Sundel bolong

Hantu

Sundel bolong (dalam bahasa Melayu: Sundal bolong) adalah mitos hantu dari nusantara yang umumnya digambarkan sebagai wanita cantik berambut panjang dan bergaun panjang warna putih yang bolong ("berlubang tembus") di bagian punggung yang sedikit tertutup rambut panjangnya sehingga organ-organ tubuh bagian perut terlihat.[1] Banyak yang menyangka bahwa Sundel Bolong sama dengan Kuntilanak, karena dalam mitosnya, keduanya digambarkan sama-sama berambut panjang dan mengenakan gaun putih.[1] Hal yang membedakan antara penggambaran sundel bolong dengan kuntilanak adalah punggungnya yang bolong (berlubang).[1]

Artikel ini tersedia dalam versi lisan
Dengarkan versi lisan dari artikel ini (5 menit)
noicon
Ikon Wikipedia Lisan
Berkas suara ini dibuat berdasarkan revisi dari artikel ini per tanggal 20 Desember 2021 (2021-12-20), sehingga isinya tidak mengacu pada revisi terkini.

Mitos hantu sundel bolong juga telah menjadi mitos yang umum di Malaysia setelah dibawa oleh imigran-imigran dari nusantara.[1]

Etimologi

sunting

Penamaan "sundel bolong" berasal dari pelafalan nusantara untuk istilah "sundal bolong".[1]"Sundal" umumnya merujuk pada "wanita jalang" atau "pelacur", dan "bolong" adalah bahasa Jawa yang berarti "berlubang tembus" yang merujuk pada penggambaran hantu sundel bolong yang mempunyai lubang di bagian punggungnya yang terlihat tembus ke depan.[1]

Mitos nusantara

sunting

Dalam mitos nusantara, hantu sundel bolong adalah arwah penasaran dari wanita yang mati karena diperkosa dan kemudian melahirkan anaknya di dalam kubur.[2] Sundel bolong menurut mitos juga suka mencuri bayi-bayi yang baru saja dilahirkan.[2] Sundel bolong menurut mitos sangat malu dengan lubang pada badannya dan selalu berusaha menutupinya.[2]

Hantu sundel bolong dikatakan sering menjelma sebagai wanita cantik yang berjalan seorang diri di jalan yang sunyi.[1] Ada dugaan bahwa mitos ini dahulu diciptakan dan disebarkan di nusantara untuk menghindarkan wanita yang berjalan sendirian saat malam hari di pedesaan dari gangguan laki-laki yang berniat jahat, terutama untuk memperkosa.[1]

Budaya populer

sunting
 
Poster film Sundelbolong tahun 1981.

Perwujudan ini sangat kuat digambarkan dalam film horor Indonesia tahun 80-an di mana banyak diperankan oleh aktris kawakan Suzanna.[1] Tidak sedikit film horor dari Indonesia yang telah menggunakan sundel bolong sebagai pokok cerita, namun yang dianggap telah memopulerkan sundel bolong adalah film Sundelbolong (1981) dari Rapi Films yang disutradarai maestro film Sisworo Gautama Putra dan dibintangi Suzanna yang telah dikenal sebagai "Ratu Horor" Indonesia kala itu.[1] Film lainnya yang juga meminjam mitos sundel bolong pun mengikuti setelah kepopuleran film tersebut, seperti:

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n Wikanjati, Argo.2010.Kumpulan Kisah Nyata Hantu di 13 Kota.Yogyakarta:Penerbit Narasi
  2. ^ a b c Lee R. The Almost Complete Collection of True Singapore Ghost Stories. edisi 2. Singapura: Flame of the Forest, 1989.