Subinvolusi uterus
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada November 2020. |
Subinvolusi uterus adalah suatu kondisi medis di mana setelah melahirkan, rahim tidak kembali ke ukuran normal.
Definisi
suntingInvolusi merupakan proses kembalinya suatu organ ke ukuran semula. Subinvolusi adalah kegagalan perubahan fisiologis pada sistem reproduksi pada masa nifas yang terjadi pada setiap organ dan saluran yang reproduktif untuk kembali ke keadaan tidak hamil.
Uterus (rahim) adalah organ yang paling umum mengalami subinvolusi. Subinvolusi uterus adalah kegagalan uterus untuk mengikuti pola normal involusi uterus atau proses involusi yang tidak berjalan sebagaimana mestinya, sehingga proses pengecilan uterus terhambat. Karena rahim merupakan organ yang paling mudah diakses untuk diukur, penilaian involusi uterus perlu dilakukan dalam menilai subinvolusi.
Penyebab
suntingFaktor predisposisi
sunting- infeksi
- multiparitas
- peregangan berlebihan pada rahim seperti pada kehamilan kembar dan hidramnion
- masalah kesehatan ibu
- operasi sesar
- prolaps uteri
- retroversi (kelainan bentuk) setelah uterus kembali menjadi organ panggul
- fibroid uterus
Faktor yang memberatkan
sunting- Tertahannya hasil konsepsi
- Sepsis uterus, endometritis
Faktor-faktor
suntingGejala
suntingKondisi ini dapat bersifat asimtomatik. Gejala-gejala utama di antaranya adalah:
- Keluarnya lokia abnormal yang berlebihan atau berkepanjangan
- Perdarahan uterus yang tidak teratur atau berlebihan
- Kram nyeri yang irreguler pada kasus-kasus tertahannya hasil konsepsi atau kenaikan suhu pada sepsis
Tanda-tanda
sunting1. Tinggi uterus adalah lebih besar dari normal pada hari-hari tertentu dari masa nifas. Uterus saat nifas normal dapat tergantikan oleh kandung kemih penuh atau rektum yang terisi penuh. Rasanya berlumpur dan lembut pada palpasi.
2. Adanya tanda khas yang membuat subinvolusi semakin jelas.
Manajemen
sunting- Antibiotik pada endometritis
- Eksplorasi rahim pada hasil konsepsi tertahan
- Kerokan pada sisa plasenta yang tertinggal di dalam uterus.
- Ergometrine sering diresepkan untuk meningkatkan proses involusi dengan mengurangi aliran darah dari uterus.
Referensi
sunting- DC Dutta Buku ajar kebidanan edisi keenam
- Prawirohardjo S, 2014. Ilmu Kebidanan edisi keempat. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.