Suku Sekak
Suku Sekak adalah kelompok etnis yang mendiami Kepulauan Bangka Belitung. Sekak merupakan salah satu suku tua yang mendiami Pulau Bangka.[1] Suku ini merupakan mendiami pesisir sepanjang Pulau Bangka. Sebagian besar masyarakat suku ini masih menganut animisme atau kepercayaan lokal. Namun akhir-akhir ini ada juga ditemui masyarakatnya yang menganut agama Islam dan Kekristenan. Suku ini mendiami daerah di pesisir pantai di daerah utara Pulau Bangka dengan sumber mata pencaharian mereka adalah sebagai seorang nelayan.
Orang Sekak | |
---|---|
Daerah dengan populasi signifikan | |
Pulau Bangka (Indonesia) | |
Bahasa | |
Sekak, Melayu Bangka | |
Agama | |
Animisme (dominan) Islam, Kekristenan | |
Kelompok etnik terkait | |
Melayu Bangka • Sawang • Mapur |
Suku Sekak merupakan keturunan suku Mantang, salah satu suku tertua yang merupakan bagian dari suku Laut. Mereka dianggap sebagai masyarakat Melayu Tua. Dibawah suku Mantang adalah suku Juru dan suku Belantu.[1] Suku ini memiliki kemiripan dengan suku-suku tua di daratan Sumatra. Sekarang, suku ini tidak lagi dianggap sebagai suku terasing karena mereka sudah beradaptasi dengan budaya-budaya dari luar.
Suku Sekak dikenal sebagai ahli laut dan memiliki etos kerja tinggi, murah hati, dan tidak pernah berurusan dengan masalah hukum.[2]
Referensi
- ^ a b "Ketika Suku Laut Tidak Lagi di Laut. Mengapa?". Mongabay Environmental News (dalam bahasa Inggris). 2019-10-13. Diakses tanggal 2020-02-08.
- ^ Liputan6.com (2019-03-25). Syah, Moch Harun; Ige, Edhie Prayitno, ed. "Pemilu, Liburnya Suku Sekak". Liputan6.com. Diakses tanggal 2020-02-08.