Tahun Kunjungan Indonesia

Tahun Kunjungan Indonesia (bahasa Inggris: Visit Indonesia Year), adalah sebuah rangkaian tahun dalam rangka mempromosikan Indonesia ke industri pariwisata dunia oleh pemerintahan Orde Baru.[1] Ajang ini dianggap sebagai bagian dari Dekade Kunjungan Indonesia (bahasa Inggris: Visit Indonesia Decade).[2] Ajang tahunan ini diumumkan oleh Soeharto pada awal setiap tahun selama masa kekuasaannya, dan ini adalah kebijakan kepresidenannya yang membuat operasi setiap tahun berjalan dalam proses pemerintahan. Sebagai bagian dari rencana lima tahun 1994/1995 hingga 1999/2000, pemerintah menetapkan target 6.5 juta wisatawan asing, yang diperkirakan dapat membawa US$9 miliar dalam pertukaran asing, dengan 84.2 juta wisatawan domestik menghabiskan Rp9 triliun rupiah. Pemerintah saat itu mengharapkan bahwa pariwisata dapat menciptakan 900,000 lapangan kerja baru.[3]

Tahun pertama adalah Visit Indonesia Year 1991.[4] Kampanye besar terakhir adalah Visit Indonesia Year 2008 yang diluncurkan untuk memperingati tepat 100 tahun Kebangkitan Nasional Indonesia pada tahun 1908. Pada bulan Januari 2011, merek "Visit Indonesia" tidak dilanjutkan lagi dan digantikan dengan kampanye "Wonderful Indonesia".[5]

Tema Dekade Kunjungan Indonesia

sunting

Setiap tahun memiliki tema yang berbeda, di antaranya:

  • 1993 - Tahun Lingkungan Hidup
  • 1994 - Tahun Peran Wanita dalam Pembangunan, Pemuda dan Olahraga
  • 1995 - 50 Tahun Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia (Ulang tahun Emas)
  • 1996 - Tahun Bahari dan Dirgantara
  • 1997 - Tahun Telekomunikasi
  • 1998 - Tahun Seni dan Budaya
  • 1999 - Tahun Kriya dan Rekayasa
  • 2000 - Tahun Pemanfaatan Teknologi untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Ajang ini dilanjutkan kembali pada tahun 2008 setelah beberapa tahun sebelumnya absen dengan tema Merayakan 100 Tahun Kebangkitan Nasional.[6][7]

  • 2008 - Merayakan 100 Tahun Kebangkitan Nasional. Selama kampanye ini, logo dengan berbagai warna yang menyerupai Garuda diperkenalkan.[8]
  • 2008 hingga 2010 - Merek Visit Indonesia masih digunakan, namun tanpa tema spesifik seperti pada tahun 2008.

Pengubahan merek

sunting

Pada bulan Januari 2011, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia meluncurkan kampanye "Wonderful Indonesia".[5] Kampanye ini menggantikan merek "Visit Indonesia Year" sebagai ajang promosi pariwisata negara yang dimulai pada tahun 1991 dan sempat aktif kembali pada tahun 2008, meskipun logo dari Garuda masih tetap sama.[8]

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Parpostel Annual Report 1992 ISBN 979-8280-00-8 page 31
  2. ^ Presidential Decree Number 60/1992 dated October 21, 1992 regarding Visit Indonesia Decade - op.cit. p.31
  3. ^ Indonesia 1999: An Official Handbook pp. 65, 174, Departemen Informasi, Republik Indonesia.
  4. ^ Peraturan Presiden Nomor 3/1989 tentang Visit Indonesia Year 1991 - op.cit.p.31
  5. ^ a b Erwida Maulia (January 6, 2011). "Tourism Ministry set to launch 'Wonderful Indonesia' campaign". The Jakarta Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-12. Diakses tanggal March 12, 2014. 
  6. ^ http://www.my-indonesia.info/page.php?ic=1133&id=3142
  7. ^ "TOURISM DEPARTMENT PREPARING "VISIT INDONESIA YEAR"", ANT - LKBN ANTARA (Indonesia), Asia Pulse Pty Ltd, 2007-06-12, diakses tanggal 2 December 2013 
  8. ^ a b Wonderful Indonesia Logo