Mesin G Suzuki adalah seri atau serangkaian mesin pembakaran dalam 3 silinder segaris dan 4 silinder segaris yang diproduksi oleh Suzuki dan digunakan dalam berbagai macam jenis mobil. Selain seri G, Suzuki juga memproduksi mesin mobil berbahan bakar bensin 1000-1800 cc lain, yaitu seri K dan M.[1]

Mesin G Suzuki
PembuatSuzuki
Konfigurasi
Kapasitas
  • 1,0 L; 60,6 cu in (993 cc)
  • 1,2 L; 73,0 cu in (1.196 cc)
  • 1,3 L; 79,2 cu in (1.298 cc)
  • 1,3 L; 80,8 cu in (1.324 cc)
  • 1,4 L; 83,0 cu in (1.360 cc)
  • 1,5 L; 91,1 cu in (1.493 cc)
  • 1,6 L; 97,0 cu in (1.590 cc)
Diameter mesin
  • 71 mm (2,8 in)
  • 72 mm (2,83 in)
  • 74 mm (2,91 in)
Langkah piston
  • 61 mm (2,4 in)
  • 75 mm (2,95 in) (Carry Futura 1300)
  • 755 mm (29,72 in)
  • 77 mm (3,03 in)
  • 845 mm (33,27 in)
  • 90 mm (3,54 in)
Campuran blok silinderAluminum
Campuran kepala silinderAluminum
ValvetrainSOHC 8 dan 16-valve
DOHC 16 valve (G13B/K)
Rasio kompresiAnatara 8.3:1 sampai 11.5:1
Sistem bahan bakarKarburator
Injeksi
Tipe bahan bakarBensin
sistem pendinginanPending cairan
Keluaran tenaga48–116 hp (36–87 kW; 49–118 PS) di 5.100 rpm hingga 7.600 rpm
Keluaran torsi77–146 N⋅m (57–108 lb⋅ft) di 3,200 rpm hingga 4,500 rpm

Perbandingan Seri G, K, dan M

sunting

Seri G diibaratkan sebagai kekuatan lari maraton, sementara seri M diibaratkan sebagai kekuatan lari cepat.[1] Oleh karena itu seri G diasosiasikan dengan durability atau ketahanan. Sedangkan seri M diasosiasikan dengan kecepatan dan cekatan. Ada pun seri K memiliki spesifikasi di antara dua seri yang telah disebutkan.[1]

Selain itu, mayoritas mesin G hanya tersedia dalam versi SOHC (Kecuali G13B/K) dengan karakter mesin overstroke dan versi awal masih memakai karburator. Sedangkan untuk mesin M dan K sama-sama memiliki cylinder head tipe DOHC dan beberapa varian sudah memiliki teknologi variable valve timing. Mayoritas mesin M berkarakter square, sedangkan mesin K juga berkarakter overstroke seperti mesin G, tetapi bertenaga di putaran atas seperti mesin M.

Tiga Silinder

sunting

Tipe G10 adalah mesin 993 cc 3 silinder segaris yang dipakai oleh mobil Suzuki Cultus dengan tenaga maksimum sebesar 48-59 hp di 5.100-5.700 rpm dan torsi sebesar 79-85 N.m di 3.000-3.300 rpm. Mesin 6-valve ini tersedia dengan pengabut bahan bakar karburator dan injeksi dan memiliki diameter bore mencapai 74,0 mm dan panjang stroke 77,0 mm.[2]
Tersedia di:

  • Suzuki Cultus/Swift/Forsa/Khyber
  • Geo/Chevrolet Metro
  • Pontiac Firefly
  • Chevrolet Sprint
  • Isuzu Geminett

Mesin G10 juga memiliki versi turbo yang dilengkapi dengan turbo tipe IHI RBH31/32. Tersedia dengan pengabut bahan bakar karburator dan injeksi. Tenaga yang di hasilkan adalah 71-79 hp di 5.500 rpm dan torsi sebesar 107-118 N.m di 3.500 rpm.
Tersedia di:

  • Suzuki Cultus/Swift/Forsa
  • Geo Metro
  • Pontiac Firefly
  • Chevrolet Sprint

Empat Silinder

sunting

Tipe G10B adalah mesin empat silinder segaris dengan kekuatan maksimal 6.000 rotasi per menit (rpm) setara 60 tenaga kuda.[3] Mesin ini memiliki 16-valve dengan bore x stroke 72 mm × 61 mm. Mesin ini banyak beredar di India dan Pakistan. Selain itu, mesin ini digunakan sebagai alternatif di mobil-mobil yang berpartisipasi dalam lomba reli 1,6 liter yang para peserta dilarang untuk mengadakan modifikasi untuk mengingkatkan kapasitas mesin.[3]
Tersedia di:

  • Suzuki Cultus
  • Maruti Zen

Mesin ini berbasis dari tipe G13BB dengan mengecilkan ukuran bore menjadi 71 mm sehingga menjadi 1199 cc.
Tersedia di:

  • Maruti Eeco
  • Maruti Super Carry

Mesin ini memiliki kubikasi sebesar 1324 cc, bertipe SOHC 8-valve, dengan ukuran bore x stroke 74 mm x 77 mm.
Tersedia di:

  • Suzuki Cultus/Swift
  • Holden Barina
  • Suzuki Samurai/Jimny 1300
  • Suzuki Margalla

G13B/K

sunting

Tipe ini merupakan satu-satunya keluar mesin G yang memiliki cylinde head tipe DOHC 16-valve. Mesin ini berkekuatan 6.500-7.600 rpm setara dengan 98-115 tenaga kuda dan dipasang pada mobil Suzuki Cultus GTi.[4]
Tersedia di:

  • Suzuki Cultus/Swift GTi
  • Suzuki RS/1 (prototipe)

Mesin ini merupakan versi 8-valve dari G13BB. Di Indonesia banyak di pakai oleh Suzuki Esteem.
Tersedia di:

  • Suzuki/Maruti Esteem
  • Suzuki/Chevrolet Swift
  • Suzuki Jimny/Samurai
  • Suzuki Sidekick (Amerika)
  • Holden Barina
  • Geo Metro
  • Maruti Gypsy King

Tipe G13BB di Indonesia dpakai oleh Suzuki Jimny dan Suzuki Every Plus dengan kekuatan 71-85 hp di 5.500-6.000 rpm.
Tersedia di:

  • Suzuki Jimny
  • Suzuki Every Plus/Carry 1.3
  • Suzuki Cultus/Swift
  • Suzuki Baleno
  • Maruti Esteem
  • Maruti Gypsy King
  • Geo Metro
  • Pontiac Firefly
  • Chang'an Lingyang

Versi khusus untuk Suzuki Carry 1300 Indonesia, berbasis dari G13A dengan bore lebih besar menjadi 75 mm.

Tipe G15A dipakai pada Suzuki Carry sebelum digantikan oleh tipe K15B-C empat silinder pada tahun 2019. Tipe ini memenuhi standar emisi Euro II.[5]
Tersedia di:

  • Suzuki Baleno/Esteem/Cultus
  • Suzuki Carry Futura
  • Suzuki APV/Mega Carry

Mesin terbesar di keluarga G, dengan kubikasi sebesar 1590 cc. Awalnya tersedia dengan 8-valve berkode G16A, kemudia di menjadi 16-valve dengan kode G16A dan G16B.
Tersedia di:

  • Suzuki Sidekick/Escudo/Vitara
  • Suzuki Baleno/Esteem/Cultus
  • Suzuki Carry Futura
  • Suzuki APV
  • Suzuki X-90
  • Geo/Chevrolet Tracker

Referensi

sunting
  1. ^ a b c "Suzuki Baleno Pakai Mesin yang Sama dengan Ertiga". detikcom. Diakses tanggal 2017-8-4. 
  2. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Desember 2015. Diakses tanggal 31 Desember 2019. 
  3. ^ a b Rangarajan, Kishore (2018). "Performance Improvement of Racing Engine Using Simulation Study and Experimental Validation". International Journal of Pure and Applied Mathematics. 118 (20): 19–25. 
  4. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Mei 2006. Diakses tanggal 31 Desember 2019. 
  5. ^ Mik. "Suzuki Carry Baru Pakai Mesin Ertiga". CNN Indonesia. Diakses tanggal 2019-4-24.