Taksimeter atau argometer (atau hanya argo) adalah alat yang dipasang pada taksi, bajaj, atau bemo yang digunakan untuk menentukan besarnya tarif perjalanan penumpang menurut jarak dan waktu tunggu. Istilah seperti "taksi" adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada mobil yang menggunakan alat ini.[1][2]

Argometer di Indonesia

Sejarah

sunting

Taksimeter modern ditemukan oleh seorang Jerman bernama Friedrich Wilhelm Gustav Bruhn tahun 1891,[3] dan Daimler Victoria—mobil taksi pertama yang diberi taksimeter—dirakit oleh Gottlieb Daimler tahun 1897.

Taksimeter aslinya mekanik dan dipasang di luar kabin, di atas roda depan sisi pengemudi. Taksimeter kemudian dipasang di dalam kabin taksi, dan sejak 1980-an taksimeter elektronik mulai diperkenalkan.

World Moto mengembangkan taksimeter untuk sepeda motor (ojek) dan becak bermotor, yang disebut oleh Fast Company sebagai "inovasi pertama taksimeter yang nyata selama 100 tahun".[4]

Tetapan

sunting

Tetapan dinyatakan dalam denyut per kilometer, artinya banyaknya denyut taksimeter yang dialami oleh taksimeter saat menempuh perjalanan sejauh satu kilometer. Taksimeter akan mencatat tarif mula-mula dan penambahan tarif per kilometer tempuhnya.[5]

Aksesori dan fitur

sunting
 
Taksimeter bajaj di India

Beberapa aksesori yang ada dalam taksimeter:

  • Pencetak bukti pembayaran
  • Alat pencegah tindak penipuan (dari pihak pemilik atau operator), melalui sistem komputer. Taksimeter ditera secara reguler dan disegel oleh penyelenggara metrologi.
  • Komunikasi via radio.
  • Pemberian tugas perjalanan melalui radio atau sistem data.
  • Sistem GPS untuk informasi lokasi.
  • Sensor tempat duduk penumpang (untuk mencegah sopir lupa mengaktifkan taksimeter).
  • Alat gesek kartu kredit/kartu debit (EDC)
  • Bluetooth untuk komunikasi antarponsel cerdas atau tablet.
  • USB untuk mengatur, mendiagnosis, dan menghubungkan ke sistem komputer.

Daur kerja

sunting

Taksimeter normalnya memiliki daur kerja sbb.:

  • Kosong: taksi masih belum melayani penumpang. Biasanya akan ada tanda bagi penumpang kalau taksinya kosong.
  • Isi: Taksi sudah diisi penumpang, dan taksimeter masuk tahapan awal perjalanan. Pada tahapan ini tarif akan muncul di tampilan. Informasi seperti jam, waktu tempuh, kecepatan, dan nama sopirnya, dapat muncul.
  • Bayar: Setelah sampai di tujuan, sopir akan menerima pembayaran dari penumpang serta mencetak bukti pembayarannya (jika ada).

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "taximeter" (edisi ke-Fourth). The American Heritage Dictionary of the English Language (Bartleby). 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 July 2001. Diakses tanggal 22 April 2015. 
  2. ^ Fierro, Alfred, Histoire et Dictionnaire de Paris (1996), Robert Laffont, page 1166, ISBN 2-221-07862-4
  3. ^ McArdle, Megan (2012-05-01). "Why You Can't Get a Taxi". The Atlantic. Diakses tanggal 2015-10-02. 
  4. ^ Zax, David (2011-02-08). "Introducing the First Real Taxi Meter Innovation in 100 Years". Fast Company. Diakses tanggal 2015-10-02. 
  5. ^ "OIML R21" (PDF).