Stepanus Malak
Dr. Stepanus Malak, M.Si. (lahir 26 Desember 1961) adalah Bupati Sorong 2 periode yakni 2007—2012 dan 2012—2017. Malak pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Sorong periode 2002—2007[1].
Stepanus Malak | |
---|---|
![]() | |
Bupati Sorong ke-9 | |
Masa jabatan 2007–2017 | |
Presiden | |
Gubernur | |
Wakil |
|
Informasi pribadi | |
Lahir | 26 Desember 1960 Mega, Sorong, Papua Barat |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Golkar |
![]() ![]() |
Pendidikan tingginya untuk S1 ditempuh di Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan Indonesia Ujung Pandang, S2 ditempuh pada Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dan S3 pada Kajian Ilmu Pemerintahan Universitas Padjajaran. Karirnya di pemerintahan dimulai dari staf Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Waropen. Dari staf, ia pun mulai menapak karirnya hingga menjadi Wakil Bupati Kabupaten Sorong dan Bupati Kabupaten Sorong[2].
Setelah mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Sorong, Stepanus Malak yang dikenal sebagai seorang visioner, ikut peduli pada kualitas pendidikan di Sorong dengan mendirikan Universitas Nani Bili Nusantara (UNBN) pada tahun 2014. Universitas ini berlokasi di Jalan Osok, Aimas, Kabupaten Sorong, dan menawarkan 12 program studi yang tersebar dalam dua fakultas.[3] Kehadiran UNBN memberikan kesempatan bagi Orang Asli Papua (OAP) serta masyarakat setempat untuk mengakses pendidikan tinggi tanpa harus meninggalkan daerah mereka. Tidak hanya sebagai pendiri, Stepanus Malak juga menjabat sebagai Rektor UNBN. Dalam perannya tersebut, ia dikenal sebagai sosok visioner yang mengayomi, tegas, disiplin, dan humoris, sehingga mampu membawa UNBN berkembang sebagai institusi pendidikan yang berkontribusi bagi kemajuan daerah[4].
Stepanus Malak, meninggal dunia pada 23 Januari 2025. Kabar duka menyelimuti masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya atas wafatnya Dr. Stepanus Malak, yang dikenal sebagai "Bapak Pembangunan" Kabupaten Sorong. Almarhum Stepanus Malak menjabat sebagai Bupati Sorong selama dua periode berturut-turut, yakni dari tahun 2007 hingga 2017. Semasa hidupnya, beliau dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah bergaul dengan berbagai kalangan. Kepergian beliau meninggalkan kenangan mendalam bagi banyak tokoh dan masyarakat yang pernah merasakan dampak dari dedikasi dan kepemimpinannya.[1][5]
Karya tulis
suntingSelain menjadi birokrat, Stepanus Malak juga dikenal menulis beberapa buku untuk menuangkan gagasannya. Kebanyakan tulisannya bersinggungan dengan pembangun di Tanah Papua, maupun secara khusus di Tanah Moi.
Beberapa bukunya tersebut,[6] antara lain:
Menatap Rumah Kebangsaan: Antologi Pemikiran Pembangunan Nasional (2012), adalah antologi yang disusun oleh Stepanus Malak yang mengangkat pemikiran-pemikiran tentang pembangunan nasional Indonesia, dengan fokus pada keterlibatan Papua dalam kemajuan bangsa. Buku ini juga menyajikan pandangan-pandangan kritis mengenai pembangunan Indonesia yang lebih inklusif, khususnya di Papua.
Emas Hitam dari Sorong: Menuju Peradaban Baru (2012), dalam menulis buku ini Stepanus Malak berkolaborasi dengan Wa Ode Likewati, S.E., M.M, untuk membahas potensi alam Papua, terutama dalam hal sumber daya alam seperti minyak dan gas yang menjadi "emas hitam" bagi Sorong dan daerah sekitarnya. Buku ini juga membahas bagaimana Papua dapat bergerak menuju peradaban baru melalui pemanfaatan yang bijak atas sumber daya alamnya.
Manajemen & Resolusi Konflik di Tanah Papua (2013), Stepanus Malak menawarkan solusi terhadap berbagai konflik yang terjadi di Papua. Dengan pendalaman mengenai manajemen konflik, buku ini memberikan wawasan tentang bagaimana menyelesaikan perselisihan yang timbul di tengah masyarakat Papua melalui pendekatan yang bijaksana dan konstruktif.
Surga Kecil di Bumi Papua (2016), dalam bukunya yang berjudul Surga Kecil di Bumi Papua, Malak menggambarkan keindahan dan potensi Papua yang begitu besar, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan pembangunan. Buku ini bertujuan untuk menonjolkan kekayaan alam dan budaya Papua sebagai bagian dari kekayaan Indonesia yang seharusnya dihargai dan dikelola dengan baik.
Bersua di Lorong Hati Anak Papua (2017), karyanya yang lebih personal sekaligus emosional, dengan fokus pada hubungan antara anak-anak Papua dan perjuangan mereka dalam menghadapi tantangan hidup. Buku ini menawarkan perspektif yang lebih personal dan mendalam mengenai harapan dan mimpi anak-anak Papua dalam menghadapi masa depan yang lebih baik.
Riwayat jabatan
sunting- Wakil Bupati Sorong (2002—2007)
- Bupati Sorong (2007—2012)
- Bupati Sorong (2012—2017)
- ^ "Turut berduka atas terpanggilnya, Bapak Dr. Drs. Stepanus Malak, M.Si". https://sorongkota.go.id/. 23 Januari 2025. Diakses tanggal 10 Februari 2025. Hapus pranala luar di parameter
|website=
(bantuan) - ^ Paa, Abner (2013). "ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEBIJAKAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL Di - KABUPATEN SORONG". Thesis.
- ^ "Pemkab Sorong Beri Penghormatan Terakhir Almarhum Mantan Bupati Stepanus Malak". Sorong.news. 24 Januari 2025. Diakses tanggal 10 Februari 2025.
- ^ "Civitas Akademika Universitas Nani Bili Nusantara Berduka, Kehilangan Sosok Visioner Stepanus Malak". Sorong.News. 24 Januari 2025. Diakses tanggal 10 Februari 2025.
- ^ "Mantan Bupati Dua Periode dan Pendiri Universitas Nani Bili Nusantara Sorong Stepanus Malak Meninggal". https://www.odiyaiwuu.com/. 23 Januari 2025. Diakses tanggal 10 Februari 2025. Hapus pranala luar di parameter
|website=
(bantuan) - ^ "National Library of Australia". https://catalogue.nla.gov.au/. Diakses tanggal 10 Februari 2025. Hapus pranala luar di parameter
|website=
(bantuan)