Orang Rakhine

suku bangsa
(Dialihkan dari Suku Rakhine)

Rakhine (bahasa Burma: ရခိုင်လူမျိုး, pelafalan Rakhine [ɹəkʰàiɴ lùmjó]; pengucapan bahasa Burma[jəkʰàiɴ lùmjó]; sebelumnya Arakan), adalah salah satu kelompok etnis di Myanmar. Kelompok ini merupakan kelompok mayoritas di negara bagian Rakhine (sebelumnya negara bagian Arakan). Kemungkinan kelompok ini meliputi 5,53% dari jumlah penduduk Myanmar, tetapi hingga kini belum ada sensus yang akurat. Suku Rakhine juga tinggal di wilayah tenggara Bangladesh, terutama di Chittagong dan Barisal.

Etnis Rakhine
ရခိုင်လူမျိုး
Daerah dengan populasi signifikan
 Burma3.107.000[1]+[2]
 Bangladesh207.000[3][4]
 India32.000[5]
Bahasa
Rakhine, Burma
Agama
Buddha Theravada
Kelompok etnik terkait
Bamar, Marma, Chakma

  1. ^ "Rakhine people who speak Sittwe Dialect". Diakses tanggal 2010-07-22. 
  2. ^ "Rakhine people who speak Yangbye Dialect". Diakses tanggal 2010-07-22. 
  3. ^ "Rakhine people in Bangladesh". Diakses tanggal 2010-07-22. 
  4. ^ "Rakhine people who speak Marma". Diakses tanggal 2010-07-22. 
  5. ^ "Rakhine people in India". Diakses tanggal 2010-07-22. 

Kebanyakan orang Rakhine beragama Buddha Theravada. Mereka mengklaim sebagai salah satu dari kelompok pertama yang menjadi pengikut Buddha di Asia Tenggara. Budaya Rakhine mirip dengan budaya Burma, tetapi lebih banyak dipengaruhi oleh budaya India akibat isolasi geografisnya dari daratan utama Burma. Pengaruh India terasa dalam sastra, musik, dan makanan Rakhine.

Bangsa Rakhine menuturkan bahasa Rakhine.

Sejarah

sunting

Menurut kronik, kerajaan independen Rakhine pertama didirikan pada tahun 3325 SM oleh Raja Marayu. Nama kerajaan tersebut adalah Dhanyawadi, yang bermakna "diberkati oleh gandum yang melimpah." Buddhisme masuk pada masa hidupnya Gautama Buddha. Menurut kronik Rakhine, Buddha sendiri mengunjungi kota Dhanyawadi pada tahun 554 SM.

Catatan kaki

sunting

Bibliografi

sunting
  • Charney, Michael W. (1999). 'Where Jambudipa and Islamdom Converged: Religious Change and the Emergence of Buddhist Communalism in Early Modern Arakan, 15th-19th Centuries.' PhD Dissertation, University of Michigan. 
  • Charney, Michael W. (1993). 'Arakan, Min Yazagyi, and the Portuguese: The Relationship Between the Growth of Arakanese Imperial Power and Portuguese Mercenaries on the Fringe of Mainland Southeast Asia 1517-1617.' Masters dissertation, Ohio University. 
  • Leider, Jacques P. (2004). 'Le Royaume d’Arakan, Birmanie. Son histoire politique entre le début du XVe et la fin du XVIIe siècle,' Paris, EFEO. 
  • Loeffner, L. G. (1976). "Historical Phonology of Burmese and Arakanese Finals." Ninth International Conference on Sino-Tibetan Languages and Linguistics, Copenhagen. Oct. 22-24, 1976.