Stasiun Muara Satu
Artikel ini membahas mengenai bangunan, struktur, infrastruktur, atau kawasan terencana yang sedang dibangun atau akan segera selesai. |
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh Irvan Cahyo N (Kontrib • Log) 1 hari 1135 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
Stasiun Muara Satu adalah stasiun kereta api yang terletak di Blang Pulo, Muara Satu, Lhokseumawe. Stasiun yang termasuk dalam Sub Divisi Regional I.1 Aceh ini masih dalam tahap pembangunan dan belum diaktifkan. Stasiun ini memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus.
Stasiun Muara Satu
| |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lokasi |
| ||||||||||
Koordinat | 5°12′36.2″N 97°04′36.1″E / 5.210056°N 97.076694°E | ||||||||||
Operator | |||||||||||
Letak | |||||||||||
Jumlah peron | Satu peron sisi yang tinggi | ||||||||||
Jumlah jalur | 2 (jalur 2: sepur lurus) | ||||||||||
Layanan | Cut Meutia/Perintis Aceh (Rencana) | ||||||||||
Konstruksi | |||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah | ||||||||||
Sejarah | |||||||||||
Dibuka | TBA | ||||||||||
Nama sebelumnya | Stasiun Blang Pulo (awal perencanaan) Stasiun Paloh (selama masa pembangunan) | ||||||||||
Operasi layanan | |||||||||||
| |||||||||||
Lokasi pada peta | |||||||||||
Saat ini bangunan Stasiun Muara Satu telah selesai dibangun berikut dengan pemasangan rel kereta pada emplasemennya. Stasiun ini mempunyai infrastruktur bangunan yang sama seperti Stasiun Geurugok dan Stasiun Kutablang. Stasiun ini dibangun sebagai perpanjangan rute untuk memperlancar konektivitas penumpang maupun barang baik antar provinsi, kota, maupun kabupaten serta melanjutkan pembangunan angkutan massal kereta api di Aceh yang dicanangkan oleh Menteri Perhubungan. Pengaktifan stasiun ini memperpanjang lintasan aktif eksisting dari Kutablang menuju Krueng Geukueh sepanjang 21 km menjadi 30 km, bertambah 9 km dari Krueng Geukueh menuju stasiun ini.[2][3] Direncanakan stasiun akan beroperasi pada saat penerapan grafik perjalanan kereta api tahun 2025 (GAPEKA 2025) mulai diberlakukan.[4]
Kontroversi
suntingStasiun Muara Satu merupakan stasiun yang didesain memiliki area yang begitu luas, Luasnya area stasiun ini membuat pembangunan stasiun turut menjangkau wilayah-wilayah adat setempat, termasuk cagar budaya Makam Putroe Neng, seorang tokoh kapten wanita berdarah Tionghoa-Siam yang diagungkan oleh masyarakat setempat.[5][6]
Hingga akhirnya, disebutkan bahwa pihak kontraktor pembangunan Stasiun Muara Satu telah bermusyawarah dengan masyarakat desa serta penjaga makam untuk tidak melakukan pengambilalihan lahan melalui pembangunan pagar untuk menegaskan batas-batas wilayah stasiun. Sehingga pembangunan dan pengoperasian stasiun dapat dilanjutkan.[7]
Referensi
sunting- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ "Menhub Cek Pembangunan Jalur Kereta Api di Aceh". Konstruksi Media. 2023-04-05. Diakses tanggal 2024-07-20.
- ^ Yusman, Denny (2023-09-21). Zul, Ridhwan, ed. "Dirjen Perkeretapian Tambah Stasiun di Muara Satu Hingga Kutablang". RRI. Lhokseumawe: Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia. Diakses tanggal 2025-01-05.
- ^ "#SobatSaKe berikut rangkuman singkat perubahan Grafik Perjalanan Kereta yang akan berlaku pada 1 Februari 2025 mendatang". Instagram. 2025-01-05. Diakses tanggal 2025-01-27.
- ^ Safrizal (2019-11-21). "Makam Putroe Neng di Lhokseumawe, Jejak Sejarah yang Terabaikan". AJNN net-Aceh Journal National Network. Lhokseumawe. Diakses tanggal 2025-01-27.
- ^ Mubarak, Zaki (2023-03-29). "Warga Minta Area Makam Putroe Neng Tidak Dijadikan Lahan Stasiun Kereta Api". Serambinews (TRIBUNnews). Lhokseumawe. Diakses tanggal 2025-01-27.
- ^ "Mari Kita Kawal Bersama Hingga TUNTAS, Jangan Ada Pihak Manapun yang Dirugikan!". Instagram. 2023-09-23. Diakses tanggal 2025-01-27.
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Krueng Geukueh menuju Kutablang
|
Lintas Aceh Wilayah pembangunan jalur dengan sepur 1.435 mm
|
Terminus |