Stasiun Karanggandul

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Karanggandul (KGD) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Babakan, Karanglewas, Banyumas. Stasiun yang terletak pada ketinggian +142 m ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto. Stasiun ini memiliki tiga jalur dengan jalur 1 dan 2 sebagai sepur lurus. Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi penyusulan antarkereta api.

Stasiun Karanggandul

Stasiun Karanggandul, 2019
Lokasi
Koordinat7°23′30″S 109°11′22″E / 7.39167°S 109.18944°E / -7.39167; 109.18944
Ketinggian+142 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama rendah)
Jumlah jalur3 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
LayananHanya untuk penyusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Awalnya, stasiun ini memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Sejak pengoperasian jalur ganda segmen pertama Purwokerto–Patuguran per 9 September 2009,[3][4] jalurnya bertambah menjadi tiga, dengan jalur 1 eksisting merupakan sepur lurus arah Prupuk, sedangkan jalur 2 merupakan sepur lurus arah Purwokerto. Jalur 3 baru dijadikan sebagai sepur belok. Terdapat dua sepur badug, satu di luar emplasemen sisi utara serta satu terhubung dengan jalur 3 stasiun. Dengan selesainya jalur ganda ini, tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi penyusulan antarkereta api.

Pada masa lalu, sebelum jalur rel ganda dibangun melewati jalur ini, stasiun ini sering menjadi tempat persilangan, penyusulan, atau pemberhentian kereta api menanti giliran masuk Stasiun Purwokerto. Melewati wilayah bergunung-gunung, jalur antara stasiun ini dengan Karangsari termasuk rawan kecelakaan, terutama di sekitar kilometer 330-an.

Insiden

sunting
  • Pada tanggal 25 Oktober 2004, pukul 08.10, sebuah kereta api barang angkutan pupuk urea yang ditarik CC201 79R terguling di km 344+¾ menjelang emplasemen Stasiun Karanggandul. Akibatnya, tiga dari lima gerbong tersebut lepas dari rangkaian, kemudian terbalik, serta menyebabkan kerusakan rel. Tidak ada korban jiwa, namun dua orang pelayan rem merasa syok setelah peristiwa tersebut. Muatan pupuk juga tidak tumpah.[5]
  • Pada tanggal 10 Juli 2005, pukul 14.11, kereta api angkutan ketel Maos-Tegal yang ditarik CC201 47 dan 51 terguling di km 344+4/5 setelah meninggalkan Stasiun Karanggandul. Akibatnya, gerbong ketel berisi premium memalang di jalur kereta api serta menyebabkan perjalanan kereta api Purwojaya tertahan di Stasiun Karanggandul. Sementara Sawunggalih tertahan di Karangsari.[6]

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "PT KAI Ujicoba Rel Ganda Purwokerto-Patuguran". Tempo.co. 2009-06-23. Diakses tanggal 2019-08-08. 
  4. ^ "Presiden SBY Resmikan Jalur Ganda KA". Kompas.com. 2009-09-09. Diakses tanggal 2019-08-08. 
  5. ^ "KA Bermuatan Pupuk Urea Terguling". Suara Merdeka Online. Suara Merdeka Cetak. 26 Oktober 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-28. Diakses tanggal 28 Juli 2017. 
  6. ^ "Kereta BBM Terguling". Suara Merdeka Online. Suara Merdeka Cetak. 11 Juli 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-28. Diakses tanggal 28 Juli 2017. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Karangsari
menuju Prupuk
Prupuk–Kroya Purwokerto
menuju Kroya