Sungai di India
Sungai di India membentuk jaringan sungai yang tersebar di seluruh wilayahnya. Jaringan sungai di India terdiri dari sekitar 12 sungai berukuran besar, 48 sungai berukuran sedang dan 100 sungai berukuran kecil.Sungai-sungai di wilayah bagian barat India yang terhubung ke sungai Indus merupakan sungai lintas batas antara India dan Pakistan. Sedangkan sebanyak 54 sungai sungai di India merupakan sungai lintas batas antara India dan Bangladesh.
Pemerintah India telah mengadakan perjanjian dengan pemerintah dari dua negara yaitu Pakistan dan Bangladesh terhadap pembagian air dari sungai lintas batas. Perjanjian pembagian air antara Pemerintah India dan Pakistan melalui Perjanjian Perairan Indus pada bulan September 1960. Sedangkan perjanjian pembagian air antara Pemerintah India dan Bangladesh diadakan pada bulan Desember 1996 dan berlaku selama 30 tahun.
Jaringan sungai
suntingIndia memiliki jaringan sungai yang tersebar di seluruh wilayahnya.[1] Sungai-sungai di India dapat dibedakan menjadi empat kelompok lokasi, yaitu sungai-sungai Pegunungan Himalaya, sungai-sungai Dataran Tinggi Dekkan, sungai-sungai pedalaman dan sungai-sungai pesisir.[2] Jaringan sungai di India terdiri dari sekitar 12 sungai berukuran besar, 48 sungai berukuran sedang dan 100 sungai berukuran kecil. Sungai-sungai berukuran besar di India antara lain sungai Gangga, sungai Brahmaputra, dan sungai Meghna. Ketiga sungai tersebut mencakup luas 1,10 juta km2 wilayah di daratan India dan persentasenya sebesar 43 % dari wilayah seluruh sungai di India. Sungai-sungai berukuran besar lainnya meliputi sungai Krishna, sungai Godavari, sungai Indus dan sungai Mahanadi yang mencakup luas 0,10 juta km2. Sementara itu, hampir semua sungai berukuran sedang dan kecil terletak di wilayah pesisir India.[1]
Sungai lintas batas
suntingSungai lintas batas India–Pakistan
sunting
Sungai lintas batas antara India dan Pakistan terletak di kawasan Anak Benua India. Daerah aliran sungai lintas batas meliputi sungai Indus dan anak sungai yang terhubung dengan sungai Indus. Sungai lintas batas antara India dan Pakistan dinyatakan setelah pemisahan antara India dan Pakistan dan pembentukan kedua wilayah ini sebagai negara baru yang merdeka pada tahun 1947.[3]
Sungai lintas batas India–Bangladesh
suntingDi wilayah India terdapat sebanyak 54 sungai yang termasuk sungai lintas batas antara India dan Bangladesh.[4] Sungai lintas batas antara India dan Bangladesh terbentuk pada tiga sistem sungai utama yaitu sistem sungai Brahmaputra-Jamuna, sistem sungai Gangga dan sistem sungai Meghna. Ketiga sistem sungai tersebut mengalir dari India ke Bangladesh. Sebagian besar sungai bersama antara India dan Bangladesh mengalir sepanjang tahun karena sumber alirannya berasal dari pencairan gletser.[5] Jalur yang sama dilalui oleh sebagian besar sungai lintas batas antara India dan Bangladesh karena kondisi medan yang sama. Sungai-sungai lintas batas saling terhubung alirannya hingga melintasi delta sungai di Bangladesh sebelum mengalir ke laut.[6]
Pengelolaan
suntingSejak kemerdekaan India, Pemerintah India memprioritaskan proyek-proyek pemanfaatan sungai multiguna untuk meningkatkan ekonomi India.[7] Pada tanggal 19 September 1960, Pemerintah India dan Pemerintah Pakistan menandatangani Perjanjian Perairan Indus. Penandatanganan perjanjian dilakukan di Karachi oleh Jawaharlal Nehru selaku Perdana Menteri India, dan Muhammad Ayub Khan selaku Presiden Pakistan. Perjanjian Perairan Indus antara Pemerintah India dan Pemerintah Pakistan ditengarai oleh Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan selaku anggota Grup Bank Dunia.[8] Isi Perjanjian Perairan Indus berupa pengaturan pemanfaatan air antara Pemerintah India dan Pemerintah Pakistan dari sungai-sungai di bagian barat India yang melintasi wilayah Pakistan.[9]
Pada Desember 1996, Pemerintah India telah menandatangani perjanjian dengan Pemerintah Bangladesh mengenai pembagian air sungai Gangga yang merupakan sungai lintas batas yang melintasi India dan Bangladesh. Pemerintah dari kedua negara telah menyepakati perjanjian jangka panjang berupa pembagian air sungai Gangga selama 30 tahun antara India dan Bangladesh.[10]
Referensi
suntingCatatan kaki
sunting- ^ a b Pondhe dan Dhere 2024, hlm. 1059.
- ^ Pondhe dan Dhere 2024, hlm. 1060.
- ^ Shah, M. A. A., dan Panchali, S. (2017). "Stakeholder perspectives on transboundary water cooperation in the Indus River Basin". Water Governance and CollectiveAction: Multi-scale Challenges (PDF). Oxfordshire: Routledge - Earthscan. hlm. 146. Ringkasan.
- ^ Thakur 2020, hlm. 2.
- ^ Trivedi, dkk. 2013, hlm. 1.
- ^ Trivedi, dkk. 2013, hlm. 2.
- ^ IDSA 2010, hlm. 21.
- ^ Sachan, K. B., dan Nisar-Ul-Haq (Januari 2014). "Relevance of Indus Water Treaty–A Key for Sustainable Bilateral Relation between India and Pakistan". Innovative Energy Technology Systems and Environmental Concerns: A Sustainable Approach (PDF). hlm. 73–74. ISBN 978-93-84144-81-4.
- ^ IDSA 2010, hlm. 10.
- ^ Thakur 2020, hlm. 2-3.
Daftar pustaka
sunting- Institute for Defence Studies and Analyses (September 2010). Water Security for India: The External Dynamics (PDF) (dalam bahasa Inggris). New Delhi: Institute for Defence Studies and Analyses. ISBN 81-86019-83-9.
- Pondhe G. M., dan Dhere A. M. (Maret 2024). "A Review of Indian Major Rivers along with Maharashtra State" (PDF). International Research Journal of Engineering and Technology (dalam bahasa Inggris). 11 (3): 1059–1064. ISSN 2395-0072.
- Thakur, Jaya (Januari 2020). "India-Bangladesh Trans-Boundary River Management: Understanding the Tipaimukh Dam Controversy" (PDF). ORF Issue Brief (dalam bahasa Inggris). Observer Research Foundation (334). ISBN 978-93-89622-40-9.
- Trivedi, S., dkk. (Oktober 2013). Rivers of Peace: Restructuring India Bangladesh Relations (PDF) (dalam bahasa Inggris). Mumbai: Strategic Foresight Group. ISBN 978-81-88262-19-9.