Sharafuddin dari Selangor

Sultan Selangor

Duli Yang Maha Mulia Sultan Sharafuddin Idris Shah Al-Haj ibni Al-Marhum Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah Al-Haj (Jawi: سلطان شرف الدين إدريس شاه الحاج ابن المرحوم سلطان صلاح الدين عبدالعزيز شاه الحاج;(lahir 11 Desember 1945) merupakan Sultan yang memerintah negeri Selangor sejak 21 November 2001.

Sharafuddin Idris Shah
شرف الدين إدريس شاه الحاج
DKM DK(Selangor) DK(Johor) DK(Kelantan) DK(Kedah) DK(Perlis) DK(Pahang) DK(Perak) DK(Terengganu) DKNS(Negeri Sembilan) LH
Sultan Selangor
Berkuasa21 November 2001 – sekarang
Penobatan9 Maret 2003
PendahuluSalahuddin Abdul Aziz Shah
Putra MahkotaTengku Amir Shah
Kelahiran11 Desember 1945 (umur 79)
Klang, Selangor
PasanganRaja Zarina Raja Zainal (m. 1968, cerai. 1986)
Nur Lisa Idris Abdullah (m. 1988, cerai. 1997)
Norashikin Abdul Rahman (m. 2016)
KeturunanTengku Zerafina
Tengku Zatashah
Tengku Amir Shah
AyahSultan Salahuddin Abdul Aziz Shah
IbuRaja Saidatul Ihsan Tengku Badar Shah

Latar belakang

sunting

Sultan Sharafuddin lahir pada 11 Desember 1945 di Istana Jemaah, Klang hasil pernikahan Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah dan Raja Nor Saidatul Ehsan Tengku Badar Shah.

Tengku Idris Shah menerima pendidikan utama di Sekolah Utama Melayu, Kuala Lumpur saat berumur sembilan tahun. Tengku Idris Shah kemudian melanjutkan pendidikan tingginya pada Institusi St. John dari tahun 1954 sampai tahun 1959. Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya di Sekolah Hale, Perth, Australlia pada tahun 1960 dan Kolese Langhurst di Surrey, Britania Raya pada tahun 1964.

Pada tahun 1960 ayahnya Tengku Abdul Aziz diangkat menjadi Sultan Selangor dengan nama regnal Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah. Dan pada tahun yang sama ia juga diangkat menjadi Raja Muda Selangor (Putra Mahkota) pada usia lima belas tahun. Penobatannya sebagai Raja Muda Selangor dilakukan pada tahun 1970 di Istana Alam Shah, Klang[1].

Setelah kembali dari Britania Raya pada tahun 1968 Tengku Idris Shah menjadi seorang pegawai negeri sipil dan bekerja di Kantor Sekretariat Negara Bagian Selangor di bawah kepemimpinan Menteri Besar Harun Idris.

Pada tahun 1999 ia dilantik menjadi Pemangku Raja Selangor disebabkan ayahnya dilantik menjadi Yang di-Pertuan Agong Malaysia.

Sultan Selangor

sunting

Pada tanggal 21 November 2001, Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah meninggal dunia di Kuala Lumpur sehingga menyebabkan kekosongan tahta di Negeri Selangor[2]. Tengku Idris Shah selaku Raja Muda Selangor kemudian diangkat menjadi Sultan Selangor dengan mengambil nama regnal sebagai Sultan Sharafuddin Idris Shah, dan dinobatkan pada tanggal 9 Maret 2003.

Kehidupan Pribadi

sunting
 
Pernikahan Sultan Selangor, Sultan Sharafuddin Idris Shah Al-Haj dengan Norashikin Abdul Rahman, 2016

Pada tahun 1968 Sultan Sharafuddin menikah dengan Raja Zarina Raja Tan Sri Zainal. Mereka memiliki anak perempuan Tengku Zerafina (1969) dan Tengku Zatashah (1973).

Setelah bercerai dengan Raja Zarina Raja Tan Sri Zainal pada tahun 1986, Sultan Sharafuddin menikah lagi dengan Puan Nur Lisa Idris binti Abdullah yang berkebangsaan Amerika Serikat pada tahun 1988 dan memiliki seorang anak yang bernama Tengku Amir Shah, tetapi kemudian bercerai lagi pada tahun 1997.

Setelah itu, pada tanggal 31 Agustus 2016, Sultan Sharafuddin menikah kembali dengan mantan presenter berita Radio Televisyen Malaysia, Norashikin Abdul Rahman[3].

Gelar Resmi

sunting

Sebagai Sultan Selangor, Sultan Sharafuddin bergelar sebagai Duli Yang Maha Mulia Sultan Sharafuddin Idris Shah Al-Haj ibni Almarhum Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah Alhaj, Sultan dan Yang di-Pertuan Bagi Negeri Selangor Darul Ehsan Serta Segala Daerah Takluknya[4].

Daftar Referensi

sunting
  1. ^ "CV HRH Sultan Selangor 100218" (PDF). selangorroyaloffice.files.wordpress.com. Selangor Royal Office. Diakses tanggal 6 March 2018. 
  2. ^ Kee, Hua Chee (8 March 2003). "Fulfilling a Ruler's destiny". The Star (Malaysia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 October 2012. Diakses tanggal 3 June 2011. 
  3. ^ "Sultan Selangor nikah Norashikin Abdul Rahman". www.astroawani.com. Diakses tanggal 2022-12-31. 
  4. ^ "May Allah The Almighty Bless Our Sultan". New Straits Times. 22 December 2001. hlm. 3. Diakses tanggal 3 June 2011. 

Pranala luar

sunting