Sutedjo Sujitno

penulis berkebangsaan Indonesia yang dikenal dalam kontribusinya dalam penelitian Sejarah Kepulauan Bangka-Belitung, khususnya mengenai pertambangan timah

Sutedjo Sujitno adalah penulis berkebangsaan Indonesia yang dikenal dalam kontribusinya dalam penelitian Sejarah Kepulauan Bangka-Belitung, khususnya mengenai pertambangan timah.[2] Pada tahun 1976, Sutedjo bertugas sebagai Kepala Divisi Eksplorasi di Kantor Pusat Tambang Timah di Jakarta hingga akhir masa kerjanya pada tahun 1992.

Ir. Sutedjo Sujitno
Lahir17 Januari 1938.
Madiun, Jawa Timur.
Meninggal24 Mei 2019(2019-05-24) (umur 81)[1]
PekerjaanPenulis, peneliti, kurator Museum Timah Indonesia
KebangsaanIndonesia
PendidikanInstitut Teknologi Bandung
PasanganIszyar Sutedjo

Keluarga dan pendidikan

sunting

Sutedjo Sujitno lahir di Madiun pada tanggal 17 Januari 1938 di keluarga yang berlatar belakang pendidik.[2] Sejak kecil ia mewarisi kegemaran menulis dan menjelajah dari sang ayah dan menggambar dari ibunya.

Pada tahun 1961, Sutedjo datang ke Pulau Bangka untuk menulis skripsi tentang pertambangan timah di Bangka. Salah satu alasan mengapa ia memilih Bangka sebagai objek penelitian karena adanya hubungan kerja sama antara ITB dan PN. Tambang Timah (kini PT. Timah Tbk). Lokasi penelitiannya pada saat itu adalah pertambangan di kawasan Pemali, Bangka di mana ia menemukan cadangan timah primer sementara di daerah lain di Bangka sebagian besar merupakan cadangan timah aluvial.

Sutedjo Sujitno menamatkan pendidikan tingginya sebagai Sarjana Teknik di Institut Teknologi Bandung bagian tambang jurusan eksplorasi pada tahun 1962.

Karier di bidang pertambangan

sunting
 
Museum Timah Indonesia di Pangkalpinang yang dikembangkan oleh Sutedjo Sujitno.

Setelah kelulusannya pada tahun 1962, Sutedjo kembali ke Bangka untuk bekerja di PN. Tambang Timah Bangka (TTB) pada tahun 1963 dengan menduduki jabatan terakhir sebagai Kepala Dinas Eksplorasi.[3]

Ketika bekerja di PN Tambang Timah, Sutedjo ditugaskan untuk melakukan eksplorasi di Pulau Bangka dan menemukan bahwa cadangan timah di daratan telah menipis.[1] Temuannya yang terkenal adalah kandungan timah di perairan utara Bangka.[3] Mulai pada tahun 1989, pertambangan timah yang dipimpin oleh PT. Timah melakukan penambangan di kawasan laut.[1]

Setelah masa tugasnya di bidang pertambangan berakhir, ia banyak berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan seperti menulis sejarah Bangka-Belitung, terutama mengenai pertambangan timah.[4] Ia menuliskannya ke dalam beberapa karya seperti buku, artikel, dan makalah.[2] Pada tahun 1995 ia dipercaya oleh PT. Timah Tbk untuk mengembangkan Museum Timah Indonesia di Bangka sekaligus menjadi kuratornya.[4] Kemudian antara tahun 1998-2000, ia aktif dalam perjuangan pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung.[4]

  • Legenda Dalam Sejarah Bangka, Mencermati Kontribusi Legenda Dalam Penyusunan Sejarah Bangka. Jakarta : Cempaka Publishing, 2011.[5]
  • Sejarah Timah Indonesia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1996.
  • Sejarah Penambangan Timah di Indonesia : abad ke 18-abad ke 20 : sekitar sejarah perkembangan teknologi dan pengelolaan penambangan timah di Indonesia, Pangkalpinang, Bangka : PT.Timah (Tbk), 2007.

Referensi

sunting
  1. ^ a b c Penemu Cadangan Timah Lepas Pantai, Sutedjo Sujitno Tutup Usia, klikbabel. Akses: 3 Januari 2022.
  2. ^ a b c Sejarah Timah Indonesia. Sutedjo Sujitno, PT Gramedia Pustaka Utama, 1996.
  3. ^ a b Profil Pak Sutedjo Sujitno "Senior Eksplorasi Timah" Diarsipkan 2022-01-03 di Wayback Machine. MGEIZINE EDISI PERTAMA TAHUN 2013.
  4. ^ a b c Legenda Dalam Sejarah Bangka, Mencermati Kontribusi Legenda Dalam Penyusunan Sejarah Bangka. Sutedjo Sujitno, Cempaka Publishing, 2011. ISBN 979166960-1
  5. ^ Legenda Dalam Sejarah Bangka, Mencermati Kontribusi Legenda Dalam Penyusunan Sejarah Bangka, onesearch.