), Babi Hutan (Sus sp), Cucak Rawa (Pycnonotus zeylanicus).

Aksesibilitas

sunting

Kawasan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan sebagian kecil di Kabupaten Panajam Paser Utara Kalimantan Timur. Sebagian kawasan terpotong oleh jalan poros Samarinda-Balikpapan. Untuk menuju kawasan dapat ditempuh dengan jalan darat dari Samarinda kurang lebih 1,5 jam atau dari Balikpapan kurang lebih 45 menit.

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting