Stasiun Geneng

Stasiun Geneng (GG) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Tepas, Geneng, Ngawi; termasuk dalam Daerah Operasi VII Madiun. Stasiun yang terletak pada ketinggian +53 m ini merupakan stasiun paling timur di Ngawi.

Stasiun Geneng
Stasiun Geneng pada tahun 2021
Lokasi	Jalan PG Soedhono Tepas, Geneng, Ngawi, Indonesia
Koordinat	7°29′52.912″S 111°25′6.719″E
Ketinggian	+53 m
Operator	Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VII Madiun
Letak	km 184+317 lintas Surabaya Kota–Sidoarjo–Kertosono–Solo Balapan
Jumlah peron	4 (1 peron sisi sedang, 2 peron pulau sedang dan 1 peron pulau rendah)
Jumlah jalur	4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
Layanan	Kereta bandara: Lin BIAS
Konstruksi
Jenis struktur	Atas tanah
Informasi lain
Kode stasiun	GG 4012
Klasifikasi	III/kecil
Fasilitas dan teknis
Fasilitas
Jenis persinyalan	* Mekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis (s.d. 2019) Elektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02 (2019-sekarang)
Diagram lintasan stasiun ke Ngawi Gudang Eks bangunan lama Bangunan baru ke Magetan
Lokasi pada peta

Tata letak dan bangunan

Pada awalnya, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 yang lama merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda menuju Stasiun Babadan dioperasikan per 16 Oktober 2019 dan kemudian menuju Stasiun Kedungbanteng per 30 November 2019, jumlah jalur bertambah menjadi empat.

Jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 sebagai sepur lurus arah Solo, jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus arah Madiun, dan jalur 3 yang lama diubah menjadi jalur 4 yang memiliki percabangan di sisi tenggara sebagai sepur badug baru. Stasiun ini dibangun ulang seluruhnya oleh Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya (dahulu BTP Jatim) Direktorat Jenderal Perkeretaapian sebagai paket dalam proyek Jalur Ganda Madiun-Kedungbanteng yang beroperasi pada 2019.

Bangunan lama peninggalan Djawatan Kereta Api dirobohkan karena terkena dampak pembangunan jalur 1 yang baru di bekas sepur badug lama dan digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar. Selain itu, sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem elektrik.

Di utara stasiun terdapat Pabrik Gula Soedhono yang kini masih ada dan dioperasikan oleh PTPN XI. Pada zaman Hindia Belanda, stasiun ini dihubungkan dengan pabrik gula tersebut melalui jalur lori untuk keperluan angkutan tebu dan gula. Namun sekarang jalur lori penghubung pabrik gula dengan stasiun tersebut sudah dinonaktifkan dan hanya menyisakan batang rel bekas jalur lori yang tertutup jalan aspal.

Layanan kereta api

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2025 per 1 Februari 2025.

Kereta bandara

Nama kereta api	Relasi perjalanan		Keterangan
AS Lin BIAS	Madiun	Bandara Adi Soemarmo	Hanya KA 577 menuju Bandara Adi Soemarmo. Penumpang harus menunjukkan tiket pada petugas di stasiun tujuan.

Galeri

• 
  Bangunan lama Stasiun Geneng yang dirobohkan setelah jalur ganda aktif
• 
  Bangunan lama Stasiun Geneng sisi timur
• 
  Kereta api Argo Wilis melintasi Stasiun Geneng
• 
  Bagian depan Stasiun Geneng pada tahun 2019, tampak pelataran sebelum dilakukan pengaspalan

Referensi

Stasiun sebelumnya	Lintas Kereta Api Indonesia			Stasiun berikutnya
Ngawi (d.h. Paron) menuju Solo Balapan		Solo Balapan–Wonokromo		Magetan (d.h. Barat) menuju Wonokromo