Thao/Ngan (Hanzi: 邵族; Pinyin: Shào zú; Pe̍h-ōe-jī: Siō-cho̍k) adalah penduduk asli Taiwan yang tinggal di dekat Danau Matahari Bulan di Taiwan tengah selama paling tidak satu abad, dan mungkin semenjak masa Dinasti Qing. Pada tahun 2000, suku Thao/Ngan hanya berjumlah 281 jiwa, sehingga menjadikan mereka kelompok penduduk asli Taiwan terkecil.[1] Meskipun jumlahnya kecil, mereka mampu mempertahankan adat, kepercayaan, budaya tradisional, dan bahasa mereka hingga sekarang, meskipun mereka juga telah terasimilasi dengan budaya Tionghoa. Sebagian besar anggota suku mereka kini bekerja sebagai pekerja kasar, juru masak, dan penjaja di Danau Matahari Bulan. Gempa bumi Chi-Chi pada tahun 1999 merusak atau menghancurkan 80% rumah suku Thao.

Thao
Daerah dengan populasi signifikan
Taiwan
Bahasa
Mandarin, Taiwan, Thao
Agama
Animisme, Buddhisme

Bahasa

sunting

Suku Thao memiliki bahasa mereka sendiri, yaitu bahasa Thao, yang hampir punah dan hanya dituturkan oleh beberapa orang (kebanyakan orang tua). Bahasa ini telah tersinoisasi. Sebagian besar penutur bahasa Thao juga mampu menuturkan bahasa Mandarin dan/atau Minnan Taiwan.

Legenda

sunting

Menurut legenda, nenek moyang suku Thao awalnya tinggal di pulau di tengah Danau Matahari Bulan. Mereka melihat rusa dan ingin memakannya, sehingga mereka mengejarnya hingga mereka tiba di tepi Danau Matahari Bulan. Kemudian, rusa itu lari ke air dan meninggalkan suku Thao yang hanya bisa menunggu. Kemudian suku Thao tidur di Danau Matahari Bulan. Salah satu tetua bermimpi melihat peri berbaju putih yang mengatakan "saya adalah rusa yang membawamu ke sini. Tempat ini adalah tanah terjanji."

Bacaan lanjut

sunting
  • Blust, R. A. (2003). Thao dictionary. Taipei: Institute of Linguistics (Preparatory Office), Academic Sinica.

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting