Sumberbulu, Songgon, Banyuwangi

Peta
Peta
	Wikipedia \| Kode sumber \| Tata penggunaan Koordinat:; 8°13′37.12″S 114°10′48.247″E / 8.2269778°S 114.18006861°E; 8°13′21″S 114°10′49″E / 8.22250°S 114.18028°E;

Sumberbulu
Sumberbulu
Desa
	; Kantor Desa Sumberbulu
	Peta lokasi Desa Sumberbulu
Negara	Indonesia
Provinsi	Jawa Timur
Kabupaten	Banyuwangi
Kecamatan	Songgon
Kode Kemendagri	35.10.19.2008
Luas	3.17 km²
Jumlah penduduk	3,609 jiwa
Kepadatan	1,138.49 jiwa/km²
Peta
	Wikipedia \| Kode sumber \| Tata penggunaan Koordinat:; 8°13′37.12″S 114°10′48.247″E / 8.2269778°S 114.18006861°E; 8°13′21″S 114°10′49″E / 8.22250°S 114.18028°E;

Sumberbulu adalah sebuah nama desa di wilayah Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Desa ini berbatasan langsung dengan desa Sumberarum yang berada di kaki gunung Raung, sehingga selain di desa Sumberarum, desa Sumberbulu juga salah satu desa di kecamatan Songgon yang menyimpan pesona wisata alam, antara lain Arung Jeram, Rumah Pohon Hutan Pinus dan Sumber Alami Mbulu.

Mbulu adalah Sebuah sumber yang debit airnya sangat besar , jernih dan dingin , sehingga saat ini sumber ini menjadi sumber pengairan desa l. Tak jauh dari pohon ini dahulu tumbuh pohon yang besar yang dinamakan pohon mbulu, konon dahulu kala kerap dijadikan tempat orang bertapa, selain itu menurut salah seorang warga sumberbulu, sangking tingginya pohon mbulu terlihat hingga kecamatan Rogojampi, dan karena besarnya pohon ini seandainya dipeluk oleh orang 5 tidak akan cukup untuk memeluk pohon ini, dan sumber inilah yang menjadi cikal bakal penamaan desa Sumberbulu

Sumberbulu termasuk desa muda, karena desa ini masih berdiri kurang lebih 20 tahun. Desa sumber bulu merupakan pecahan dari desa Parangharjo yang juga ada dikecamatan Songgon, karena terlalu besar wilayah desa Parangharjo, akhirnya atas inisiatif warga dan tokoh masyarakat setempat, desa Parangharjo sebagian wilayahnya dipecah menjadi desa Sumberbulu, meskipun situasi sempat memanas pada waktu itu.

Masyarakat didesa sumberbulu di dominasi oleh suku Osing dan Jawa , sebagian besar mereka berprofesi sebagai petani.