Sungai Tapti, yang juga dikenal sebagai Sungai Tapi, mengalir di wilayah India tengah dan berada di selatan Sungai Narmada. Sungai ini terletak antara lintang 20°30’ N hingga 22°30’ N dan bujur 73°30’ E hingga 77°30’ E[1] dengan panjang sekitar 724 km, sungai ini mengalir melalui negara bagian Maharashtra, Gujarat, dan Madhya Pradesh, sebelum akhirnya bermuara di Laut Arab. Kota Surat di Gujarat menjadi salah satu wilayah penting yang dilewati oleh sungai ini, dan terdapat jembatan ONGC dan Pelabuhan Magdalla .[2]

Sungai Tapti

Pada 7 Agustus 1968, sebelum Bendungan Ukai selesai dibangun untuk mengendalikan aliran sungai dan menghasilkan tenaga listrik, Tapti meluap akibat hujan deras selama musim monsun. Luapan tersebut menyebabkan banjir besar yang menewaskan lebih dari 1.000 orang di wilayah sekitarnya.[3]

Anak Sungai

sunting

Secara geografis, Sungai Tapti dan anak-anak sungainya memiliki peran penting dalam ekosistem dan kehidupan masyarakat di wilayah yang dilaluinya. Sungai ini memiliki 14 anak sungai utama, termasuk Sungai Vaki, Aner, dan Gomai di sisi kanan, yang bersumber dari Pegunungan Satpura, serta Girna, Purna, dan Nesu di sisi kiri, yang berasal dari Pegunungan Ghats Barat dan Satmala.[4]

Mitologi

sunting

Sungai Tapti, yang dikenal sebagai salah satu sungai suci di India, memiliki akar mitologis yang mendalam dalam tradisi Hindu. Nama “Tapti” berasal dari Dewi Tapati, yang dalam mitologi Hindu dianggap sebagai putri dari Dewa Surya (Matahari).[5] Cerita mitologis ini mencerminkan hubungan antara matahari dan sungai, yang dianggap sebagai simbol kehidupan dan pencerahan. Dewi Tapati dikaitkan dengan panasnya sinar matahari, yang memberikan kehidupan dan energi kepada bumi, sama seperti sungai Tapti yang memberi kehidupan kepada wilayah yang dilaluinya.[6]

Dalam salah satu cerita, Dewi Tapati dikatakan melakukan pertapaan (tapasya) yang sangat kuat untuk mendapatkan berkah dari ayahnya, Dewa Surya. Karena pertapaannya yang sangat keras, ia dihadiahi dengan kekuatan dan keberkahan yang besar. Dewa Surya kemudian mengutus Tapati untuk membawa kehidupan dan kesuburan melalui sungai yang diberi namanya, yang melambangkan panas dan kehidupan yang abadi.[7]

Tradisi Spiritual

sunting

Tapti Pushkaravahini merupakan perayaan yang didedikasikan untuk Sungai Tapti dan diadakan setiap 12 tahun sekali. Festival ini berlangsung selama 12 hari, dimulai ketika Jupiter memasuki zodiak Dharus Rasi (Sagitarius).[8]

Lihat Pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "GeoHack - Tapti River". geohack.toolforge.org. Diakses tanggal 2024-11-17. 
  2. ^ "Tapti River | Map, India, & Facts | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). 2024-11-05. Diakses tanggal 2024-11-17. 
  3. ^ "History Of Tapti River". www.indianetzone.com. Diakses tanggal 2024-11-17. 
  4. ^ "Tapti River | Map, India, & Facts | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). 2024-11-05. Diakses tanggal 2024-11-17. 
  5. ^ Hewitt, J. F. History and Chronology of the Myth-Making Age (dalam bahasa Inggris). Рипол Классик. ISBN 978-1-143-71645-4. 
  6. ^ "The Mahabharata, Book 1: Adi Parva: Chaitraratha Parva: Section CLXXIII". sacred-texts.com. Diakses tanggal 2024-11-17. 
  7. ^ Vyasa's Mahabharatam (dalam bahasa Inggris). Academic Publishers. 2008. ISBN 978-81-89781-68-2. 
  8. ^ "Pushkaralu 2023 Date, Time, River, Rituals, and Significance". The Times of India. 2023-04-25. ISSN 0971-8257. Diakses tanggal 2024-11-17.