Stasiun Telang

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Telang (TLG) adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Telang, Kamal, Bangkalan; termasuk dalam Wilayah Aset VIII Surabaya. Stasiun ini berada di Jalan Raya Kamal, berdekatan dengan pertigaan menuju Universitas Trunojoyo. Stasiun ini dahulu melayani kereta api ke berbagai jurusan di Pulau Madura, dan merupakan stasiun percabangan antara jalur menuju Bangkalan dan Kwanyar melalui Sukolilo Baru (Buddan).

Stasiun Telang
Telang
Tampak depan Stasiun Telang yang telah tertutup oleh bangunan baru, 2020
Lokasi
Koordinat{{WikidataCoord}} – missing coordinate data
Operator
Letak
km 5+700 lintas Kamalpier–Labang–Pamekasan dan Kamalpier–Bangkalan[1]
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
Sejarah
Dibuka1898
Ditutup1984-1987
Perusahaan awalMadoera Stoomtram Maatschappij
Lokasi pada peta
Lua error in Modul:Mapframe at line 384: attempt to perform arithmetic on local 'lat_d' (a nil value).
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Tampak[pranala nonaktif permanen] samping Stasiun Telang, 2020

Stasiun ini pertama kali dibuka pada 8 Desember 1898 oleh Madoera Stoomtram Maatschappij, bersamaan dengan pembukaan jalur lintas Kamal–Bangkalan.[3] Di utara stasiun ini, terdapat percabangan menuju Stasiun Sukolilo Baru (Buddan) yang dibuka oleh Rikuyu Sokyoku pada 1943 untuk menggantikan jalur lama—dari Kamal menuju Sukolilo Lama melalui Batuporon, suatu kawasan militer yang dibangun oleh Jepang untuk kepentingan perang.[4][5]

Pada Buku Jarak (1950) yang dikeluarkan oleh DKA dan Buku Jarak untuk Angkutan Barang (1989) yang dikeluarkan oleh PJKA, stasiun ini pernah digolongkan sebagai "perhentian dilayani".[6][7]

Stasiun ini dinonaktifkan bersama dengan semua stasiun di jalur kereta api lintas Madura pada 1984–1987 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum.[8] Bangunan stasiun hingga kini masih utuh, tetapi tampak depan stasiun tertutup oleh bangunan baru. Selain itu, bekas bangunan stasiun ini dihuni oleh penduduk sekitar dan beralih fungsi menjadi warung.

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ (Belanda) Reitsma, S. A.: Korte geschiedenis der Nederlandsch-Indische spoor- en tramwegen; Batavia (Jakarta) – Weltevreden 1928
  4. ^ "Bangunan Sejarah Yang Terlupakan". Madura Corner. Diakses tanggal 19 Januari 2018. 
  5. ^ "Meniti Jejak dan Peninggalan Kereta Api Madura (Part-1)". Portal Madura. 
  6. ^ “Buku Djarak Singkat” Untuk Djawa. Djawatan Kereta Api. 1950. 
  7. ^ Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura. Bandung: Perusahaan Jawatan Kereta Api. Juni 1989. 
  8. ^ "Butuh Sinergitas Empat Bupati PT KAI untuk Aktifkan Kereta Api Madura". Jawa Pos. 2019-04-15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-16. Diakses tanggal 2020-03-11. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Trebung
menuju Kamalpier
Lintas Madura
Kamalpier–Kwanyar via Bangkalan
Kamalpier–Kwanyar via Bangkalan
Socah
menuju Kwanyar
Terminus Lintas Madura
Kamalpier–Kwanyar via Labang
Kamalpier–Kwanyar via Labang
Labang
menuju Kwanyar