Stasiun Tigagajah

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Tigagajah (TJH) adalah stasiun kereta api barang kelas I yang terletak di Pasar Baru, Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu. Stasiun yang terletak pada ketinggian +39 meter ini termasuk dalam Divisi Regional IV Tanjungkarang. Nama stasiun ini berasal dari pabrik Semen Baturaja yang juga dikenal sebagai "Tiga Gajah", yang terletak tidak jauh dari stasiun ini. Kemungkinan juga, stasiun ini baru dibuka pada 1974. [butuh rujukan]

Stasiun Tigagajah

Lokasi
Koordinat4°6′25″S 104°10′2″E / 4.10694°S 104.16722°E / -4.10694; 104.16722
Ketinggian+39 m
Operator
Letak
km 229+978 lintas PanjangTanjungkarangPrabumulih[1]
Jumlah jalur4
  • jalur 2: sepur lurus jalur ganda arah Prabumulih–Kertapati
  • jalur 3: sepur lurus jalur ganda arah Baturaja–Tanjungkarang
LayananSeluruh kereta api barang, baik yang mengawali dan mengakhiri perjalanan serta melewati stasiun ini
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
  • TJH
  • 6512[2]
  • GAJAH
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka1974
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api. Sejak selesainya jalur ganda segmen Tigagajah-Lubukbatang pada 18 April 2021,[3] tata letak stasiun ini diubah. Jalur 2 kini dijadikan sepur lurus jalur ganda arah Prabumulih–Kertapati, sedangkan jalur 3 merupakan sepur lurus jalur ganda arah Baturaja–Tanjungkarang. Persinyalan di stasiun ini juga sudah elektrik.[4]

Sebagai stasiun barang, sejumlah perjalanan kereta api barang mengawali dan mengakhiri perjalanannya di stasiun ini, seperti kereta api ketel relasi Kertapati–Tigagajah pp (Tigapati),[5] kereta api angkutan semen dan klinker Semen Baturaja relasi Kertapati–Tigagajah (Jahpati) pp serta Tigagajah–Tegineneng–Pidada pp.[6][7] dan kereta api barang yang melewati Baturaja untuk dilakukan pergantian seluruh awak kereta api. Sedangkan untuk kereta api penumpang sejak 18 April 2021 semuanya berjalan langsung, mengingat pergantian seluruh awak kereta api penumpang baik masinis, kondektur, dan polsuska kini hanya dilakukan di Stasiun Baturaja.

Di sebelah selatan stasiun ini terdapat percabangan menuju Pabrik Semen Baturaja yang berawal dari jalur 4, sementara ke arah utara terdapat percabangan menuju depot minyak Pertamina yang letaknya berada di selatan Stasiun Lubuk Batang.

Layanan kereta api

sunting

Barang

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Afandi, Ali (18 April 2021). Malka Perubahan No. 416-427 (Penyesuaian Perka Terkait Pengoperasian Jalur Ganda Tjh-Lbt). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 
  4. ^ "Empat Kontrak dengan Nilai Rp. 140 Milyar Ditandatangani dalam Satu Minggu | PT Len Industri (Persero)". www.len.co.id. Diakses tanggal 2019-06-24. 
  5. ^ Sudarsih, Amad (2014). "Sepur Ketel BBM Jawa-Sumatera". Majalah KA. 98: 5–6. 
  6. ^ Liputan6.com (2016-03-30). "KA Logistik Angkut 800 Ton Semen Baturaja". liputan6.com. Diakses tanggal 2019-06-24. 
  7. ^ "Semen Baturaja target penjualan 2 juta ton senilai Rp 1,8 triliun". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-06-24. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Lubuk Batang
menuju Prabumulih
Prabumulih–Panjang Baturaja
menuju Panjang