Sultana adalah nama anggur tanpa biji berwarna hijau . Sebutan lain bagi anggur sultana adalah sultanina, oval-fruited kishmish, lady de coverly (Inggris), dan thompson seedless (Amerika Serikat). Warnanya hijau pucat, bentuknya lonjong, dan tanpa biji.

Anggur Sultana

Anggur ini berasal dari Turki. Selain Turki, produsen terbesar lainnya adalah Australia. Di California, Amerika Serikat, sultana adalah jenis anggur yang paling banyak ditanam. Hal ini dikarenakan kegunaannya yang beragam. Selain dapat dikonsumsi sebagai buah segar, anggur sultana juga dapat diolah menjadi kismis dan wine.[1]

Penggunaan Sebagai Kismis

sunting

Untuk membuat kismis sultana, anggur sultana dicelupkan dalam larutan yang terbuat dari air, potassium carbonate, dan minyak sayur. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses pengeringannya. Warnanya menjadi kuning keemasan. Bentuknya lebih kecil dan lebih empuk dari kismis biasa dan rasanya lebih manis.

Kismis sultana berbeda dengan kismis biasa. Kismis yang berwarna hitam berasal dari anggur hijau yang memiliki biji. Proses pengeringannya alami, sehingga membutuhkan waktu lebih lama dan menghasilkan warna cokelat kehitaman. Kismis biasa juga ukurannya lebih besar dari kismis sultana. Kadang-kadang kismis hitam dan kismis sultana dicampurkan dengan buah kering lain. Kombinasi ini disebut mixed dried fruits.

Kegunaan kismis sultana sama dengan kismis biasa. Bisa dimakan begitu saja sebagai snack atau dicampurkan dalam sereal untuk sarapan pagi. Bagi Anda yang sedang membuat fruit cake untuk Natal, Anda juga bisa menggunakan sultana untuk dicampurkan dalam adonan kue atau sebagai taburan di atasnya.

Kismis, termasuk sultana, memiliki kandungan antioksidan tinggi, namun rendah vitamin C. Kadar sodiumnya rendah, plus tidak mengandung kolesterol. Meski kandungan gulanya tinggi (67-72% per 100 gram), sebuah penelitian menyebutkan bahwa kismis berguna untuk melawan bakteri mulut penyebab gigi berlubang dan penyakit gusi.

Sebagai minuman, anggur sultana biasa dimasukkan ke dalam air, jus buah, atau alkohol.[2] Anggur ini juga digunakan sebagai dasar untuk membuat wine Chablis di Amerika Serikat.Di Australia, sari anggur sultana sering menjadi bahan untuk pembuatan wine Chardonnay palsu karena harganya yang lebih murah.

Catatan Kaki

sunting

Referensi

sunting
  • Bioletti, Frederic T. (1918). "The Seedless Raisin Grapes". Bulletin of the California Agricultural Experimental Station (298): 75–86. Retrieved 2011-12-10.