Sungai Tone

salah satu sungai di dunia

Sungai Tone (利根川, Tonegawa) adalah sebuah sungai di wilayah Kantō di Jepang. Panjangnya 322 kilometer (200 mi) (terpanjang kedua di Jepang setelah Shinano) dan mempunyai daerah aliran sungai seluas 16.840 km² (6.500 mil²) (terbesar di Jepang). Disebut Bando Taro (坂東太郎, Bandō Tarō); Bandō adalah nama lain dari Kanto, dan Tarō adalah nama populer yang diberikan bagi anak paling tua.[1]

Sungai Tone
利根川  (Jepang)
Sungai Tone di Narita dan Kawachi (2015)
Peta
Peta
Peta
Koordinat:
Lokasi
NegaraJepang
Ciri-ciri fisik
Hulu sungaiGunung Ōminakami
 - lokasiMinakami, Gunma
 - koordinat37°03′16″N 139°06′05″E / 37.05444°N 139.10139°E / 37.05444; 139.10139
 - elevasi1.831 m (6.007 ft)
Muara sungaiSamudra Pasifik
 - lokasiChōshi, Chiba
 - koordinat35°44′45″N 140°51′07″E / 35.74583°N 140.85194°E / 35.74583; 140.85194
 - elevasi0 m (0 ft)
Panjang322 km (200 mi)
Debit air 
 - rata-rata256 m3/s (9.000 cu ft/s)
Daerah Aliran Sungai
Luas DAS16.840 km2 (6.500 sq mi)

Terkadang dianggap sebagai satu dari tiga sungai besar di Jepang (dua lainnya adalah Yoshino di Shikoku dan Chikugo di Kyūshū).

Geografi

sunting

Sumber sungai ini berada di Gunung Ōminakami (大水上山), yang menciptakan perbatasan antara Prefektur Gunma dan Niigata. Sungai ini menciptakan anak sungainya dan mengalir ke Samudera Pasifik di kota Choshi di Prefektur Chiba.[2] Cabang Sungai Edo berasal dari sungai ini dan mengalir ke Teluk Tokyo.

Anak sungai besarnya meliputi Sungai Agatsuma, Watarase, Kinu, Omoi, dan Kokai.

Sejarah

sunting
Sungai di Kantō pada abad ke-16
Sungai di Kantō pada abad ke-20

Sungai ini pernah dikenal karena alamnya yang tak terkontrol, dan rutenya berubah-ubah bila banjir terjadi. Sulit untuk melacak jalur kuno sungai ini.

Sungai ini sebenarnya mengalir ke Teluk Tokyo, dan anak sungai seperti Watarase dan Kinu mempunyai sistem sungai independen. Demi transportasi air dan pengendalian banjir, konstruksi luas dimulai pada abad ke-17, ketika wilayah Kanto menjadi pusat politik Jepang.[3] Rute sungai saat ini ditentukan pada periode Meiji.[4] Sebagian besar daerah aliran sungainya buatan.[5]

Penggunaan

sunting
 
Observatorium Tingkat Air Kurihashi (Juni 2005)

Sungai ini adalah sarana transportasi penting hingga penemuan rel pada abad ke-19. Sungai ini tidak hanya mengangkut produk lokal seperti kecap dari Choshi, tetapi juga produk dari wilayah Tohoku, untuk menghemat waktu dan menghindari risiko di lautan terbuka.

Hari ini sungai tersebut mempunyai beberapa bendungan untuk menyuplai air kepada lebih dari 30 juta penduduk di wilayah metropolitan Tokyo.

Minakami Onsen di Prefektur Gunma, adalah sumber Sungai Tone dan pada periode salju meleleh di musim semi, April - Juni, sungai ini memberikan arus tingkat 4 (menurut International Scale of River Difficulty) sepanjang 12 km. Sungai ini memberikan yang terbaik bagi perahu karet dan kayak di Jepang dan menyelenggarakan piala dunia perahu karet pada musim semi 2007. Lelehan salju memenuhi sungai hingga tingkat 4 di Musim Semi; di Musim Panas arusnya hanya tingkat 2. Bagian MomijiKyo memiliki 7 arus tingkat 3-4 sepanjang 1 km dan totalnya sepanjang 12 km.[6]

Referensi

sunting
  1. ^ "利根川の紹介" (dalam bahasa Jepang). Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism, Japan. Diakses tanggal 2019-10-16. 
  2. ^ "Tone River". Encyclopædia Britannica. Chicago, Ill.: Encyclopædia Britannica. 2012. Diakses tanggal 2012-12-19. 
  3. ^ "Edo-jidai no Tonegawa" (PDF) (dalam bahasa Jepang). Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism, Japan. Diakses tanggal 2019-10-16. 
  4. ^ "Tonegawa kindai kaishū no hajimari" (PDF) (dalam bahasa Jepang). Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism, Japan. Diakses tanggal 2019-10-16. 
  5. ^ "Crown Prince Naruhito, Dutch prince visit canal in Chiba Pref". AP. 14 September 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-21. 
  6. ^ Minakami Rafting