Suku Demta

suku bangsa di Indonesia

Suku Demta disebut juga Jouw Warry atau Souw Warry / Sowari merupakan suku bangsa yang mendiami Distrik Demta, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Indonesia. Jumlah populasinya sekitar 800 jiwa,[1] sedangkan menurut Joshua Project populasi Suku Demta - pengguna bahasa Sowari - mencapai 1.700 jiwa.[2]

Demta
Jou Warry, Sowari, Tarpia
Potret orang Demta pada tahun 1903
Jumlah populasi
  • Muris: 800 (1975)
  • Tarpia: 560 (1975)
Daerah dengan populasi signifikan
Papua (Kabupaten Jayapura)
Bahasa
Bahasa Demta, Bahasa Warry, Bahasa Tarfia
Kelompok etnik terkait
Sentani • Nafri • Tabla
Rumah panggung di Demta

Masyarakat adat Jouw Warry[3] dapat dibedakan menjadi tiga sub-suku yang disebut suku Souw, suku Warry, dan suku Tarpi. Menurut panduan hukum adat dewan adat suku Jouw Warry, pemimpin tertinggi terletak pada pemerintahan adat sub-suku yang mengatur urusan sosial yang berlangsung di dalam kehidupan masyarakat adatnya, mulai dari pemanfaatan sumber daya alam, kepemilikan atas tanah adat, hak ulayat, dan perkawinan. Pemimpin adat suku Souw disebut Marar Mataun, pada suku Warry disebut Mataun Pan, dan pada suku Tarpi disebut Mara Tamsu. Para pemimpin ini dianggap sebagai wakil Tuhan pada kehidupan nyata yang dianggap mulia dan suci. Posisi ini bisa diturunkan walau hanya pada keturunan yang dianggap mampu dan bijak.[4]

 
Para pemuda suku Tarpia

Sub suku

sunting
  • Suku Souw yang terdapat di Kampung Muris Kecil dan Kampung Yakore.
    • Terdiri dari marga: Murin, Sudumeru, Kopouw, Tare, Yaukwart, Arim, Yakore, Sobi, Karay, Mandat, Okobron, Pararem dan Burame.
  • Suku Warry yang terdapat di Kampung Demta, Ambora dan Yougapsa.
    • Terdiri dari marga: Kawaipun, Arimodop, Dodop, Tiert, Darinya, Ebe, Karafir, Pisya, Papiri, Tunya, Kowan, Ipun, Usupar dan Ajam.
  • Suku Tarpi yang terdapat di Kampung Kamdera.
    • Terdiri dari marga: Taurui, Wero, Bernifu, Kingso, Warmesiwi, Taudufu, Ondi, Fitowin, Suri dan Daisiu.

Selain itu mereka juga menyebut diri dengan nama Ngaya untuk Kampung Yakore, Muris Kecil, dan Unar untuk Kampung Ambora, Yaugapsa, dan Kamdera. Keduanya merupakan dua orang perempuan bersaudara yang dipercayai merupakan leluhur dari suku Jouw Warry.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ Hidayah, Zulyani (April 2015). Ensiklopedi Suku Bangsa di Indonesia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. hlm. 33. ISBN 978-979-461-929-2. 
  2. ^ Project, Joshua. "Demta in Indonesia" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-04-23. 
  3. ^ "Wilayah Adat Suku Jou Warry". Badan Registrasi Wilayah Adat. 2024-12-15. Diakses tanggal 2024-12-15. 
  4. ^ a b Rehawarin, Ahmad Rifai (2012-07-31). "Eksistensi Delik dan Sanksi Pidana Adat Suku Jouw Warry" (PDF). Legal Pluralism. 2 (2). Diakses tanggal 2024-12-15.