Tak beragama di Singapura

Agama di Singapura[1]
religion percent
Buddha
  
33%
Kristen
  
18%
Tak beragama
  
17%
Islam
  
15%
Tao
  
11%
Hindu
  
5,1%
Lain-lain
  
0,9%

Pada 2010, 17% orang Singapura tidak memiliki afiliasi agama.[2] Orang tak beragama di Singapura ditemukan dalam bergaia kelompok etnis dan semuanya menjalankan kehidupan di Singapura. Orang tak beragama di Singapura berpayung pada sebutan ateis, agnostik, humanis, teis dan skeptis. Beberapa penduduk lokal tidak berafiliasi dengan agama manapun, namun masih memilih untuk mempraktikan ritual tradisional seperti penyembahan leluhur. Jumlah orang tak beragam di Singapura meningkat. Laporan sensus menunjukan bahwa orang-orang yang menyebut diri mereka tak beragama meningkat dari 13% pada 1980 menjadi 17% pada 2010. Pada tahun-tahun terkini, perkumpulan sosial orang tak beragama menjadi lebih populer di Singapura.

Sejak 2005, kelompok-kelompok ateis tak resmi telah menyelenggarakan perkumpulan sosial untuk mendiskusikan agama dan sekulerisme, dan buku-buku populer tantang topik tersebut dari pengarang-pengarang seperti Richard Dawkins dan Christopher Hitchens. Salah satu kelompok terawalnya adalah yang disebut Atheist Haven, dan dibentuk oleh tiga orang Singapura pada 2004.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ Departemen Statistik Singapura (12 Januari 2011). "Census of population 2010: Statistical Release 1 on Demographic Characteristics, Education, Language and Religion" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-01-24. Diakses tanggal 16 Januari 2011. 
  2. ^ "The World Factbook". Cia.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-06-27. Diakses tanggal 2013-09-15. 
  3. ^ "Singaporean Atheists". YouTube. Diakses tanggal 2013-09-15. 

Pranala luar

sunting