Taha Hussein
Taha Hussein (15 November 1889 – 28 Oktober 1973; Egyptian Arabic: [ˈtˤɑːhɑ ħ(e)ˈseːn]) adalah salah satu penulis dan intelektual Mesir abad ke-20 paling berpengaruh, dan seorang kepala figur untuk Renaissance Mesir dan gerakan modernis di Timur Tengah dan Afrika Utara. Julukannya adalah "Bapak Sastra Arab".[2]
Taha Hussein (طه حُسين) | |
---|---|
Lahir | 15 November 1889[1] Maghagha, Kegubernuran Minya |
Meninggal | 28 Oktober 1973[1] Kairo, Mesir | (umur 83)
Kebangsaan | Mesir |
Era | Teori sastra modern |
Kawasan | Filsafat Mesir |
Aliran | Modernisme, sastra Arab klasik, El Nahda |
Dipengaruhi | |
Memengaruhi |
Taha Hussein lahir di Izbet el Kilo, sebuah desa di Kegubernuran Minya di tengah Mesir Hulu. Ia masuk ke kuttab, dan setelah itu masuk Universitas El Azhar, dimana ia belajar Agama dan Sastra Arab. Hussein adalah anak ketujuh dari tiga belas bersaudara, yang lahir dalam sebuah keluarga kelas menengah kebawah.
Hussein bertemu dan menikah dengan Suzanne Bresseau (1895–1989) ketika masuk Universitas Montpellier di Prancis. Ia menjulukinya sebagai "suara manis". Suzanne menjadi istrinya, teman terbaiknya, dan ibu dari dua anaknya dan mentornya sepanjang hidupnya.
Anak-anak Taha Hussein, putrinya Amina dan adiknya Moenis, merupakan figur berpengaruh di Mesir. Amina, yang meninggal pada usia 70 tahun, merupakan salah satu wanita Mesir pertama yang lulus dari Universitas Kairo. Ia dan saudaranya, Moenis, menerjemahkan Adib (Intelektual) buatannya ke dalam bahasa Prancis.