Supergugus Laniakea
Supergugus Laniakea atau Supergugus Lokal adalah supergugus yang diketahui merupakan tempat tinggal galaksi dimana rumah kita (bumi) berada, yaitu Galaksi Bima Sakti
Supergugus Laniakea | |
---|---|
Data pengamatan (Epos J2000) | |
Rasi bintang | Triangulum Australe dan Norma (pusat) |
Asensio rekta | 10j 32m |
Deklinasi | -46° 00′ (Penarik Besar) |
Anggota tercerah | Bima Sakti (mag. -5.0) (mata telanjang) |
Jumlah gugusan | >>100,000 |
Sumbu mayor | 520 Mly (159 Mpc) h−10.6780 ± 0.077 (konstanta Hubble berdasarkan data Planck) |
Pergeseran merah | 0.0708 (pusat) |
Jarak (gerak bersama) | 250 Mly (77 Mpc) h−10.6780 ± 0.077 (pusat) (konstanta Hubble berdasarkan data Planck) |
Massa pengikat | 1.5×1016 M |
Nama lain | |
Supergugus Lokal, Laniakea, Supergugus Laniakea, Kompleks Laniakea | |
Lihat pula: Grup galaksi, Gugus galaksi, Daftar supergugus | |
Supergugus ini dipastikan keberadaannya pada September 2014 ketika sekelompok astronom yang diketuai R. Brent Tully dari University of Hawaii dengan menciptakan cara baru menentukan supergugus, yaitu dengan mengukur kecepatan relatif galaksi-galaksi yang ada. Supergugus lokal baru ini menggantikan supergugus lokal sebelumnya, yaitu supergugus Virgo, yang terbukti merupakan bagian kecil dari supergugus Laniakea.[1][2][3][4]
Penemuan
suntingCara baru yang digunakan untuk mengamati pergerakan galaksi supaya bisa membedakan gerak khas dengan perluasan kosmik adalah penyaringan Wiener. Penyaringan ini berguna untuk informasi posisi yang sudah ditentukan dengan jelas sehingga memungkinkan dilakukannya pengamatan sejauh 300 Mly (92 Mpc) dan menampilkan pola arus galaksi. Dengan pembatasan seperti ini, Laniakea diketahui mengarah ke Supergugus Shapley. Shapley dan Laniakea bisa jadi merupakan bagian dari kompleks yang lebih besar.[5]
Lokasi
suntingSupergugus terdekat dengan supergugus Laniakea adalah:
Pinggiran supergugus-supergugus ini dan supergugus Laniakea belum diketahui dengan jelas saat supergugus Laniakea dipastikan keberadaannya.[2]
Etimologi
suntingNama Laniakea berarti "langit maha luas" dalam bahasa Hawaii yang terdiri dari kata "lani" (langit) dan "akea" (luas atau sangat luas). Nama ini disarankan oleh Nawa'a Napoleon, dosen pembantu jurusan bahasa Hawaii di Kapiolani Community College. Nama ini diberikan untuk menghormati para penjelajah Polinesia yang memanfaatkan pengetahuan langit mereka saat menjelajahi Samudra Pasifik.[1][5]
Lihat pula
sunting- Gugus galaksi
- Filamen galaksi
- Supergugus galaksi
- Proyek Illustris
- Celah Lokal - celah kosmik terdekat
- Celah (astronomi)
- Dinding astronomi
Referensi
sunting- ^ a b "Newly identified galactic supercluster is home to the Milky Way". National Radio Astronomy Observatory. ScienceDaily. 3 September 2014.
- ^ a b Irene Klotz (3 September 2014). "New map shows Milky Way lives in Laniakea galaxy complex". Reuters. ScienceDaily. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-09-13. Diakses tanggal 2014-09-07.
- ^ Elizabeth Gibney (3 September 2014). "Earth's new address: 'Solar System, Milky Way, Laniakea'". Nature. doi:10.1038/nature.2014.15819.
- ^ Quenqua, Douglas (3 September 2014). "Astronomers Give Name to Network of Galaxies". New York Times. Diakses tanggal 4 September 2014.
- ^ a b Camille M. Carlisle (3 September 2014). "Laniakea: Our Home Supercluster". Sky and Telescope.
Bacaan lanjutan
sunting- R. Brent Tully, Helene Courtois, Yehuda Hoffman, Daniel Pomarède (2 September 2014). "The Laniakea supercluster of galaxies". Nature (dipublikasikan tanggal 4 September 2014). 513 (7516): 71. arXiv:1409.0880 . Bibcode:2014arXiv1409.0880T. doi:10.1038/nature13674.
Pranala luar
sunting- Vimeo, "Laniakea Supercluster", Daniel Pomarède, 1 September 2014—video representation of the findings of the discovery paper
- Youtube, "Laniakea: Our Home Supercluster", Nature Video, 3 September 2014—Redrawing the boundaries of the cosmic map, they redefine our home supercluster and name it Laniakea.